Pasangan USD/JPY diperdagangkan dengan tenang di sekitar 145,00 selama jam perdagangan Eropa pada hari Rabu (11/6). Pasangan ini berosilasi dalam kisaran yang ketat, dengan investor menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Mei, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT.
Menjelang data inflasi AS, Indeks Dolar AS (DXY) berfluktuasi di sekitar 99,00.
Investor akan mencermati data inflasi AS karena akan memengaruhi ekspektasi pasar terhadap prospek kebijakan moneter Federal Reserve (Fed). Sebagaimana diukur dengan IHK, inflasi utama diperkirakan tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat sebesar 2,5% per tahun, dibandingkan dengan 2,3% pada bulan April. IHK inti tahun-ke-tahun juga diperkirakan akan meningkat menjadi 2,9% dari pembacaan sebelumnya sebesar 2,8%.
Inflasi akan menunjukkan apakah kebijakan ekonomi baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump mendorong tekanan harga, dengan asumsi bahwa dampak tarif yang lebih tinggi yang diberlakukan oleh Washington akan ditanggung oleh importir domestik yang akan meneruskan dampaknya kepada rumah tangga.
Sementara itu, ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok tampaknya telah mereda setelah pertemuan dua hari di London. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick telah menyatakan keyakinannya setelah pertemuan tersebut bahwa Tiongkok akan mencabut pembatasan ekspor pada "tanah jarang".
Di sisi Tokyo, investor meragukan apakah Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini. Sebuah jajak pendapat Reuters pada periode 2-10 Juni menunjukkan bahwa sebagian besar ekonom memperkirakan BoJ akan mempertahankan suku bunga tetap pada 0,5% pada akhir tahun dan akan menaikkannya pada awal 2026.(alg)
Sumber: Fxstreet
Yen Jepang (JPY) masih tertekan pada sesi Asia Rabu(3/9), terjebak di dekat level terendah sebulan terhadap dolar AS. Ketidakpastian politik dalam negeri dan isu perdagangan menambah tekanan, sementar...
USD/JPY diperdagangkan menguat di kisaran 148,50 selama sesi Asia awal hari Rabu. Meningkatnya ketidakpastian politik di Jepang membebani Yen Jepang (JPY) terhadap Dolar AS (USD). Lowongan Kerja JOLTS...
Yen Jepang menguat ke kisaran 146,8 per dolar AS pada hari Senin(1/9), memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya. Penguatan ini terjadi karena dolar AS berada di bawah tekanan, dipicu oleh ekspektasi b...
Pasangan mata uang USD/JPY menguat ke sekitar 147,20 pada sesi awal perdagangan Asia hari Senin(1/9). Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) karena meredanya tekanan inflasi di Jepang mengur...
Pasangan mata uang USD/JPY melemah menuju 146,85 pada sesi awal Asia hari Jumat(29/8). Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS (USD) setelah rilis data Consumer Price Index (CPI) Tokyo untuk Agustu...
Perak menguat ke kisaran $41,8 per ons pada hari Jumat, bertahan di dekat level terkuatnya sejak 2011 karena tanda-tanda pasar tenaga kerja AS yang mendingin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve. Laporan ADP terbaru...
Emas naik ke kisaran $3.550 per ons pada hari Jumat(5/9), mendekati level rekor dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan lebih dari 3%, didukung oleh ekspektasi suku bunga AS yang lebih rendah dan permintaan safe haven. Penurunan lowongan kerja,...
Indeks Hang Seng dibuka menguat 77 poin, atau 0,31%, ke level 25.136 poin. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 22 poin, atau 0,25%, menjadi 8.960 poin, sementara Indeks Teknologi naik 23 poin, atau 0,42%, mencapai 5.602 poin.Di sektor...
Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Rabu oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat (AS)....
Saham global jatuh dan imbal hasil obligasi jangka panjang di Eropa mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun pada hari Selasa karena investor...
Dalam konferensi pers perdana dalam sepekan, Presiden Donald Trump menepis rumor kematiannya yang menyebar luas di media sosial. Dengan nada santai,...
Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas melemah pada Rabu(3/9), mengikuti penurunan di Wall Street semalam. Investor masih mencerna kenaikan imbal hasil...