
Harga perak turun dari level tertingginya dalam hampir 14 tahun seiring penguatan dolar AS, setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan ketegangan dagang dengan Uni Eropa dan Meksiko yang merupakan produsen perak terbesar di dunia.
Perak spot turun hingga 0,8% saat dolar menguat selama jam perdagangan AS. Karena perak dihargai dalam dolar, penguatan mata uang tersebut membuat logam mulia ini menjadi kurang menarik bagi investor luar negeri.
Akhir pekan lalu, Trump melontarkan ancaman tarif baru sebesar 30% untuk Meksiko dan UE, dengan pemberlakuan mulai 1 Agustus jika tidak ada kesepakatan baru yang dicapai. Hal ini turut membebani sentimen pasar.
Sebelumnya, perak sempat naik di atas $39 per ons karena pasokan fisik yang mengetat. Biaya pinjaman perak selama satu bulan (implied forward rate) melonjak menjadi lebih dari 6% per tahun, jauh di atas tingkat normal yang mendekati nol.
Permintaan yang meningkat telah membebani pasar fisik di London, tempat sebagian besar perak disimpan oleh dana ETF, sehingga tidak tersedia untuk dipinjamkan atau dibeli langsung. Sejak Februari, volume ETF berbasis perak bertambah sekitar 2.570 ton, menurut data Bloomberg.
Performa perak yang mengungguli emas membuat rasio harga emas terhadap perak menurun dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini dibutuhkan sekitar 86 ons perak untuk membeli satu ons emas, dibandingkan rata-rata 10 tahun sebesar 80.
Kekhawatiran terhadap kebijakan perdagangan AS juga turut mendorong harga perak lebih tinggi. Meksiko, sebagai produsen utama dan pemasok utama perak ke AS, terancam oleh tarif 30%. Meskipun logam ini tidak termasuk dalam daftar tarif baru di bawah Perjanjian AS-Meksiko-Kanada, para pedagang tetap khawatir pengecualian ini dapat dicabut sewaktu-waktu.
Tahun ini, harga perak telah naik 32%, melampaui kenaikan emas sebesar 27%. Selain menjadi aset lindung nilai (safe haven), perak juga banyak digunakan secara industri terutama untuk panel surya. Menurut The Silver Institute, pasar perak menuju defisit tahunan kelima berturut-turut.
Harga perak terakhir turun 0,5% menjadi $38,23 per ons pada pukul 16:13 waktu New York. Emas, platinum, dan paladium juga mengalami penurunan. Indeks dolar AS naik 0,2%.(Cay)
Sumber: Bloomberg
Perak bergerak di kisaran tinggi (kontrak Desember COMEX sekitar $48-49/oz) seiring sentimen "risk-off" meluas dan dolar AS melemah. Data PHK versi Challenger yang melonjak tajam pada Oktober meningka...
Perak bertahan di kisaran $48,1 per ons pada hari Kamis, stabil setelah kenaikan baru-baru ini karena investor mencerna data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan ADP menunjukkan bahwa pe...
Perak diperdagangkan di atas $47,5 per ons pada hari Rabu, mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut karena sentimen penghindaran risiko global mendorong permintaan aset safe haven. Ekuitas global...
Perak turun di bawah $48 per ons pada hari Selasa, merosot untuk sesi ketiga berturut-turut, karena investor mempertimbangkan prospek kebijakan Federal Reserve sambil menilai dampak meredanya ketegang...
Perak (XAG/USD) melemah pada hari Selasa ke kisaran $47,70 per ons, turun 1,10% hari ini, setelah mencoba memperpanjang reli baru-baru ini melampaui level $49,50. Tekanan jual meningkat seiring Dolar ...
Harga minyak mentah pulih dari penurunan di siang hari pada hari Jumat di tengah harapan Hongaria dapat menggunakan minyak mentah Rusia karena Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih. Harga...
Saham AS rebound dari kerugian awal dan ditutup sebagian besar menguat pada hari Jumat di tengah harapan bahwa anggota Kongres membuat kemajuan dalam mengakhiri penutupan pemerintah. S&P 500 dan Dow Jones ditutup 0,3% lebih tinggi, sementara...
Saham Eropa melemah pada hari Jumat karena investor mencerna lebih banyak laporan keuangan kuartalan, tetapi kerugian mingguan tak terelakkan, dengan kekhawatiran mengenai valuasi yang terlalu tinggi terlihat jelas. Indeks DAX di Jerman turun 0,8%...
Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...
PMI Jasa ISM naik menjadi 52,4 pada Oktober 2025 dari 50 pada September, melampaui perkiraan 50,8, menunjukkan ekspansi terkuat di sektor jasa sejak...
Saham-saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu(5/11), mencerminkan penurunan global karena meningkatnya kekhawatiran atas valuasi...
Bursa Asia dibuka menguat mengikuti rebound Wall Street. Nikkei dan Kospi melonjak sekitar 1% saat pembukaan, sementara kontrak berjangka saham AS...