
Yen menjadi mata uang utama di pasar mata uang pada hari Jumat (24/1) menjelang keputusan kebijakan Bank of Japan (BOJ) yang hampir pasti akan menaikkan suku bunga, sementara dolar menuju minggu terburuknya dalam dua bulan.
BOJ mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya di kemudian hari dan pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan komentar dari pejabat BOJ baru-baru ini juga mengisyaratkan langkah tersebut.
Menjelang keputusan tersebut, yen sedikit berubah pada 156,11 per dolar, mendekati level terendah satu minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Mata uang Jepang melonjak minggu lalu karena meningkatnya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga tetapi sejak itu telah kehilangan sebagian dari kenaikan tersebut karena para pedagang juga menunggu kejelasan lebih lanjut tentang prospek kebijakan BOJ.
"BOJ kemungkinan akan melanjutkan kenaikan suku bunga," kata Vincent Chung, salah satu manajer portofolio untuk strategi obligasi pendapatan terdiversifikasi T. Rowe Price.
"Kami memperkirakan kenaikan suku bunga awal pada tahun 2025 ini akan diikuti oleh serangkaian kenaikan bertahap, yang berpotensi membawa suku bunga kebijakan menjadi 1% pada akhir tahun. Suku bunga kebijakan bahkan dapat melampaui 1%, karena ini mendekati batas bawah kisaran suku bunga netral BOJ." Analis mengatakan bahwa BOJ perlu melakukan kenaikan suku bunga yang agresif untuk mencegah yen jatuh lagi setelah keputusan hari Jumat, dengan para pejabat kemungkinan perlu memberi sinyal kenaikan suku bunga lebih lanjut ke depannya. Euro naik 0,07% menjadi 162,66 yen pada awal sesi Asia, sementara pound sterling naik 0,08% menjadi 192,80 yen. Menggarisbawahi ekspektasi kenaikan biaya pinjaman pada hari Jumat, data menunjukkan harga konsumen inti Jepang naik 3,0% pada bulan Desember dari tahun sebelumnya untuk menandai laju tahunan tercepat dalam 16 bulan.(AL)
Sumber: Reuters.com
Yen Jepang menguat menembus level 152 per dolar AS pada Rabu(29/10), lanjutan penguatan dua hari beruntun. Pelaku pasar lagi pasang posisi menjelang keputusan Bank of Japan (BOJ) minggu ini. BOJ diper...
Pasangan USD/JPY melanjutkan reli ke level tertinggi dua minggu di dekat 152,65 pada awal sesi Asia hari Jumat(24/10). Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) karena trader mempertimbangkan s...
Yen Jepang melemah di awal pekan ini setelah laporan bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Partai Inovasi Jepang (JIP) sepakat membentuk koalisi pemerintahan. Kesepakatan ini membuka peluang bagi Sa...
USD/JPY sedikit menguat mendekati 150,35, level tertinggi sejak 1 Agustus, pada awal sesi Asia hari Selasa. Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) di tengah kekhawatiran stabilitas politik s...
Politik mendominasi pasar valuta asing pada hari Senin karena yen Jepang melemah paling tajam terhadap dolar dalam lima bulan terakhir karena Sanae Takaichi tampaknya akan menjadi perdana menteri Jepa...
Pada konferensi pers pasca-pertemuan, Ketua The Fed Jerome Powell menjelaskan mengapa para pembuat kebijakan memutuskan untuk menurunkan Rentang Target Dana Federal (FFTR) menjadi 3,75%“4,00% setelah pertemuan Oktober dan menjawab pertanyaan dari...
The Federal Reserve menurunkan suku bunga dana federal (FFR) sebesar 25bps ke kisaran target 3,75%“4,00% pada pertemuan Oktober 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar. Langkah ini menyusul pemangkasan serupa pada bulan September, yang membawa...
Dolar AS bergerak stabil cenderung menguat tipis pada Rabu, 29 Oktober 2025, setelah sempat menyentuh posisi terlemah dalam sekitar satu minggu. Indeks dolar (DXY), yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, berada di kisaran...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...