Tuesday, 05 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Stabil, Pasar Tunggu Dampak Nyata Ancaman Trump terhadap India
Tuesday, 5 August 2025 16:42 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak tidak banyak berubah pada hari Selasa(5/8) karena para pelaku pasar mempertimbangkan peningkatan pasokan dari OPEC+ dan kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan global, di tengah ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap India atas pembelian minyak Rusia.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada hari Minggu untuk menaikkan produksi minyak sebesar 547.000 barel per hari pada bulan September, sebuah langkah yang mengakhiri pemangkasan produksi terbaru mereka lebih awal dari jadwal.

Minyak Brent turun 36 sen atau 0,5% ke $68,40 per barel pada pukul 09:10 GMT, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS turun 41 sen ke $65,88. Kedua kontrak tersebut turun lebih dari 1% pada hari Senin dan ditutup di level terendah dalam sepekan.

Trump kembali mengancam akan menaikkan tarif terhadap barang-barang India pada hari Senin karena pembelian minyak negara tersebut dari Rusia. India menyebut ancaman itu "tidak berdasar" dan berjanji akan melindungi kepentingan ekonominya, memperdalam ketegangan dagang antara kedua negara.

Pergerakan harga minyak yang terbatas sejak ancaman Trump menunjukkan bahwa pelaku pasar skeptis terhadap potensi gangguan pasokan, kata John Evans dari broker minyak PVM dalam sebuah laporan. Ia meragukan apakah Trump akan mengambil risiko menaikkan harga minyak.

"Saya menyebut pasar minyak saat ini dalam kondisi stabil," kata Giovanni Staunovo, analis dari UBS. "Kemungkinan kondisi ini akan berlanjut sampai kita mengetahui pengumuman Presiden AS mengenai Rusia akhir pekan ini dan bagaimana reaksi para pembeli."

India merupakan pembeli minyak laut terbesar dari Rusia, mengimpor sekitar 1,75 juta barel per hari (bpd) dari Januari hingga Juni tahun ini, naik 1% dibandingkan tahun lalu, menurut data perdagangan yang diberikan kepada Reuters.

Ancaman Trump datang di tengah kekhawatiran baru terhadap permintaan minyak global, dan beberapa analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat pada paruh kedua tahun ini.

JPMorgan menyatakan pada hari Selasa bahwa risiko resesi di AS sangat tinggi. Selain itu, pertemuan Politbiro China bulan Juli mengindikasikan tidak akan ada pelonggaran kebijakan tambahan, dengan fokus beralih ke rebalancing struktural ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Harga Minyak Tertekan Di Tengah Kelebihan Pasokan...
Tuesday, 5 August 2025 12:35 WIB

Harga minyak melemah pada hari Selasa (05/8) karena kekhawatiran kelebihan pasokan karena OPEC+ melanjutkan kenaikan produksi yang signifikan meskipun prospek permintaan lemah. Kenaikan ini lebih dari...

Harga Minyak Turun, Pasokan Dan Geopolitik Jadi Sorotan...
Tuesday, 5 August 2025 07:34 WIB

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $65,65 pada awal sesi perdagangan Asia hari Selasa (05/8). WTI diperdagangkan dengan sedikit penurunan setelah Organi...

Harga minyak anjlok karena kenaikan produksi OPEC+...
Tuesday, 5 August 2025 01:54 WIB

Harga minyak anjlok ke level terendah dalam seminggu pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi besar lainnya pada bulan September, menambah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah d...

Minyak Anjlok Usai OPEC+ Naikkan Produksi...
Monday, 4 August 2025 19:55 WIB

Harga minyak turun tajam pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi pada bulan September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif perdagangan juga turut m...

OPEC+ Tambah Pasokan, Minyak Terkoreksi...
Monday, 4 August 2025 16:53 WIB

Harga minyak turun pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi besar lainnya untuk bulan September, meskipun pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap potensi sanksi tambahan terhad...

LATEST NEWS
Kremlin Singgung Ilegalitas Tarif Trump atas Minyak Rusia ke India

Rusia menuduh Amerika Serikat pada hari Selasa(5/8) telah melakukan tekanan perdagangan yang ilegal terhadap India, setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan menaikkan tarif atas India terkait pembelian minyak dari Rusia. "Kami...

USD/JPY Meroket ke 147,70, Yen Jepang Tersungkur

Pasangan mata uang USD/JPY diperdagangkan naik 0,35% ke sekitar 147,70 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa(5/8). Kenaikan ini terjadi setelah pasangan ini menarik minat beli signifikan, usai menyentuh level terendah 10 hari di sekitar...

Dolar Tahan Guncangan, Fokus Beralih ke Kebijakan The Fed

Indeks Dolar AS (DXY) menguat tipis 0,2% ke level 98,765 pada Selasa (5/8) waktu Eropa, setelah sempat turun ke posisi terendah dalam sepekan terakhir. Penguatan ini mencerminkan konsolidasi pasar menyusul pelemahan tajam yang dipicu oleh laporan...

POPULAR NEWS
Pasar Eropa Menguat, Tekanan Jual Surut
Monday, 4 August 2025 14:40 WIB

Pasar saham Eropa dibuka positif minggu ini, dengan Euro Stoxx 50 naik 0,6% dan Stoxx 600 yang lebih luas naik 0,2%. Rebound ini menyusul aksi jual...

UE Tunda Tarif Balasan untuk AS Selama 6 Bulan
Monday, 4 August 2025 21:39 WIB

Uni Eropa (UE) akan menangguhkan dua paket tarif balasan terhadap bea masuk Amerika Serikat selama enam bulan, menyusul kesepakatan dengan Presiden...

Gedung Putih Bela Pemecatan Komisioner Statistik, Kritikus Waspadai Krisis Kepercayaan
Monday, 4 August 2025 11:56 WIB

Para penasihat ekonomi Gedung Putih pada hari Minggu membela pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja oleh Presiden Donald Trump, menepis kritik...

Swiss Tegang Jelang Batas Waktu Tarif AS
Monday, 4 August 2025 18:39 WIB

Ketegangan dan kekhawatiran meningkat di Swiss menjelang tenggat waktu beberapa hari lagi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika...