Tuesday, 04 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Perak Berjuang Akibat Pejabat Fed Mengarahkan Kebijakan Restriktif
Friday, 21 February 2025 21:23 WIB | SILVER |PerakSILVER

Harga perak (XAG/USD) menghadapi tekanan jual di atas level kunci $33,00 pada jam perdagangan Amerika Utara pada hari Jumat (21/2). Logam putih tersebut turun karena Dolar AS (USD) menguat, dengan pejabat Federal Reserve (Fed) terus mengarahkan kebijakan moneter restriktif. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik mendekati 106,75.

Pada hari Kamis, Gubernur Fed Adriana Kugler mengatakan bahwa bank sentral harus mempertahankan suku bunga pinjaman "tetap" untuk "beberapa waktu," dengan mencatat efek bersih dari kebijakan ekonomi baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump "sangat tidak pasti" dan akan bergantung pada "spesifikasinya."

Skenario Fed mempertahankan kebijakan suku bunga restriktif menjadi pertanda buruk bagi logam mulia seperti harga Perak.

Sementara itu, kekhawatiran agenda tarif Presiden Trump akan membuat harga Perak tetap berada di posisi terdepan. Pada hari Kamis, Trump mengumumkan bahwa ia dapat mengenakan tarif pada kayu dan produk hutan, mobil, farmasi, dan semikonduktor selama bulan depan atau lebih cepat. Pelaku pasar memperkirakan agenda tarif Trump akan menyebabkan perlambatan ekonomi global.

Investor juga berfokus pada perkembangan pembicaraan Rusia-AS untuk mengakhiri perang di Ukraina. Minggu ini, Donald Trump setuju untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk negosiasi guna mencapai gencatan senjata dengan Ukraina. Hasil positif dari pembicaraan damai akan melemahkan daya tarik harga Perak sebagai aset safe haven.(Newsmaker23)

Sumber: FXstreet

RELATED NEWS
Perak Stabil di $48,8, Dampak Ketegangan AS-Tiongkok Berkurang...
Monday, 3 November 2025 11:13 WIB

Harga perak stabil di kisaran $48,8 per ons pada hari Senin(3/11) setelah pekan lalu mengalami volatilitas tinggi. Investor kini fokus pada prospek kebijakan Federal Reserve setelah The Fed memangkas ...

Perak Masih di Jalur Hijau...
Friday, 31 October 2025 23:13 WIB

Perak naik di atas $49 per ons pada hari Jumat dan diperkirakan akan mengakhiri pekan ini sedikit lebih tinggi karena meningkatnya volatilitas pasar mendorong permintaan aset safe haven. Saham global ...

Perak Tahan Kekuatan, Tapi Tantangan Masih Menanti...
Thursday, 30 October 2025 10:24 WIB

Harga perak pada 30 Oktober 2025 menunjukkan pergerakan yang stabil meski ada ketidakpastian pasar. Setelah beberapa hari mengalami tekanan, perak berhasil pulih sedikit, bergerak di sekitar $23,50 pe...

Perak Menguat, Pasar Bertaruh The Fed Bakal Turun Suku Bunga...
Wednesday, 29 October 2025 18:55 WIB

Perak (XAG/USD) menguat pada hari Rabu(29/10), naik 2,50% untuk hari ini dan diperdagangkan di kisaran $48,25 per ons pada saat penulisan. Logam abu-abu ini diuntungkan oleh minat yang kembali meningk...

Harga perak turun karena kemajuan negosiasi perdagangan AS-Tiongkok...
Tuesday, 28 October 2025 23:37 WIB

Perak turun di bawah $47 per ons, memperpanjang kerugian dari minggu lalu karena kemajuan negosiasi perdagangan AS-Tiongkok mengurangi permintaan logam safe haven. Pasar mengharapkan terobosan perdaga...

LATEST NEWS
RBA Pertahankan Suku Bunga, Apa yang Jadi Pertimbangannya?

Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tunai pada level saat ini setelah rapat kebijakan bulan November. RBA menilai bahwa meskipun kondisi keuangan membaik, tekanan inflasi masih ada di perekonomian, terutama...

EUR/USD Terus Tertekan, Apa yang Menghambat Penguatan Euro?

Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring dengan penguatan Dolar AS, yang mendapatkan dukungan...

Perak Menguat, Tapi Apa Risikonya?

Harga perak (silver) menguat tipis hari ini setelah sebelumnya melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade, didorong oleh dua faktor utama: permintaan industri yang kuat (khususnya dari sektor tenaga surya dan elektronik) dan defisit...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

Asia Mixed: Nikkei Speeds Up, Kospi Green, HSI Wait & See
Monday, 3 November 2025 08:35 WIB

Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...

Awal November: Saham Eropa Menguat Tipis
Monday, 3 November 2025 16:23 WIB

Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...

PMI Manufaktur ISM AS Turun ke 48,7 pada Oktober vs. 49,5
Monday, 3 November 2025 22:13 WIB

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...