Wednesday, 05 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Harga Minyak Stabil, Investor Cermati Data Dan Stok AS
Wednesday, 5 November 2025 16:50 WIB | OIL |Minyak WTIbrent oil

Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu(5/11) karena investor mencerna data ekonomi yang lebih lemah dari negara-negara pengimpor minyak utama dan persediaan AS yang menunjukkan permintaan bahan bakar yang lebih kuat, sementara dolar AS yang lebih kuat membebani harga.

Harga minyak mentah Brent berjangka naik tipis 9 sen, atau 0,14%, menjadi $64,53 per barel pada pukul 09.00 GMT, setelah menyentuh level terendah hampir dua minggu di sesi sebelumnya. Minyak mentah West Texas Intermediate AS juga naik 9 sen, atau 0,15%, menjadi $60,65.

Data ekonomi yang lebih lemah ditambah dengan reli dolar AS mencegah minyak meraih keuntungan yang signifikan, sementara harga mendapat dukungan dari produk olahan di tengah penurunan stok AS, kata analis PVM Tamas Varga.

Aktivitas pabrik Tiongkok menyusut untuk bulan ketujuh di bulan Oktober, sementara manufaktur AS mengalami kontraksi untuk bulan kedelapan berturut-turut di bulan Oktober. Indeks dolar AS - yang mengukur mata uang tersebut terhadap euro, sterling, dan mata uang lainnya - berada pada level tertinggi dalam tiga bulan, didorong oleh perpecahan di antara dewan Federal Reserve, yang mengindikasikan rendahnya peluang penurunan suku bunga pada bulan Desember.

Penguatan dolar AS membuat minyak dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat memengaruhi permintaan. Penurunan suku bunga AS biasanya mendorong permintaan.

Investor juga menilai data AS, karena stok minyak mentah naik sementara persediaan bensin dan sulingan turun pada pekan yang berakhir 31 Oktober, kata sumber, mengutip angka-angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.

Kekhawatiran dari sisi pasokan terus membebani harga. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen sekutu, yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada hari Minggu untuk meningkatkan produksi sebesar 137.000 barel per hari pada bulan Desember. Grup tersebut memutuskan untuk menghentikan kenaikan lebih lanjut pada kuartal pertama tahun 2026.

Sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran menciptakan rekor volume minyak yang disimpan dalam penyimpanan terapung, mencegah terjadinya kelebihan pasokan di pasar global, ujar CEO Gunvor Group, perusahaan perdagangan komoditas yang berbasis di Swiss, pada hari Rabu.(alg)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Minyak Terkoreksi, Lonjakan Stok AS Jadi Sorotan...
Wednesday, 5 November 2025 07:17 WIB

Minyak turun untuk hari kedua setelah laporan industri menunjukkan peningkatan terbesar dalam persediaan AS dalam lebih dari tiga bulan. West Texas Intermediate bertahan di atas $60, sementara Brent ...

Minyak Merosot, Sentimen Negatif Dari Kelebihan Pasokan...
Tuesday, 4 November 2025 16:45 WIB

Harga minyak anjlok lebih dari 1% pada hari Selasa karena keputusan OPEC+ untuk menghentikan sementara kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan, ditambah dengan data manufaktur yang lemah da...

Minyak Merosot, Pasar Cemas Kelebihan Pasokan...
Tuesday, 4 November 2025 06:59 WIB

Harga minyak turun setelah empat hari berturut-turut menguat karena pasar menimbang keputusan OPEC+ untuk menghentikan kenaikan produksi awal tahun depan dan pandangan yang berbeda tentang pasokan. H...

Harga Minyak Stabil Meski OPEC+ Hentikan Peningkatan Produksi...
Monday, 3 November 2025 18:37 WIB

Harga minyak sedikit berubah meskipun ada berita bahwa OPEC+ berencana untuk mengakhiri peningkatan pasokannya, dengan pasar terbebani oleh kekhawatiran akan kelebihan pasokan minyak dan data pabrik y...

OPEC+ Bikin Kejutan, Harga Minyak Ngacir Tipis...
Monday, 3 November 2025 07:22 WIB

Harga minyak naik di awal perdagangan Asia setelah OPEC dan sekutunya (OPEC+) sepakat menambah produksi sebesar 137.000 barel per hari pada Desember. Meski ada penambahan, kelompok ini menyatakan tida...

LATEST NEWS
Harga Minyak Stabil, Investor Cermati Data Dan Stok AS

Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu(5/11) karena investor mencerna data ekonomi yang lebih lemah dari negara-negara pengimpor minyak utama dan persediaan AS yang menunjukkan permintaan bahan bakar yang lebih kuat, sementara dolar AS yang...

Emas Menguat Jelang Data Pekerjaan AS

Harga emas menguat pada awal perdagangan Eropa hari Rabu (5/11) karena investor menunggu data penggajian swasta AS untuk mendapatkan petunjuk tentang langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya. Kontrak berjangka di New York naik 0,9% menjadi...

Saham Eropa Melemah, Saham Teknologi Pimpin Penurunan

Saham-saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu(5/11), mencerminkan penurunan global karena meningkatnya kekhawatiran atas valuasi teknologi yang sangat tinggi. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa turun 0,4% pada pukul 08.20 pagi di London...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

Asia Mixed: Nikkei Speeds Up, Kospi Green, HSI Wait & See
Monday, 3 November 2025 08:35 WIB

Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...

Awal November: Saham Eropa Menguat Tipis
Monday, 3 November 2025 16:23 WIB

Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...

PMI Manufaktur ISM AS Turun ke 48,7 pada Oktober vs. 49,5
Monday, 3 November 2025 22:13 WIB

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...