Harga minyak naik tipis pada Kamis (07/08), didorong oleh sinyal permintaan yang kuat dari Amerika Serikat, sementara pelaku pasar menilai dampak dari kebijakan tarif baru AS serta perkembangan pembicaraan damai terkait perang di Ukraina.
Pada pukul 12:30 GMT, minyak Brent untuk kontrak Oktober naik 0,5% ke $67,19 per barel, dan WTI naik 0,5% ke $64,66 per barel, setelah sempat melemah sekitar 1% sehari sebelumnya dan menyentuh level terendah dalam delapan pekan.
Stok AS Turun Tajam, Arab Saudi Naikkan Harga
Kenaikan harga didorong oleh laporan EIA bahwa stok minyak mentah AS turun 3 juta barel pada pekan yang berakhir 1 Agustus, jauh melampaui estimasi penurunan 591.000 barel. Permintaan domestik AS tetap kuat menjelang akhir musim berkendara musim panas
Dari sisi pasokan global, Arab Saudi kembali menaikkan harga minyak untuk pembeli Asia pada bulan September, mencerminkan keyakinan pada permintaan yang masih solid di tengah pasokan yang ketat.
Fokus pada Dampak Tarif dan Risiko Pasokan
Pelaku pasar juga mencermati dampak dari keputusan Presiden AS Donald Trump yang menggandakan tarif atas barang-barang India menjadi 50% akibat pembelian minyak dari Rusia. Langkah ini akan berlaku 21 hari setelah 7 Agustus dan bisa memaksa India mencari pasokan dari sumber lain, seperti Timur Tengah.
Analis ING menyebut, jika India berhenti membeli minyak Rusia dan Moskow gagal mengalihkan pasokan ke pembeli lain, maka sekitar 1,7 juta barel per hari bisa terancam keluar dari pasar.
Risiko Pasokan Global Masih Membayangi
Meski harga naik, minyak masih dalam tren melemah setelah aksi jual besar dalam sepekan terakhir, dipicu oleh kekhawatiran atas peningkatan produksi OPEC+ dan melambatnya permintaan global, terutama dari AS dan China. OPEC+ telah menyepakati penambahan produksi signifikan pada September untuk mengimbangi tekanan anggaran dari harga yang rendah. (azf)
Sumber: Investing.com
Harga minyak mentah stabil pada Kamis(7/8), memangkas sebagian kenaikan awal setelah Kremlin mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dalam beberapa...
Harga minyak dunia menguat tipis pada Kamis (07/8) setelah mengalami penurunan selama lima hari berturut-turut penurunan terpanjang sejak Mei. Kenaikan ini terjadi seiring investor mencermati la...
Minyak mempertahankan penurunan lima hari, penurunan terpanjang sejak Januari, karena investor melihat lebih jauh dari upaya AS untuk menghukum pembeli minyak mentah Rusia, sembari mengikuti dorongan ...
Harga minyak merosot sekitar 1% ke level terendah dalam delapan minggu pada hari Rabu setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang kemajuan perundingan dengan Moskow menciptakan ketidakpastian ...
Harga minyak naik pada Rabu(6/8) pagi, untuk pertama kalinya dalam lima sesi terakhir, setelah sebuah laporan menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan di tengah ting...
Indeks utama di Wall Street menguat pada hari Kamis (7/8), didorong oleh harapan bahwa raksasa teknologi bisa lolos dari tarif baru Presiden Donald Trump atas impor semikonduktor. Saham Apple naik 2,4%, melanjutkan kenaikan 5,1% di sesi...
Harga minyak naik tipis pada Kamis (07/08), didorong oleh sinyal permintaan yang kuat dari Amerika Serikat, sementara pelaku pasar menilai dampak dari kebijakan tarif baru AS serta perkembangan pembicaraan damai terkait perang di Ukraina. Pada...
Jumlah klaim pengangguran awal di Amerika Serikat naik sebanyak 7.000 pada pekan terakhir Juli menjadi 226.000, jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan ringan ke 221.000. Sementara itu, jumlah klaim lanjutan juga melonjak 38.000...
Saham Eropa melanjutkan penguatan untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa (05/6), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik 0,4%. Investor terus...
Saham Eropa ditutup menguat pada hari Selasa (5/8), didorong oleh laporan pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan optimisme...
Indeks-indeks utama Wall Street menguat pada hari Senin setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya, didorong oleh meningkatnya ekspektasi...
Indeks PMI Jasa AS versi ISM secara tak terduga turun ke 50,1 pada Juli 2025 dari 50,8 di Juni, di bawah ekspektasi pasar sebesar 51,5. Angka ini...