
USD/JPY menguat di awal sesi Asia, diperdagangkan sekitar 147,40-147,50 setelah sempat turun ±1% pada sesi sebelumnya. Namun ruang kenaikan terlihat terbatas karena yen berpotensi balik menguat bila pasar makin yakin Bank of Japan (BoJ) siap mengetatkan kebijakan lagi.
Gubernur BoJ Kazuo Ueda menyatakan kondisi untuk kenaikan suku bunga lanjutan mulai terbentuk. Ia menilai kenaikan upah tak hanya terjadi di perusahaan besar, tetapi juga merembet ke UKM seiring pasar tenaga kerja yang kian ketat-mendukung skenario normalisasi bertahap.
Data Jumat menunjukkan inflasi inti Jepang (CPI inti, tidak termasuk makanan segar) melambat dua bulan berturut-turut pada Juli, tetapi tetap di atas target 2%, sekitar 3,1% yoy. Kombinasi inflasi yang masih tinggi dan upah yang melebar menjaga ekspektasi pasar bahwa BoJ dapat menaikkan suku bunga lagi dalam beberapa bulan ke depan.
Implikasinya, bias jangka pendek USD/JPY cenderung netral-atas terbatas: rebound dolar bisa mengangkat pasangan ini, tetapi sinyal hawkish BoJ berpotensi menahan laju di area 147-an. Ke depan, pelaku pasar akan mencermati komentar pejabat BoJ dan rilis data harga/upah Jepang, serta data AS yang memengaruhi dolar dan imbal hasil. (azf)
Sumber: FXstreet
Yen Jepang mempertahankan penguatannya di kisaran 156 per dolar pada hari Rabu, berada di level tertinggi dalam satu minggu dan terutama diuntungkan oleh pelemahan dolar karena para pedagang meningkat...
Yen Jepang bergerak stabil di dekat 157 per dolar pada hari Jumat(21/11), setelah sebelumnya terus melemah. Mata uang ini mulai "ngerem" setelah Menteri Keuangan Satsuki Katayama memberi sinyal bahwa ...
Yen Jepang sempat menyentuh level terendah sejak awal Februari sebelum akhirnya pulih sedikit pada perdagangan Selasa(18/11) pagi di sesi Asia. Pemulihan kecil ini terjadi tanpa adanya dorongan beli y...
USD/JPY melemah pada hari Selasa ke kisaran 153,50 saat artikel ini ditulis, turun 0,40% hari ini, karena Yen Jepang (JPY) menarik aliran dana safe haven baru di tengah kembalinya sentimen penghindara...
Yen Jepang tetap tertekan terhadap Dolar AS yang menguat, mencapai level terendahnya sejak Februari lalu. Pasar masih ragu kapan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga, sementara Perdana Menter...
Harga minyak dunia bergerak mendekati penurunan bulanan terpanjang sejak 2023. Brent stabil di atas $63 per barel dan WTI di sekitar $59, dengan keduanya diperkirakan mencatat penurunan empat bulan berturut-turut pada November. Tekanan datang dari...
Harga silver saat ini cenderung ikut pola emas, didukung ekspektasi bahwa Federal Reserve bakal memangkas suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Prospek suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan logam mulia karena menekan imbal hasil...
Pasar saham Hong Kong dibuka hati-hati pada Jumat, 28 November 2025, dengan Hang Seng Index bergerak tipis di sekitar area 25.990“26.000 setelah sebelumnya ditutup di 25.945,93 pada sesi Kamis. Sentimen pembukaan masih dipengaruhi oleh...
Pemerintah AS mencatat defisit yang lebih tinggi sebesar $284 miliar untuk bulan Oktober dalam laporan yang tertunda dan terdampak oleh penutupan...
Panggilan telepon berturut-turut antara Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Jepang dan Tiongkok sejauh ini belum banyak meredakan...
Pasar saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (26/11) dengan Stoxx Europe menguat 1,06%, DAX Jerman menguat 0,98%, FTSE 100 menguat 0,85%,...
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat pada hari Selasa(25/11) setelah kembali mencatatkan kenaikan, dengan para pedagang mengevaluasi...