
Harga minyak dunia kembali naik setelah sempat jatuh ke level terendah dalam empat setengah tahun. Kenaikan ini terjadi karena investor menimbang risiko geopolitik yang meningkat, mulai dari Venezuela hingga Rusia, di tengah prospek pasokan minyak global yang masih terlihat ketat.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sedikit di bawah USD 57 per barel setelah naik 1,2% pada perdagangan Rabu. Sementara itu, minyak Brent ditutup sedikit di bawah USD 60 per barel. Amerika Serikat bersiap menjatuhkan sanksi baru ke sektor energi Rusia guna menekan kesepakatan damai Ukraina, serta menyatakan blokade ekspor minyak Venezuela, yang memicu kekhawatiran akan berkurangnya pasokan global.
Presiden AS Donald Trump menegaskan keinginan negaranya untuk mengambil kembali hak atas minyak dan lahan Venezuela. Ia menuduh pemerintah Caracas telah merampas "hak energi" milik AS. Di saat yang sama, Washington juga mempertimbangkan langkah menargetkan armada bayangan kapal tanker Rusia dan para pedagang yang membantu ekspor minyak negara tersebut.
Ketegangan geopolitik ini memberi dorongan jangka pendek bagi harga minyak, terutama setelah WTI sempat jatuh di bawah USD 55 per barel awal pekan ini, level terendah sejak Februari 2021. Namun, tanda-tanda pelemahan pasar mulai terlihat, baik dari Timur Tengah maupun AS, seiring kekhawatiran kelebihan pasokan tahun depan. Di AS, stok minyak mentah turun moderat, sementara persediaan bensin dan distilat justru meningkat. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Harga minyak pulih dari penutupan terendah dalam hampir setengah dekade, karena AS menyiapkan langkah-langkah baru terhadap Rusia jika Moskow menolak kesepakatan damai dan memblokir kapal tanker yang ...
Harga minyak mencapai level tertinggi sesi perdagangan karena AS dikabarkan sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia jika Moskow menolak rencana untuk mengakhiri perang di Ukraina. Kontrak ber...
Harga minyak bertahan stabil setelah ditutup di level terendah sejak 2021 pada perdagangan Rabu(17/12). Tekanan datang dari tanda-tanda kelebihan pasokan yang semakin jelas di pasar global, membuat pe...
Harga minyak turun di bawah $60 per barel pada hari Selasa, terendah sejak Mei, karena prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina tampaknya menguat, meningkatkan harapan bahwa sanksi dapat dilonggarkan. ...
Harga minyak turun pada hari Selasa(16/12), menambah kerugian sesi sebelumnya, karena prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina tampaknya menguat, meningkatkan ekspektasi potensi pelonggaran sanksi. Ko...
Nikkei 225 ditutup turun 1,03% ke 49.001,5 pada Kamis (18/12/2025), menjadi penutupan terendah dalam sekitar tiga pekan. Indeks Topix yang lebih luas juga melemah 0,37% ke 3.356,89. Tekanan utama datang dari saham teknologi berbobot besar, seiring...
Perak hari ini 18/12/2025 masih bertahan di area $65-$66/oz setelah baru saja mencetak rekor baru. Pasar lagi "nahan napas" menunggu data inflasi AS (CPI), karena kalau inflasi terlihat melunak, peluang pemangkasan suku bunga The Fed bisa makin...
Harga minyak menguat untuk hari kedua karena pasar kembali memasang "premi risiko" akibat tensi geopolitik Venezuela dan Rusia. Brent sempat mendekati $61/barel sebelum memangkas kenaikan, sementara WTI bertahan di atas $56/barel. Pemicu utamanya...
Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...
Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...
Saham AS sedikit turun pada hari Selasa (16/12) karena para pedagang mengkaji penundaan rilis laporan ketenagakerjaan November.
S&P 500 turun...
Saham-saham Eropa dibuka menguat pada awal pekan ini. Indeks Stoxx 600 naik sekitar 0,38%, dengan hampir semua sektor dan bursa utama bergerak di...