USD/JPY menunjukkan pergerakan yang signifikan. Setelah sempat menguat ke level tertinggi dua bulan di atas 148.00 pada Jumat, 22 Agustus 2025, USD/JPY mengalami penurunan tajam seiring dengan pelemahan dolar AS pasca pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium Jackson Hole. Pernyataan dovish Powell yang mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan September memberikan tekanan terhadap dolar AS, sementara yen Jepang tetap tertekan oleh data ekonomi domestik yang kurang menggembirakan.
Sebelumnya, USD/JPY sempat mencapai level tertinggi intraday di 147.60 pada 21 Agustus 2025, didorong oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter The Fed dan data ekonomi AS yang relatif kuat. Namun, setelah pidato Powell, dolar AS mengalami penurunan tajam, memberikan ruang bagi yen untuk menguat meskipun data inflasi Jepang menunjukkan sedikit penurunan pada Juli 2025. Meskipun demikian, yen tetap berada di bawah tekanan akibat penurunan ekspor Jepang yang tercatat untuk bulan ketiga berturut-turut pada Juli 2025.
Faktor eksternal seperti kebijakan tarif Presiden Trump juga turut memengaruhi pergerakan USD/JPY. Kebijakan tarif yang agresif dapat meningkatkan ketidakpastian ekonomi global, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang utama, termasuk yen Jepang.
Secara keseluruhan, pergerakan USD/JPY hari ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor domestik dan eksternal. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kebijakan moneter AS dan Jepang, serta dinamika perdagangan global, untuk memahami arah pergerakan pasangan mata uang ini ke depan.(CP)
Sumber: Newsmaker.id
Yen Jepang (JPY) terus melemah terhadap Dolar AS (USD) yang secara umum menguat untuk hari kedua berturut-turut dan jatuh ke level terendah tiga minggu selama sesi Asia pada hari Jumat. Ketidakpastia...
Yen Jepang (JPY) terlihat bergerak dalam rentang terhadap Dolar AS selama sesi Asia pada Selasa(19/8) di tengah sinyal fundamental yang beragam. Semakin banyak pihak meyakini bahwa Bank of Japan (BoJ)...
Yen melemah ke sekitar 147,5 per dolar pada hari Senin(18/8), seiring menguatnya dolar menjelang pertemuan penting di Washington antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski...
Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis, mengakhiri penguatan dua hari berturut-turut setelah Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang lebih kuat dari perkiraan dan data Klaim Peng...
Yen Jepang (JPY) mempertahankan bias negatifnya untuk hari ketiga berturut-turut terhadap Dolar AS (USD) yang secara umum datar, memungkinkan pasangan USD/JPY bertahan kuat tepat di bawah pertengahan ...
USD/JPY menunjukkan pergerakan yang signifikan. Setelah sempat menguat ke level tertinggi dua bulan di atas 148.00 pada Jumat, 22 Agustus 2025, USD/JPY mengalami penurunan tajam seiring dengan pelemahan dolar AS pasca pidato Ketua Federal Reserve,...
AUD/USD mencatatkan penguatan pada perdagangan hari ini, seiring dolar AS yang melemah setelah pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium tahunan Jackson Hole. Nada dovish Powell, yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku...
GBP/USD menunjukkan pergerakan yang signifikan. Setelah sempat turun ke level terendah dua minggu di bawah 1.3400 pada Jumat, 22 Agustus 2025, GBP/USD kembali menguat seiring dengan pelemahan dolar AS pasca pidato Ketua Federal Reserve, Jerome...
The Fed mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25%“4,50% untuk pertemuan kelima berturut-turut, sesuai perkiraan, tetapi dua gubernur tidak...
Klaim pengangguran naik 11.000 menjadi 235.000 pada pekan yang berakhir pada 16 Agustus dibandingkan dengan median estimasi 225.000, menurut data...
Skor taruhan bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada bulan September telah menurun secara signifikan selama seminggu terakhir,...
Aktivitas manufaktur AS pada Agustus melonjak ke 53,3 (di atas 50 = ekspansi), tertinggi sejak Mei 2022. Lonjakan permintaan mendorong produksi dan...