Friday, 05 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Perak Mundur Tipis, Rally Sudah Dekati Puncak?
Thursday, 4 December 2025 14:14 WIB | SILVER |Perak

Harga perak terkoreksi setelah menyentuh rekor tertinggi baru. Pada perdagangan di Asia (Singapura), perak sempat turun hingga 2,4% ke sekitar $57,09 per ons, sebelum bergerak di kisaran $57,43. Meski terkoreksi, harganya masih berada kurang dari $2 dari rekor sebelumnya di $58,97. Koreksi ini terjadi seiring aksi ambil untung (profit taking) dari trader setelah reli tajam beberapa hari terakhir, serta penguatan tipis indeks dolar AS sekitar 0,1% yang membuat logam mulia menjadi sedikit lebih mahal bagi pembeli non-dolar.

Secara tren besar, perak sebenarnya masih dalam fase naik yang sangat kuat. Tahun ini, harga perak sudah hampir dua kali lipat, mengungguli kenaikan emas yang "baru" sekitar 60%. Keduanya berpotensi mencatat kinerja tahunan terbaik sejak 1979. Kenaikan ekstrem ini didorong oleh spekulasi soal ketatnya pasokan dan ekspektasi penurunan suku bunga di AS, yang menjadi angin segar bagi logam mulia yang tidak memberikan bunga. Tekanan suplai makin terasa setelah terjadi "silver squeeze" bersejarah pada Oktober, yang memicu arus masuk perak dalam jumlah besar ke London dan membuat pasar di tempat lain ikut mengetat. Persediaan yang terkait gudang Bursa Berjangka Shanghai bahkan turun ke level terendah dalam satu dekade.

Dari sisi makro, data ekonomi AS yang tertunda justru memperkuat sentimen bullish untuk perak. Laporan ADP menunjukkan perusahaan-perusahaan AS memangkas tenaga kerja pada November dengan jumlah terbesar sejak awal 2023, menambah kekhawatiran pelemahan pasar kerja. Hal ini membuat pelaku pasar hampir yakin The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 9“10 Desember, dengan peluang yang dianggap "nyaris pasti" oleh pasar swap. Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang memegang logam mulia, sehingga mendukung permintaan untuk perak dan emas sekaligus.

Ada juga faktor kebijakan yang menambah "bumbu" pergerakan harga. Perak baru saja dimasukkan ke daftar mineral kritis oleh US Geological Survey, memicu spekulasi kemungkinan tarif atau "premi Amerika" atas perak. Ekspektasi ini telah mendorong arus besar perak ke gudang Comex dan membuat likuiditas di pasar global terasa lebih sempit sementara pelaku pasar menunggu kejelasan kebijakan tarif AS. Dalam kondisi likuiditas yang menipis ini, arus masuk ke opsi ETF perak”banyak dipimpin investor ritel”memberi efek yang sangat besar ke harga. Volume opsi call dan put di ETF perak populer bahkan naik ke level yang terakhir kali terlihat saat "squeeze" Oktober, menciptakan struktur pasar yang rawan "blow-off top" atau puncak euforia sesaat.

Untuk tahun depan, pasar perak berpotensi tetap sangat volatil. Di satu sisi, jika The Fed benar-benar masuk fase penurunan suku bunga dan ekonomi tidak jatuh ke resesi dalam, kombinasi suku bunga lebih rendah, narasi "logam kritis", dan pasokan yang ketat bisa membuat perak tetap menarik dan menahan harga di level tinggi, meski mungkin tidak seagresif kenaikan tahun ini. Di sisi lain, jika ekonomi AS mendarat terlalu keras, permintaan industri bisa melemah dan membatasi upside. Dengan posisi harga yang sudah melonjak tajam dan aktivitas spekulatif di ETF yang besar, risiko koreksi tajam tetap terbuka, terutama jika ekspektasi rate cut berbalik atau kebijakan tarif AS tidak seketat yang dibayangkan pasar saat ini. Singkatnya: tren jangka panjang perak masih konstruktif, tapi fase "naik lurus" seperti tahun ini sulit diulang tanpa gejolak besar di sepanjang jalan.(asd)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Perak Ngerem Setelah Ngebut, Siap Tancap Gas Lagi?...
Friday, 5 December 2025 07:08 WIB

Perak kini bergerak stabil di sekitar $57 per ons setelah sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi mendekati $59 di awal minggu. Tekanan jual muncul karena banyak trader memilih ambil untung dulu s...

Usai Cetak Rekor, Perak Kini Diserbu Aksi Ambil Untung...
Thursday, 4 December 2025 23:09 WIB

Perak turun dari rekor tertinggi sepanjang masa, karena para pedagang mengambil untung setelah reli delapan hari yang dianggap terlalu cepat dan terlalu jauh. Emas sedikit berubah. Logam putih ini tu...

Perak Dekat Rekor Tertinggi, Pasar Yakin The Fed Akan Potong Bunga...
Thursday, 4 December 2025 06:58 WIB

Perak bergerak stabil di dekat rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, di kisaran sekitar $58,50 per troy ounce, hanya kurang dari satu dolar dari level tertinggi sepanjang masa yang tercapai sehari s...

Perak Menguat Hampir Sentuh Rekor Baru...
Wednesday, 3 December 2025 23:22 WIB

Perak diperdagangkan mendekati rekor tertinggi setelah data penggajian AS memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam pertemuan kebijakan terakhirnya di tahun 2025. Emas...

Perak Dekati Rekor, Apa yang Memicu Reli Logam Mulia?...
Wednesday, 3 December 2025 07:37 WIB

Perak terus stabil mendekati rekor tertingginya setelah naik sekitar 17% selama tujuh sesi terakhir. Reli ini terjadi karena para pedagang memperkirakan suku bunga AS akan lebih rendah, yang biasanya ...

LATEST NEWS
Saham AS Sedikit Menguat; Inflasi PCE Jadi Fokus Utama

  Saham AS sedikit menguat menjelang laporan inflasi utama, dengan investor menantikan konfirmasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan. Pada pukul 09:35 ET (14:35 GMT), Dow Jones Industrial Average naik 85 poin, atau...

Emas Diperdagangkan Stabil, Pasar Bersiap Hadapi Data PCE AS yang Tertunda

Emas (XAU/USD) diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari Jumat, berosilasi dalam kisaran familiar yang telah menentukan pergerakan harga minggu ini, karena ekspektasi dovish Federal Reserve (Fed) membuat logam mulia ini tetap terdukung secara...

Bursa Eropa Menuju Kenaikan Minggu Kedua

Saham-saham di Eropa diperdagangkan menguat pada hari Jumat, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik 0,2%, menempatkan mereka di jalur untuk mencatat kenaikan minggu kedua berturut-turut. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lagi...

POPULAR NEWS
Asia Pasifik Dibuka Tenang, Investor Tunggu Data dan Sinyal Suku Bunga
Wednesday, 3 December 2025 07:57 WIB

Pasar saham Asia Pasifik dibuka tenang pada Rabu pagi, dengan investor bersiap menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan sinyal...

Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat turun -32
Wednesday, 3 December 2025 20:25 WIB

Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi...

Putin Ancam Kapal Sekutu Ukraina, Laut Hitam Makin Tegang
Tuesday, 2 December 2025 23:16 WIB

Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan...