Dolar AS menguat terhadap Franc Swiss pada hari Senin (18/8), menelusuri kembali penurunan yang terjadi pada hari Jumat. Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada hari Senin, dengan semua perhatian tertuju pada pertemuan Trump-Zelensky hari ini, sementara data produksi industri Swiss menambah kekhawatiran tentang momentum ekonomi.

Investor tetap waspada terhadap risiko karena laporan media menunjukkan bahwa Trump akan menekan mitranya dari Ukraina untuk menerima persyaratan Putin untuk kesepakatan damai. Tuntutan ini, yang sebagian besar melibatkan penyerahan wilayah kepada Rusia, telah ditolak mentah-mentah oleh Zelensky pada kesempatan sebelumnya dan kemungkinan besar tidak akan menemukan dukungan di antara para pemimpin Eropa yang akan bergabung dalam KTT tersebut.

Penghindaran risiko di tengah ketidakpastian geopolitik menopang Dolar AS

Dalam konteks ini, penghindaran risiko yang moderat mengimbangi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, yang masih berada di angka 84%, meskipun data Penjualan Ritel yang kuat terlihat pada hari Jumat, dan memberikan sedikit dukungan untuk Dolar AS.

Para penjual Dolar AS mungkin juga akan memangkas posisi short mereka menjelang konferensi penting yang akan dihadiri oleh Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat. Ada risiko tinggi bahwa Powell tidak akan terdengar cukup dovish, mengingat ekspektasi pasar saat ini, sebuah kemungkinan yang akan semakin membayangi skenario penurunan suku bunga di bulan September.

Di Swiss, data terbaru menunjukkan bahwa produksi industri Q2 berkontraksi 0,1% setelah pertumbuhan 8,9% pada kuartal sebelumnya. Angka-angka ini menunjukkan bahwa ekonomi kemungkinan akan menghadapi kemunduran yang signifikan akibat tarif ekspor yang tinggi ke AS, yang mungkin memaksa SNB untuk memangkas suku bunga ke level negatif.(alg)

Sumber: FXstreet