Perak (XAG/USD) bertahan kuat di sekitar $47,80/oz pada sesi Asia Kamis (2/10), melanjutkan reli setelah mencetak rekor baru pada Rabu. Penutupan pemerintah AS usai RUU pendanaan jangka pendek gagal di Senat memicu permintaan aset safe-haven, sehingga logam putih makin dilirik di tengah ketidakpastian.
Dari sisi kebijakan, Wapres AS JD Vance memperingatkan potensi PHK jika shutdown berlarut, yang bisa memperlemah pasar tenaga kerja dan meningkatkan harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Sentimen ini kian kuat setelah ADP melaporkan sektor swasta kehilangan 32 ribu pekerjaan pada September (ekspektasi +50 ribu), sementara data Agustus direvisi dari +54 ribu menjadi -3 ribu.
Situasi makin rumit karena data resmi seperti klaim pengangguran awal diperkirakan tidak terbit pekan ini akibat shutdown. Tanpa rilis pemerintah, pelaku pasar dan The Fed akan lebih bergantung pada data swasta untuk membaca kondisi tenaga kerja-faktor yang menjaga minat terhadap perak sebagai pelindung nilai. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Harga perak naik di atas $47 per ons pada hari Rabu, menandai level tertinggi baru dalam 14 tahun terakhir karena penutupan pemerintah AS memicu permintaan logam mulia sebagai aset safe haven setelah ...
Harga perak melemah ke $46 per ons pada hari Selasa(30/9) setelah menyentuh level tertinggi empat belas tahun di $47,2 pada awal sesi perdagangan di tengah risiko pasokan dan prospek permintaan yang b...
Perak diperdagangkan di kisaran $47 per ons pada hari Selasa(30/9) dan diperkirakan akan menguat hampir 20% pada bulan September karena permintaan aset safe haven menguat di tengah risiko penutupan pe...
Harga perak (XAG/USD) diperdagangkan di sekitar level tertinggi baru dalam 14 tahun terakhir di $46,64, yang tercatat selama sesi perdagangan Asia pada hari Senin(29/9). Perak non-bunga menarik minat ...
Perak merosot di bawah $45 per ons pada hari Jumat, melemah dari level tertinggi dalam 14 tahun karena dolar menguat menyusul data AS yang optimis yang meredam spekulasi pemangkasan suku bunga Federal...
Emas bertahan stabil mendekati rekor tertinggi pada hari Kamis(2/10), karena meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih lanjut tahun ini dan ketidakpastian politik akibat penutupan pemerintah AS yang kontroversial mendorong permintaan...
Harga minyak menguat tipis pada Kamis (2/10) setelah tiga sesi melemah, ditopang kekhawatiran potensi gangguan ekspor minyak Rusia. Brent bertambah 0,2% ke $65,49/barel (07:49 GMT) dan WTI naik 0,2% ke $61,92/barel. Namun, kekhawatiran kelebihan...
Indeks Hang Seng menguat untuk hari ketiga pada Kamis (2/10), yang naik 1,6% atau 431,56 poin ke 27.287,12 di Hong Kong. Indeks tersebut menutup perdagangan pada level tertinggi setidaknya dalam satu tahun. Alibaba Group Holding Ltd. memberi...
Presiden Federal Reserve (The Fed Bank of New York, John C. Williams, menyampaikan berita pada hari Senin, menyatakan kehati-hatiannya secara umum...
Pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Rabu(1/10), menyusul penguatan di Wall Street menjelang potensi penutupan pemerintah AS karena para...
Pada hari Senin, AS menindak tegas perusahaan-perusahaan di Tiongkok dan negara-negara lain yang menggunakan anak perusahaan atau afiliasi asing...
Dalam sebuah pernyataan setelah rapat kebijakan bulan September, Bank Sentral Australia (RBA) menyatakan:
"Dengan tanda-tanda pemulihan permintaan...