
Poundsterling (GBP) pulih dari kerugian awal terhadap Dolar AS (USD), setelah mencapai titik terendah di 1,3415, dan diperdagangkan datar di sekitar 1,3470 selama jam perdagangan Eropa pada hari Kamis(29/5).
Pasangan GBP/USD menguat karena Dolar AS menyerahkan sebagian dari keuntungan awalnya, karena putusan Pengadilan Perdagangan Internasional Amerika Serikat (AS) terhadap tarif Presiden Donald Trump semakin meningkatkan ketidakpastian ekonomi.
Peristiwa ini juga tampaknya penting bagi pemilik bisnis, yang mulai merancang strategi pengadaan mereka, mengingat pungutan Trump sebagai hal yang normal bagi ekonomi global.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik hanya 0,25% di sekitar 100,10, yang sebelumnya berada di sekitar 100,50 pada awal hari. Sebelumnya pada hari itu, Dolar AS (USD), imbal hasil obligasi, dan ekuitas AS menguat tajam setelah pengadilan yang berpusat di Manhattan memblokir Donald Trump dari penghapusan sebagian besar tarif.
Pengadilan mengutuk penggunaan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) era Carter oleh Trump untuk membenarkan agenda internasionalnya, dengan menyebutnya sebagai eksploitasi otoritas presiden. Pengadilan telah mengesampingkan bea masuk yang diumumkannya pada apa yang disebut "Hari Pembebasan", sementara tarif khusus sektor seperti mobil, logam, dan semikonduktor tetap berlaku.
Sementara itu, batas waktu 10 hari telah dikeluarkan oleh pengadilan kepada pemerintah untuk putusan permanen tarif Hari Pembebasan, yang diajukan banding oleh Gedung Putih segera setelah keputusan tersebut. (zif)
Sumber: FXStreet
Nilai tukar Poundsterling (GBP) terhadap Dolar AS (USD) terus melemah selama lima hari berturut-turut dan kini diperdagangkan di sekitar 1,3340 pada sesi Asia, Kamis(23/10) pagi. Tekanan terhadap Poun...
Poundsterling Inggris melemah ke kisaran $1,34, level terendah dalam seminggu, setelah data menunjukkan pemerintah Inggris meminjam £7,2 miliar lebih banyak dari perkiraan pada paruh pertama tahun fi...
Poundsterling Inggris (GBP) menguat tajam terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu, dengan GBP/USD naik ke level tertinggi satu minggu, mencapai level terkuatnya sejak 24 September, karena Greenback mas...
GBP/USD sedikit menguat pada hari Selasa, merayap ke area 1,3450 dan memasuki sesi bullish ketiga berturut-turut. Angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris Raya (UK) melampaui ekspektasi, ...
Poundsterling Inggris (GBP) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan GBP/USD mengakhiri penurunan dua hari berturut-turut. Saat artikel ini ditulis, pasangan mata uang ini berada di dek...
Tiga indeks utama AS ditutup pada rekor tertinggi baru setelah laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini dan mendorong investor beralih ke aset berisiko. S&P...
Harga minyak turun pada hari Jumat(24/10) karena skeptisisme merayap ke pasar mengenai komitmen pemerintahan Trump terhadap sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukraina. Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup...
Harga emas memangkas kerugian pada hari Jumat (24/10) setelah data inflasi AS yang sedikit lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan, tetapi logam mulia tersebut masih...
Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Kamis(23/10), mengikuti penurunan Wall Street di tengah kekhawatiran atas hubungan dagang...
Setelah pertemuan akhir Oktober (28“29 Okt 2025), kalender FOMC masih mencantumkan 9“10 Des 2025. Artinya, secara teknis The Fed masih bisa...
Pasar Asia-Pasifik menguat pada hari Jumat(24/10), setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping...
Pemerintahan Trump pada hari Rabu mengumumkan sanksi baru yang menargetkan dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil, sebagai bagian...