Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Perak Dekati $38, Optimisme Perdagangan Menguat
Tuesday, 12 August 2025 15:28 WIB | SILVER |SILVER

Harga perak (XAG/USD) menguat setelah mencatat penurunan sekitar 2% pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $37,80 per troy ounce selama jam perdagangan Eropa pada Selasa(12/8). Perak menarik minat pembeli setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Senin malam untuk menunda penerapan tarif besar-besaran terhadap Tiongkok selama tambahan 90 hari.

Keputusan tersebut diambil hanya beberapa jam sebelum kesepakatan sebelumnya antara dua ekonomi terbesar dunia itu dijadwalkan berakhir. Sebagai respons, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan akan menangguhkan tambahan tarif terhadap barang-barang AS untuk periode yang sama, mengikuti perintah eksekutif Trump yang memperpanjang gencatan tarif.

Perlu dicatat bahwa perak memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi industri, seperti elektronik, panel surya, dan komponen otomotif. Mengingat status Tiongkok sebagai salah satu pusat manufaktur terbesar dunia, permintaan industri negara tersebut terhadap perak sangat signifikan.

Perak yang tidak memberikan bunga juga mendapat dukungan dari meningkatnya peluang bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melakukan beberapa kali pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun ini. Investor mungkin beralih ke logam mulia untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik, karena biaya menyimpan perak relatif rendah, sehingga membuatnya lebih menarik.

Data klaim tunjangan pengangguran awal (Initial Jobless Claims) yang lebih tinggi dan data ketenagakerjaan non-pertanian (Nonfarm Payrolls) bulan Juli yang lebih rendah di Amerika Serikat telah meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan depan, dengan kemungkinan langkah lanjutan di bulan Desember. Pasar saat ini memperkirakan peluang sekitar 84% untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan September, turun dari 90% seminggu yang lalu, menurut alat CME FedWatch.

Namun, para pelaku pasar menantikan data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada sesi perdagangan Amerika Utara. Investor mungkin akan lebih berhati-hati karena Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Juli diperkirakan akan sedikit meningkat, yang dapat memengaruhi prospek kebijakan The Fed. (azf)

Sumber: FXstreet

RELATED NEWS
Perak Naik Akibat Penutupan Pemerintah AS yang Berlangsung...
Monday, 6 October 2025 23:22 WIB

Harga perak naik di atas $48,3 per ons pada hari Senin, level tertinggi sejak April 2011, karena penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve leb...

Perak Semakin Mengilap...
Friday, 3 October 2025 10:49 WIB

Perak merosot di bawah $47 per ons pada hari Jumat(3/10), tetapi tetap berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut, didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih lanjut dan...

Perak Kokoh di Atas $47; Shutdown AS Dongkrak Safe-Haven...
Thursday, 2 October 2025 11:16 WIB

Perak (XAG/USD) bertahan kuat di sekitar $47,80/oz pada sesi Asia Kamis (2/10), melanjutkan reli setelah mencetak rekor baru pada Rabu. Penutupan pemerintah AS usai RUU pendanaan jangka pendek gagal d...

Perak Menguat Kembali Akibat Penutupan Pemerintah...
Wednesday, 1 October 2025 23:58 WIB

Harga perak naik di atas $47 per ons pada hari Rabu, menandai level tertinggi baru dalam 14 tahun terakhir karena penutupan pemerintah AS memicu permintaan logam mulia sebagai aset safe haven setelah ...

Perak Terkoreksi dari Puncak 14 Tahun...
Tuesday, 30 September 2025 17:26 WIB

Harga perak melemah ke $46 per ons pada hari Selasa(30/9) setelah menyentuh level tertinggi empat belas tahun di $47,2 pada awal sesi perdagangan di tengah risiko pasokan dan prospek permintaan yang b...

LATEST NEWS
Indeks Saham Jepang Dibuka Menguat

Saham-saham Jepang menguat pada hari Selasa (7/10) karena meningkatnya harapan bahwa pemimpin partai berkuasa yang baru terpilih, Sanae Takaichi, akan mengambil langkah-langkah fiskal yang lebih agresif untuk merangsang perekonomian. Saham-saham...

Emas Dekat $4.000: Momentum On

Emas menguat di awal sesi Asia Selasa (7/10). Kenaikan ini sejalan dengan tren komoditas yang ikut naik, didorong ketidakpastian makro, pelemahan dolar, dan permintaan yang tetap kuat untuk aset "keras". Menurut analis City Index dan FOREX.com,...

Emas Uji Level $4000 Per Troy Ons di Tengah Ketidakpastian Makro

Emas menguat di awal perdagangan Asia. Terdapat tren kenaikan komoditas yang luas, didorong oleh ketidakpastian makro, pelemahan dolar, dan permintaan yang terus berlanjut untuk aset "keras", ujar Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah
Monday, 6 October 2025 16:23 WIB

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Monday, 6 October 2025 23:54 WIB

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...

Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Reli AMD
Tuesday, 7 October 2025 03:19 WIB

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...