
Harga minyak bergerak stabil pada perdagangan Selasa pagi, dengan West Texas Intermediate (WTI) bertahan dekat US$59 per barel setelah naik lebih dari 1% pada Senin, sementara Brent ditutup di atas US$63 per barel. Sentimen "risk-on" di pasar keuangan global ikut menopang harga, seiring penguatan bursa saham dan komoditas lain berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve. Suasana optimistis juga didukung oleh pembicaraan terbaru antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping setelah kesepakatan gencatan senjata tarif bulan lalu.
Di sisi geopolitik, pasar mencermati perkembangan perundingan damai Ukraina. Trump menyampaikan nada positif terhadap peluang gencatan senjata setelah serangkaian pembahasan akhir pekan dikabarkan mempersempit perbedaan terkait proposal perdamaian terbarunya. Jika suatu saat tercapai kesepakatan, bukan tidak mungkin AS dan negara lain akan melonggarkan sanksi terhadap Rusia, yang berpotensi membuka keran ekspor minyak lebih besar ke pasar global yang sebenarnya sudah menghadapi risiko kelebihan pasokan.
Untuk saat ini, harga minyak cenderung "steady" sambil menunggu kejelasan lanjutan dari dua sisi: prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang bisa mendukung permintaan, dan dinamika perundingan Ukraina yang bisa mengubah peta pasokan. Kontrak WTI pengiriman Januari tercatat sekitar US$58,91 per barel pada pagi hari di Singapura, sementara Brent pengiriman Januari sebelumnya ditutup menguat 1,3% di kisaran US$63,37 per barel.(asd)
Sumber: Newsmaker.id
Harga minyak naik sekitar 1% pada hari Senin karena meningkatnya taruhan pada suku bunga AS pada bulan Desember mengimbangi prospek kesepakatan damai di Ukraina yang dapat mengarah pada pelonggaran sa...
Harga minyak berfluktuasi antara naik dan turun karena para pedagang mempertimbangkan prospek kesepakatan damai Ukraina-Rusia yang dapat meredakan risiko politik dari pasar yang sudah tercukupi pasoka...
Pasar minyak mentah mengalami tahun yang fluktuatif, dan Bank of America Global Research memperkirakan harga minyak akan tetap tertekan pada tahun 2026. Patokan harga minyak Brent telah turun hampir ...
Harga minyak terus melemah setelah mencatat kerugian mingguan terbesar sejak awal Oktober, seiring para pedagang mempertimbangkan prospek kesepakatan damai Ukraina-Rusia yang dapat meningkatkan aliran...
Harga minyak turun lebih dari 1% pada hari Jumat(21/11), memperpanjang penurunan untuk sesi ketiga karena Amerika Serikat mendorong kesepakatan damai Rusia-Ukraina yang dapat meningkatkan pasokan glob...
Indeks Nikkei dibuka menguat sekitar 0,7% ke level 48.976,51 pada awal perdagangan Selasa, mengikuti rebound saham teknologi di Wall Street semalam. Kenaikan indeks dipimpin saham-saham chip yang jadi buruan investor. Kioxia Holdings melonjak...
Bursa Asia menguat mengikuti kenaikan Wall Street, didukung keyakinan bahwa Federal Reserve bisa memangkas suku bunga pada Desember dan rebound saham teknologi. Saham Jepang dan Korea Selatan naik, sementara indeks saham perusahaan China yang...
Harga minyak bergerak stabil pada Selasa pagi (25/11). WTI bertahan dekat US$58 per barel dan Brent di atas US$62 per barel, didukung sentimen risk-on di pasar global dan harapan pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed. Suasana juga terbantu...
Pasar Asia-Pasifik memulai pekan dengan penguatan setelah Presiden The Fed New York, John Williams, memberi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga...
Presiden AS Donald Trump mengatakan pendapatan fiskal dari tarif perdagangannya akan "meroket" dalam beberapa bulan mendatang karena persediaan di...
Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin (22/11), didorong oleh saham-saham yang berfokus pada teknologi seiring membaiknya sentimen risiko di...
Presiden Tiongkok Xi Jinping menekan Presiden AS Donald Trump mengenai status pulau Taiwan yang berpemerintahan sendiri dan mendesak mitranya untuk...