Harga minyak naik pada perdagangan awal Senin(8/9), memangkas kerugian pekan lalu, setelah OPEC+ sepakat pada akhir pekan untuk meningkatkan produksi lebih lanjut namun dengan laju yang lebih lambat mulai Oktober karena antisipasi melemahnya permintaan global.
Minyak mentah Brent naik 23 sen, atau 0,4%, menjadi $65,73 per barel pada pukul 22:13 GMT, sementara West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik 21 sen, atau 0,3%, menjadi $62,08 per barel.
Kedua acuan tersebut turun lebih dari 2% pada Jumat karena laporan ketenagakerjaan AS yang lemah mengaburkan prospek permintaan energi. Mereka juga merugi lebih dari 3% sepanjang pekan lalu.
OPEC+, yang mencakup Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak beserta Rusia dan sekutu lainnya, telah sepakat untuk kembali meningkatkan produksi minyak mulai Oktober karena pemimpin utamanya, Arab Saudi, berupaya merebut kembali pangsa pasar, meski dengan laju peningkatan yang lebih lambat dibanding bulan-bulan sebelumnya.
OPEC+ telah meningkatkan produksi sejak April setelah bertahun-tahun melakukan pemangkasan untuk menopang pasar minyak, namun keputusan pada Minggu untuk kembali menaikkan produksi cukup mengejutkan di tengah kemungkinan kelebihan pasokan minyak pada bulan-bulan musim dingin di belahan bumi utara.
Delapan anggota OPEC+ pada Minggu dalam pertemuan online menyetujui peningkatan produksi mulai Oktober sebesar 137.000 barel per hari, menurut pernyataan resmi. Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding kenaikan bulanan sekitar 555.000 bph pada September dan Agustus serta 411.000 bph pada Juli dan Juni. (azf)
Sumber: Investing.com
Harga minyak turun pada hari Jumat (5/9) karena laporan ketenagakerjaan AS yang lemah meredupkan prospek permintaan energi, sementara pasokan yang membengkak kemungkinan akan terus bertambah setelah O...
Harga minyak melemah pada perdagangan awal hari Jumat(5/9) untuk hari ketiga berturut-turut seiring investor menunggu pertemuan OPEC+ akhir pekan ini yang akan mempertimbangkan kenaikan produksi lebih...
Harga minyak turun sekitar 1% ke level terendah dalam dua minggu pada hari Kamis karena lonjakan stok minyak mentah AS yang mengejutkan pekan lalu dan ekspektasi bahwa produsen OPEC+ akan meningkatkan...
Oil prices plunged 1.5% on Thursday, extending a more than 2% decline in the previous session, as investors awaited the weekend OPEC+ meeting where producers are expected to consider another productio...
Harga minyak bertahan setelah sempat jatuh tajam, penurunan terbesar dalam sebulan, akibat kekhawatiran pasar bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi dan data ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda pe...
Hang Seng menguat 216 poin atau 0,9% hingga ditutup di level 25.634 pada hari Senin, memperpanjang penguatan untuk sesi kedua. Sentimen menguat oleh indeks berjangka AS yang mengindikasikan penguatan Wall Street, karena data ketenagakerjaan yang...
Bursa saham Eropa mengawali pekan dengan positif, di mana STOXX 50 naik 0,6% dan STOXX 600 menguat 0,3%. Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini, sementara investor tetap mencermati perkembangan...
Emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $3.600, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, melemahnya dolar, dan permintaan safe haven. Momentum tetap kuat, dengan aliran dana institusional dan ETF yang mendorong reli. Level...
Saham-saham AS menguat pada hari Jumat(5/9), dengan S&P 500 naik 0,4% dan Nasdaq menguat 0,6% ke rekor tertinggi baru, sementara Dow Jones naik...
Saham Eropa ditutup melemah pada hari Jumat, mengikuti pelemahan ekuitas AS setelah data ketenagakerjaan AS yang pesimistis menimbulkan kekhawatiran...
Perekonomian AS menambah lapangan kerja lebih sedikit dari yang diantisipasi pada bulan Agustus, yang kemungkinan memperkuat argumen bagi Federal...
Saham AS ditutup melemah pada hari Jumat (5/9) setelah data ketenagakerjaan bulan Agustus yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran...