
Yen Jepang sempat menyentuh level terendah sejak awal Februari sebelum akhirnya pulih sedikit pada perdagangan Selasa(18/11) pagi di sesi Asia. Pemulihan kecil ini terjadi tanpa adanya dorongan beli yang kuat, namun terbantu oleh komentar Menteri Keuangan Jepang, Satsuki Katayama, yang memberikan sinyal intervensi untuk menahan pelemahan yen. Selain itu, sentimen pasar yang cenderung risk-off membuat yen kembali mendapat dukungan sebagai aset safe haven. Sementara itu, melemahnya permintaan terhadap dolar AS ikut menekan pasangan USD/JPY kembali ke bawah level 155,00.
Di sisi kebijakan domestik, pasar kembali dibuat waspada setelah muncul laporan bahwa Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi berencana memberikan pemotongan pajak guna mendorong konsumsi. Meskipun terlihat positif bagi masyarakat, rencana ini justru menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi fiskal jangka panjang Jepang. Kekhawatiran tersebut makin besar setelah rilis data PDB kuartal ketiga yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jepang melemah. Situasi ini bisa membuat Bank of Japan (BoJ) memilih untuk menunda kenaikan suku bunga, yang pada akhirnya dapat membatasi potensi penguatan Yen.
Di sisi lain, kondisi di Amerika Serikat juga ikut memengaruhi pergerakan USD/JPY. Ekspektasi bahwa Federal Reserve tidak akan terlalu dovish mendukung penguatan dolar AS dalam jangka pendek, meskipun saat ini dolar tidak menunjukkan pembelian lanjutan. Pelaku pasar kini menunggu dua agenda penting: Risalah FOMC dan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang tertunda. Kedua data tersebut diperkirakan dapat memberikan arah baru bagi pasangan USD/JPY dan menentukan apakah pemulihan yen dapat berlanjut atau justru kembali tertekan. (az)
Sumber: Newsmaker.id
USD/JPY melemah pada hari Selasa ke kisaran 153,50 saat artikel ini ditulis, turun 0,40% hari ini, karena Yen Jepang (JPY) menarik aliran dana safe haven baru di tengah kembalinya sentimen penghindara...
Yen Jepang tetap tertekan terhadap Dolar AS yang menguat, mencapai level terendahnya sejak Februari lalu. Pasar masih ragu kapan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga, sementara Perdana Menter...
Yen Jepang menguat menembus level 152 per dolar AS pada Rabu(29/10), lanjutan penguatan dua hari beruntun. Pelaku pasar lagi pasang posisi menjelang keputusan Bank of Japan (BOJ) minggu ini. BOJ diper...
Pasangan USD/JPY melanjutkan reli ke level tertinggi dua minggu di dekat 152,65 pada awal sesi Asia hari Jumat(24/10). Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) karena trader mempertimbangkan s...
Yen Jepang melemah di awal pekan ini setelah laporan bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Partai Inovasi Jepang (JIP) sepakat membentuk koalisi pemerintahan. Kesepakatan ini membuka peluang bagi Sa...
Perak jatuh di bawah ambang batas $50 per ons, tertekan oleh penguatan dolar AS dan memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve bulan depan. Para pedagang kini fokus pada serangkaian rilis data penting AS setelah berakhirnya...
Hang Seng anjlok 454 poin, atau 1,7%, pada hari Selasa(18/11), penurunan satu hari tertajam sejak pertengahan Oktober, dan ditutup pada level terendah dua minggu di 25.930. Indeks ini jatuh untuk sesi ketiga, terbebani oleh penurunan yang luas di...
Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI. Stoxx 600 pan-Eropa diperdagangkan hampir 1,2% lebih rendah tak lama setelah bel pembukaan pada hari...
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara...
Tiga indeks saham utama di AS bergerak mendatar pada hari Senin (17/11), karena investor bersiap menyambut kembalinya rilis data ekonomi dari...
Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...
Situasi geopolitik global kembali menunjukkan eskalasi, terutama di kawasan Asia-Pasifik. Insiden tabrakan kapal antara Coast Guard China dan...