USD/JPY diperdagangkan mendekati 148,00, naik sekitar 2% pada hari ini, karena sentimen risiko-on mendominasi pasar global menyusul terobosan signifikan dalam hubungan perdagangan AS-Tiongkok. Selama akhir pekan, kedua raksasa ekonomi tersebut menyetujui pengurangan tarif selama 90 hari, dengan AS memangkas tarifnya atas impor Tiongkok menjadi 30% (dari 145%) dan Tiongkok mengurangi bea masuknya menjadi 10% (dari 125%). De-eskalasi sementara ini telah memicu reli aset berisiko, yang membebani mata uang safe-haven tradisional seperti yen Jepang.
Dolar AS telah melonjak sebagai respons terhadap gencatan senjata perdagangan, didukung oleh kenaikan tajam dalam imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun acuan telah naik menjadi 4,45%, yang mencerminkan berkurangnya ekspektasi untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) telah menguat lebih dari 1,25% menjadi 101,74, level tertingginya dalam sebulan, yang selanjutnya menekan yen. Gubernur Fed Adriana Kugler mencatat bahwa meskipun pengurangan tarif merupakan perkembangan positif, dampak jangka panjang pada rantai pasokan global masih belum pasti, yang mempersulit penilaian Fed terhadap kekuatan dasar ekonomi AS.
Di sisi Jepang, data terkini menunjukkan bahwa surplus giro berjalan Jepang pada bulan Maret mencapai JPY 2,723 triliun, melampaui perkiraan JPY 2,465 triliun. Namun, investor Jepang merupakan penjual bersih obligasi asing pada bulan Maret, yang mengurangi eksposur terhadap aset luar negeri di tengah pasar global yang bergejolak. Tren ini menyoroti sentimen hati-hati di antara investor institusional Jepang meskipun ada perkembangan perdagangan yang positif.(Cay)
Sumber: Fxstreet
USD/JPY sedikit menguat mendekati 150,35, level tertinggi sejak 1 Agustus, pada awal sesi Asia hari Selasa. Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) di tengah kekhawatiran stabilitas politik s...
Politik mendominasi pasar valuta asing pada hari Senin karena yen Jepang melemah paling tajam terhadap dolar dalam lima bulan terakhir karena Sanae Takaichi tampaknya akan menjadi perdana menteri Jepa...
Pasangan USD/JPY menguat mendekati 149,65 selama sesi Asia awal hari Senin(6/10). Yen Jepang (JPY) menghadapi tekanan jual terhadap Dolar AS setelah partai berkuasa memilih Sanae Takaichi sebagai Perd...
Yen Jepang menguat untuk hari kelima beruntun pada Kamis(2/10), tetap dekat level tertinggi dua pekan yang dicapai sehari sebelumnya seiring dolar AS melemah. Pasar makin menerima bahwa Bank of Japan ...
Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, dengan USD/JPY melanjutkan pelemahannya untuk hari ketiga berturut-turut karena ancaman penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) mem...
Pasar saham Eropa dibuka nyaris tak berubah. Stoxx 600 bergerak datar, tapi sektor energi ditopang Shell yang naik sekitar 2% setelah menyebut kinerja perdagangan minyak & gasnya kembali pulih. CAC 40 juga stabil, menunggu kejelasan politik di...
Saham Jepang menutup perdagangan Selasa(7/10) dengan kinerja beragam karena aksi ambil untung setelah reli besar yang dipicu harapan stimulus di bawah Sanae Takaichi. Topix naik tipis 0,1% ke 3.227,91, sementara Nikkei nyaris flat di 47.950,88....
Indeks Dolar AS (DXY) lanjut menguat untuk hari kedua dan sempat berada di sekitar 98,20 pada sesi Asia, didorong komentar hawkish Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid. Ia menegaskan The Fed harus menjaga kredibilitas melawan inflasi, menyebut...
Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...
Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...
Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...