
Harga minyak turun pada hari Jumat(24/10) karena skeptisisme merayap ke pasar mengenai komitmen pemerintahan Trump terhadap sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukraina.
Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup 5 sen, atau 0,1%, lebih rendah di $65,94 per barel, sementara harga minyak mentah AS ditutup di $61,50 per barel, turun 29 sen, atau 0,5%.
Kedua harga acuan minyak mentah sempat menguat di awal sesi, melanjutkan kenaikan lebih dari 5% yang dicapai pada hari Kamis setelah sanksi diumumkan, tetapi kemudian melemah dalam dua jam terakhir perdagangan. Harga minyak mentah tersebut masih ditutup menguat lebih dari 7% di akhir pekan, kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Juni.
"Ada skeptisisme baru bahwa sanksi ini akan sekeras yang diberitakan," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC. Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi kepada Rosneft (ROSN.MM), perusahaan minyak Rusia, dan Lukoil (LKOH.MM), perusahaan minyak Rusia, untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin agar mengakhiri perang Ukraina.
Kedua perusahaan ini bersama-sama menyumbang lebih dari 5% produksi minyak global, dan Rusia merupakan produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia pada tahun 2024 setelah AS. Sanksi tersebut mendorong perusahaan-perusahaan minyak besar milik negara Tiongkok untuk menangguhkan pembelian minyak Rusia dalam jangka pendek, menurut sumber-sumber perdagangan kepada Reuters. Perusahaan-perusahaan penyulingan minyak di India, pembeli terbesar minyak Rusia yang diangkut melalui laut, akan memangkas impor minyak mentah Rusia secara tajam, menurut sumber-sumber industri.
"Aliran ke India khususnya berisiko," ujar Janiv Shah, wakil presiden analisis pasar minyak di Rystad Energy, dalam sebuah catatan klien. "Tantangan bagi perusahaan-perusahaan penyulingan minyak Tiongkok akan lebih kecil, mengingat diversifikasi sumber minyak mentah dan ketersediaan stok."
Menteri perminyakan Kuwait mengatakan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan siap untuk mengimbangi kekurangan di pasar dengan meningkatkan produksi. AS menyatakan siap mengambil tindakan lebih lanjut, sementara Putin mencemooh sanksi tersebut sebagai tindakan yang tidak bersahabat, dengan mengatakan sanksi tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Rusia dan menekankan pentingnya Rusia bagi pasar global.
Inggris memberlakukan sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil pekan lalu, sementara Uni Eropa menyetujui paket sanksi ke-19 terhadap Rusia, termasuk larangan impor gas alam cair Rusia. Uni Eropa juga menambahkan dua kilang Tiongkok dengan kapasitas gabungan 600.000 barel per hari, serta Chinaoil Hong Kong, anak perusahaan perdagangan PetroChina, ke dalam daftar sanksi Rusia, menurut jurnal resminya pada hari Kamis.
Ke depannya, investor juga berfokus pada pertemuan antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pekan depan, seiring keduanya berupaya meredakan ketegangan perdagangan yang telah berlangsung lama dan mengakhiri serangkaian tindakan balasan.(alg)
Sumber: Reuters
Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat, stabil setelah lonjakan hari sebelumnya dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan karena sanksi baru AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia te...
Harga minyak menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Juni setelah AS menjatuhkan sanksi pada produsen utama Rusia, Rosneft dan Lukoil, yang berpotensi mengganggu pasokan dan mengalihkan permintaan ke ...
Harga minyak melonjak sekitar 5% ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Kamis(23/10) setelah AS menjatuhkan sanksi kepada pemasok utama Rusia Rosneft (ROSN.MM), dan Lukoil (LKOH.MM), terkait pe...
Harga minyak melonjak setelah AS mengumumkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan minyak terbesar Rusia, yang mengancam pasokan dari salah satu negara produsen minyak terbesar dunia. Harga minyak We...
Harga minyak melonjak setelah AS mengumumkan sanksi terhadap produsen terbesar Rusia, seiring Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan kepada mitranya, Vladimir Putin, untuk merundingkan akhir peran...
Tiga indeks utama AS ditutup pada rekor tertinggi baru setelah laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini dan mendorong investor beralih ke aset berisiko. S&P...
Harga minyak turun pada hari Jumat(24/10) karena skeptisisme merayap ke pasar mengenai komitmen pemerintahan Trump terhadap sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukraina. Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup...
Harga emas memangkas kerugian pada hari Jumat (24/10) setelah data inflasi AS yang sedikit lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan, tetapi logam mulia tersebut masih...
The Fed akan rapat 28“29 Oktober 2025. Ini rapat penting karena pasar masih menilai peluang pemangkasan suku bunga ada, tapi arahnya bakal sangat...
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan bahwa ia dan Menteri Keuangan Scott Bessent akan menuju Malaysia pada hari Rabu untuk bertemu dengan...
Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Kamis(23/10), mengikuti penurunan Wall Street di tengah kekhawatiran atas hubungan dagang...
Pasar saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (22/10), dengan Stoxx Europe turun 0,15%, DAX Jerman turun 0,71%, CAC Prancis turun...