Dolar AS kembali menguat sedikit dalam perdagangan Asia pada hari Selasa(2/9) setelah mengalami penurunan selama lima hari berturut-turut, menjelang kembalinya para pelaku pasar AS dari libur Hari Buruh. Indeks dolar terakhir naik 0,2% ke level 97,873, setelah pada hari Senin menyentuh posisi terendah sejak 28 Juli. Sementara itu, harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. "Pasar modal di sektor saham dan kredit masih optimis terhadap AS, yang menunjukkan bahwa pemegang aset AS dari luar negeri tidak melakukan aksi jual besar-besaran," tulis para analis DBS dalam catatan untuk...
Harga perak (XAG/USD) Naik tipis pada hari selasa (21/1). Meskipun ada kekhawatiran tarif, khususnya setelah pelantikan Presiden Trump berindikasi meningkatkan premi untuk perak berjangka karena para pedagang sudah bersiap untuk potensi gangguan. Namun demikian, dari hasil laporan bahwa Trump menunda tarif baru sebagai tekanan dan mengurangi premi harga perak sehingga memberikan dampak positif terhadap perak. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas naik pada awal sesi Asia hari Selasa (21/1), setelah pelantikan Presiden Donald Trump hari Senin dan pernyataannya untuk menahan diri untuk tidak mengenakan tarif perdagangan besar-besaran terhadap Tiongkok dan negara-negara lain pada hari pertamanya menjabat, yang mana membuat dolar AS melemah. Kekhawatiran atas perang dagang besar-besaran sedikit mereda, dengan Trump malah memerintahkan pemerintahannya untuk menangani praktik perdagangan yang tidak adil secara global dan menyelidiki apakah Beijing telah mematuhi kesepakatan yang ditandatangani selama masa jabatan...
Harga Perak mulai bergerak naik di awal sesi Eropa hari Senin (20/1), hal ini didorong oleh faktor Dolar AS (USD) yang menarik penjual baru dan mengikis sebagian besar pergerakan positif hari Jumat di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini. Sementara itu, pada saat ini para investor mungkin juga menahan diri untuk tidak menggunakan taktik agresif dan memilih untuk menunggu pidato pelantikan Trump. Saat berita ini rilis, Emas terjadi di level $30.380 Sumber : Newsmaker.id
Risiko emas tampak condong ke arah positif menjelang pelantikan Trump, karena investor bersiap menghadapi perubahan kebijakan yang dapat berdampak pada ekonomi, kata ahli strategi riset Pepperstone. Perintah eksekutif Trump kemungkinan akan menentukan arah emas dalam beberapa minggu mendatang, tambahnya. Emas sudah naik 3% YTD, di atas $2.700, di tengah ketidakpastian politik dan perdagangan. Jika Trump memberlakukan tarif yang mengganggu arus perdagangan dan meningkatkan volatilitas ekonomi, peran emas sebagai aset safe haven akan diperkuat. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak terus turun di bawah $30,30 per ons pada hari Senin (20/1), setelah membukukan kenaikan mingguan untuk ketiga berturut-turut yang didukung oleh inflasi dasar yang lebih rendah di AS memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut tahun ini. Para pedagang berhati-hati bahwa pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS pada Senin malam yang dapat menandai era tarif besar-besaran, perang dagang, dan pergolakan pasar yang meluas. Sementara itu, di Timur Tengah, gencatan senjata yang telah lama tertunda dalam perang Gaza mulai berlaku ketika Hamas membebaskan...
Harga emas turun di awal sesi Asia hari Senin, melanjutkan penurunan pada sesi sebelumnya karena dolar AS yang masih menguat membebani logam emas dan pasar menunggu pelantikan Presiden AS Donald Trump. Namun, emas pada minggu lalu mencatakan kenaikan mingguan 0,5%, kenaikan mingguan untuk ketiga berturut-turut. Kekhawatiran yang muncul seputar tarif dalam lanskap ekonomi global, bersama dengan inflasi yang berpotensi membandel dan ketidakpastian geopolitik, akan memacu aliran modal ke emas sebagai aset lindung. Sumber : Newsmaker.id
Harga emas diperdagangkan datar pada sesi tengah AS hari Jumat, bertahan di dekat level tertinggi satu bulan dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga. Data ekonomi AS baru-baru ini, termasuk inflasi inti yang lebih dingin dari perkiraan dan angka penjualan ritel yang mengecewakan, telah menyalakan kembali harapan bahwa Federal Reserve dapat memangkas suku bunga lebih dari sekali tahun ini. Selain itu, potensi tarif di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang, yang dapat semakin memicu inflasi, juga memperkuat posisi emas sebagai lindung nilai inflasi. Di sisi...
Harga emas (XAU/USD) mempertahankan bias negatifnya sepanjang paruh pertama sesi Eropa pada hari Jumat (17/1), meskipun tidak ada tindak lanjut penjualan dan tetap mendekati level tertinggi satu bulan yang dicapai pada hari sebelumnya. Dolar AS (USD) kembali menguat dan untuk saat ini, tampaknya telah mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut di tengah meningkatnya penerimaan bahwa Federal Reserve (Fed) akan menghentikan siklus pemotongan suku bunganya akhir bulan ini. Hal ini, bersama dengan nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas, ternyata menjadi faktor utama yang...
Emas (XAU/USD) melanjutkan pelemahannya pada hari Rabu untuk hari kedua berturut-turut karena Dolar AS (USD) dan imbal hasil Treasury AS menguat menjelang rilis Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka...
Harga minyak terus menurun setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi yang lebih besar dari perkiraan bulan depan, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, sementara tarif AS...
Yen Jepang (JPY) melemah terhadap mata uang AS dan membalikkan sebagian pemulihan hari Jumat dari level terendah sejak 23 Juli menyusul pernyataan Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda. Ueda tidak...