Pasangan mata uang USD/JPY menguat ke sekitar 147,20 pada sesi awal perdagangan Asia hari Senin(1/9). Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) karena meredanya tekanan inflasi di Jepang mengurangi ekspektasi akan adanya satu kali lagi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ) tahun ini. Para pelaku pasar kini menantikan laporan ISM Manufacturing PMI AS yang akan dirilis pada hari Selasa, serta data penting Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada hari Jumat.
Inflasi di Jepang, yang diukur melalui Indeks Harga Konsumen (CPI) Tokyo, tumbuh moderat pada Agustus. CPI utama naik 2,5% (YoY) dibandingkan dengan kenaikan 2,9% pada Juli. Sementara itu, CPI Tokyo (tidak termasuk makanan segar) juga naik 2,5%, sesuai ekspektasi, tetapi lebih lambat dibandingkan kenaikan sebelumnya sebesar 2,9%. Tanda-tanda pendinginan inflasi ini mendorong pelaku pasar mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ, yang dapat menekan nilai JPY terhadap USD dalam waktu dekat.
Dari sisi USD, laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) yang dirilis hari Jumat menunjukkan bahwa inflasi AS tetap stabil pada bulan Juli, tetapi masih berada di atas target 2% dari Federal Reserve. Data ini membuat pelaku pasar mulai meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed mungkin akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September. Hal ini bisa melemahkan Dolar AS terhadap Yen Jepang.
Selanjutnya, perhatian pasar tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS (NFP) yang akan dirilis Jumat ini. Data tersebut dapat memengaruhi keputusan kebijakan suku bunga The Fed. Diperkirakan, ekonomi AS akan menambah 78.000 lapangan kerja pada bulan Agustus, sementara tingkat pengangguran diproyeksikan naik menjadi 4,3%. (azf)
Sumber: FXStreet
Yen Jepang menguat ke kisaran 146,8 per dolar AS pada hari Senin(1/9), memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya. Penguatan ini terjadi karena dolar AS berada di bawah tekanan, dipicu oleh ekspektasi b...
Pasangan mata uang USD/JPY melemah menuju 146,85 pada sesi awal Asia hari Jumat(29/8). Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS (USD) setelah rilis data Consumer Price Index (CPI) Tokyo untuk Agustu...
Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis, dengan USD/JPY merosot di bawah level 147,00 karena Greenback masih tertekan. Kekhawatiran atas independensi Federal Reserve (Fed) dan...
USD/JPY melemah mendekati level 147,20 selama sesi Asia awal hari Kamis. Dolar AS (USD) melemah terhadap Yen Jepang (JPY) karena kekhawatiran terus berlanjut atas independensi The Fed. Para pedagang b...
USD/JPY sedikit melemah pada hari Selasa, melemah sekitar seperempat persen dan membuat pasangan mata uang ini tertatih-tatih tepat di bawah level 148,00. Pasangan mata uang ini telah terombang-ambing...
Harga acuan global, minyak mentah Brent, ditutup 1% lebih tinggi pada hari Senin (1/9), karena meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan udara yang semakin intensif di Rusia dan Ukraina dapat menyebabkan gangguan pasokan, dan melemahnya dolar...
Perak (XAG/USD) memulai pekan ini dengan pijakan yang kuat, dengan harga spot melanjutkan reli untuk sesi kelima berturut-turut, menembus level $40,00 untuk mencapai level tertinggi baru dalam 14 tahun ” level yang terakhir terlihat pada...
Saham-saham Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Senin (1/9), didukung oleh saham-saham pertahanan, sementara Novo Nordisk menguat setelah data menunjukkan obat penurun berat badannya, Wegovy, memberikan manfaat perlindungan jantung yang...
Sepanjang pekan terakhir, pasar komoditas mencatat pergerakan yang dinamis, khususnya pada logam mulia dan minyak mentah. Harga perak bertahan...
Bursa saham Eropa dibuka di bulan September dengan positif, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik hampir 0,3% setelah kenaikan moderat di bulan...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(1/9), saat investor mencerna data manufaktur China versi baru yang dikenal sebagai...
Kemunduran hukum terbaru Presiden Donald Trump terkait tarif meningkatkan ketidakpastian bagi para importir Amerika sekaligus menunda keuntungan...