Harga perak (XAG/USD) turun mendekati $36,50 selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu(9/7). Logam putih ini menghadapi sedikit tekanan jual meskipun Gedung Putih telah mengisyaratkan akan merilis lebih banyak surat, yang menetapkan tarif impor tambahan, kepada negara-negara yang belum mencapai kesepakatan perdagangan selama jeda tarif 90 hari.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada hari Selasa bahwa lebih dari 15 negara akan menerima surat dalam beberapa hari. "Saya perkirakan 15-20 surat perdagangan akan dikirimkan dalam 2 hari ke depan," kata Lutnick.
Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump juga menyatakan melalui sebuah postingan di Truth.Social bahwa ia akan mengumumkan tarif baru untuk minimal tujuh negara pada hari Rabu pagi dan lebih banyak lagi pada sore hari. "Kami akan merilis setidaknya 7 negara terkait perdagangan besok pagi, dengan tambahan sejumlah negara yang akan dirilis pada sore hari. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!" tulis Trump.
Pengumuman tarif baru oleh AS untuk mitra dagangnya akan mengintensifkan perang dagang global. Selama akhir pekan, Trump juga mengumumkan tarif baru untuk 14 negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Secara teoritis, meningkatnya ketegangan perdagangan global meningkatkan permintaan aset safe haven, seperti perak. Namun, perak kesulitan menarik minat beli karena Dolar AS (USD) diperdagangkan dengan kuat. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan mendekati level tertinggi mingguan di sekitar 97,80 yang tercatat pada hari Selasa.
Secara teknis, Dolar AS yang lebih tinggi membuat harga perak menjadi taruhan yang mahal bagi investor.
Selain itu, Presiden AS Trump juga mengancam akan mengenakan tarif 50% untuk impor tembaga dan bea masuk tambahan 200% untuk produk farmasi tahun depan. (azf)
Sumber: FXStreet
Harga perak (XAG/USD) sedikit melemah mendekati $38,80 pada awal sesi perdagangan Eropa hari Selasa(22/7). Namun, logam mulia ini masih mendekati level tertinggi dekade ini di sekitar $39,00. Prospek ...
Harga perak menguat mendekati $38,5 per ons pada hari Senin(21/7), melanjutkan penguatan baru-baru ini seiring melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah di tengah meningkatnya ekspektasi...
Harga perak (XAG/USD) mempertahankan sedikit penurunan setelah dua hari menguat, diperdagangkan di kisaran $38,20 per troy ons selama sesi Asia pada hari Jumat(18/7). Perak yang tidak memberikan bunga...
Perak (XAG/USD) melemah pada hari Kamis, diperdagangkan di kisaran $37,57 setelah mencatat kenaikan moderat hampir 0,56% pada hari Rabu. Logam mulia ini tetap menguat setelah mencapai level tertinggi ...
Harga perak (XAG/USD) diperdagangkan dalam kisaran ketat di sekitar $38 selama sesi perdagangan Asia pada hari Rabu. Logam mulia ini berkonsolidasi karena investor menunggu petunjuk lebih lanjut menge...
GBP/USD menguat untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa (22/7), didorong oleh pelemahan umum di pasar Dolar AS global. Dolar AS (USD) terus terpukul karena investor mulai khawatir dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang...
Saham AS ditutup beragam pada hari Selasa (22/7) karena S&P 500 mencetak rekor baru, naik hampir 0,1%, Dow Jones naik 170 poin, sementara Nasdaq 100 melemah 0,5% menjelang laporan laba penting dari Alphabet dan Tesla. Saham-saham chip...
Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di pasar minyak terbesar...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...