USD/CHF mundur setelah membukukan kenaikan lebih dari 2% pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 0,8430 selama jam-jam Asia pada hari Selasa (13/5). Penurunan terjadi karena Dolar AS (USD) melemah, mungkin karena koreksi teknis.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, diperdagangkan lebih rendah mendekati 101,50 pada saat penulisan. Investor sekarang mengalihkan fokus mereka ke laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan datang untuk bulan April, yang akan dirilis pada hari ini. Analis memperkirakan IHK utama akan pulih menjadi 0,3% bulan ke bulan dari -0,1%, sementara IHK inti juga diperkirakan akan naik menjadi 0,3% dari 0,1%. Angka tahun ke tahun untuk kedua metrik tersebut diantisipasi tetap tidak berubah.

Lonjakan sebelumnya dalam pasangan USD/CHF didorong oleh perkembangan positif dalam pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok. Selama akhir pekan, kedua negara mencapai kesepakatan awal di Swiss yang bertujuan untuk mengurangi tarif secara signifikan”sebuah langkah yang dipandang sebagai langkah potensial untuk meredakan ketegangan perdagangan. Berdasarkan kesepakatan tersebut, AS akan mengurangi tarif barang-barang Tiongkok dari 145% menjadi 30%, sementara Tiongkok akan memangkas tarif impor AS dari 125% menjadi 10%. Kesepakatan tersebut telah meningkatkan sentimen pasar dan dipandang sebagai langkah untuk menstabilkan hubungan perdagangan global.

Meredanya ketegangan perdagangan telah mendorong peralihan ke aset-aset yang lebih berisiko, yang membebani mata uang safe haven Franc Swiss (CHF). Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah Swiss 10 tahun naik mendekati 0,37%, sejalan dengan kenaikan biaya pinjaman global karena selera risiko investor membaik.

Namun, kenaikan imbal hasil Swiss dibatasi oleh meningkatnya ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Bank Nasional Swiss (SNB). Minggu lalu, Ketua SNB Schlegel menegaskan kembali kesiapan bank untuk melakukan intervensi di pasar mata uang dan memangkas suku bunga”yang berpotensi menjadi negatif”jika inflasi terus berada di bawah targetnya.(Newsmaker23)

Sumber: Fxstreet