
Pasangan mata uang USD/JPY diperdagangkan naik 0,35% ke sekitar 147,70 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa(5/8). Kenaikan ini terjadi setelah pasangan ini menarik minat beli signifikan, usai menyentuh level terendah 10 hari di sekitar 146,60 sebelumnya pada hari yang sama.
Pelemahan Yen Jepang (JPY) menjadi salah satu kontributor utama terhadap pemulihan tajam pada pasangan ini. Yen diperdagangkan dengan lemah, meskipun risalah rapat kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) bulan Juni menunjukkan bahwa para pejabat yakin akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada akhir tahun ini.
Dukungan untuk pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut oleh para pembuat kebijakan BoJ terjadi di saat ekonomi global sedang berjuang menghadapi ketidakpastian seputar kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Dolar AS Juga Pulih, Tapi Prospek Masih Tidak Pasti
Sementara itu, pemulihan ringan Dolar AS (USD) turut membantu penguatan USD/JPY. Indeks Dolar AS (DXY) ” yang melacak nilai tukar Dolar terhadap enam mata uang utama ” naik mendekati 99,00, bangkit dari level terendah mingguan di 98,60.
Namun demikian, prospek Dolar AS tetap tidak pasti, karena para pelaku pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan September.
Menurut alat CME FedWatch, kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September mencapai 92,2%. Kepercayaan terhadap pendekatan dovish The Fed meningkat setelah laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Juli menunjukkan perlambatan permintaan tenaga kerja di AS. (azf)
Sumber: FXstreet
Yen Jepang mempertahankan penguatannya di kisaran 156 per dolar pada hari Rabu, berada di level tertinggi dalam satu minggu dan terutama diuntungkan oleh pelemahan dolar karena para pedagang meningkat...
Yen Jepang bergerak stabil di dekat 157 per dolar pada hari Jumat(21/11), setelah sebelumnya terus melemah. Mata uang ini mulai "ngerem" setelah Menteri Keuangan Satsuki Katayama memberi sinyal bahwa ...
Yen Jepang sempat menyentuh level terendah sejak awal Februari sebelum akhirnya pulih sedikit pada perdagangan Selasa(18/11) pagi di sesi Asia. Pemulihan kecil ini terjadi tanpa adanya dorongan beli y...
USD/JPY melemah pada hari Selasa ke kisaran 153,50 saat artikel ini ditulis, turun 0,40% hari ini, karena Yen Jepang (JPY) menarik aliran dana safe haven baru di tengah kembalinya sentimen penghindara...
Yen Jepang tetap tertekan terhadap Dolar AS yang menguat, mencapai level terendahnya sejak Februari lalu. Pasar masih ragu kapan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga, sementara Perdana Menter...
Harga minyak dunia bergerak mendekati penurunan bulanan terpanjang sejak 2023. Brent stabil di atas $63 per barel dan WTI di sekitar $59, dengan keduanya diperkirakan mencatat penurunan empat bulan berturut-turut pada November. Tekanan datang dari...
Harga silver saat ini cenderung ikut pola emas, didukung ekspektasi bahwa Federal Reserve bakal memangkas suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Prospek suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan logam mulia karena menekan imbal hasil...
Pasar saham Hong Kong dibuka hati-hati pada Jumat, 28 November 2025, dengan Hang Seng Index bergerak tipis di sekitar area 25.990“26.000 setelah sebelumnya ditutup di 25.945,93 pada sesi Kamis. Sentimen pembukaan masih dipengaruhi oleh...
Pemerintah AS mencatat defisit yang lebih tinggi sebesar $284 miliar untuk bulan Oktober dalam laporan yang tertunda dan terdampak oleh penutupan...
Panggilan telepon berturut-turut antara Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Jepang dan Tiongkok sejauh ini belum banyak meredakan...
Pasar saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (26/11) dengan Stoxx Europe menguat 1,06%, DAX Jerman menguat 0,98%, FTSE 100 menguat 0,85%,...
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat pada hari Selasa(25/11) setelah kembali mencatatkan kenaikan, dengan para pedagang mengevaluasi...