Thursday, 24 July 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Melemah! Ketidakpastian Tarif Tekan Pasar Energi
Wednesday, 23 July 2025 01:55 WIB | OIL |Minyak WTIbrent oil

Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di pasar minyak terbesar dunia.

Harga minyak mentah Brent berjangka turun 82 sen, atau 1,2%, menjadi $68,39 per barel pada pukul 13.59 EDT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Agustus, yang akan berakhir pada hari Selasa, turun $1,05, atau 1,6%, menjadi $66,15 per barel.

Kontrak WTI September yang lebih aktif turun 87 sen, atau 1,3%, menjadi $65,08 per barel. Uni Eropa sedang menjajaki serangkaian kemungkinan tindakan balasan yang lebih luas terhadap AS karena memudarnya prospek perjanjian perdagangan yang dapat diterima dengan Washington, ungkap diplomat Uni Eropa kepada Reuters.

Presiden AS Donald Trump telah menetapkan batas waktu 1 Agustus bagi negara-negara untuk mengamankan kesepakatan perdagangan atau menghadapi tarif yang tinggi. Ia mengancam akan mengenakan tarif 30% atas impor Uni Eropa jika tidak tercapai kesepakatan.

"Tampaknya faktor tarif menjadi fokus yang lebih besar menjelang batas waktu AS," ujar analis di firma penasihat energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.

Prospek kesepakatan perdagangan sementara antara AS dan India sebelum batas waktu tersebut juga telah meredup, ungkap dua sumber pemerintah India kepada Reuters. Diesel mengalami penurunan terbesar di seluruh kompleks energi, mencerminkan kekhawatiran ekonomi.

Bahan bakar industri ini, yang sebagian besar digunakan di sektor manufaktur, konstruksi, dan transportasi berat, telah menjadi yang berkinerja terbaik di pasar minyak selama beberapa minggu terakhir karena pasokan global yang ketat. Harga berjangka diesel ultra-rendah sulfur AS turun hampir 3% pada hari Selasa menjadi $102,50 per barel.

Namun, penurunan harga minyak mentah mungkin terbatasi oleh kemungkinan AS dapat mengurangi tarif yang telah diancamkannya atau bahkan menundanya, ujar Ritterbusch and Associates. Sementara itu, jajak pendapat Reuters terhadap para analis menunjukkan persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun sekitar 600.000 barel dalam pekan hingga 18 Juli.(alg)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Minyak Tetap Stabil, Sorotan Ke Pembicaraan Dagang...
Thursday, 24 July 2025 03:28 WIB

Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu (23/7) karena investor menilai perkembangan perdagangan antara Uni Eropa dan AS setelah Presiden Donald Trump mencapai kesepakatan tarif, membuka lembaran b...

Harga minyak sedikit melemah dengan fokus pembicaraan perdagangan...
Wednesday, 23 July 2025 22:02 WIB

Harga minyak turun untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Rabu, karena investor menilai perkembangan perdagangan termasuk kesepakatan tarif AS dengan Jepang menjelang pengumuman data saham AS. H...

Minyak Naik, Didukung Deal Dagang Dan Stok Turun...
Wednesday, 23 July 2025 10:47 WIB

Harga minyak menguat di perdagangan Asia pada hari Rabu(23/7), didorong oleh optimisme atas kesepakatan dagang baru AS-Jepang dan didukung lebih lanjut oleh data yang menunjukkan penurunan stok minyak...

Minyak Naik Tipis, Pasar Pantau Deal Tarif AS...
Wednesday, 23 July 2025 07:35 WIB

Brent naik mendekati $69 per barel setelah penurunan tiga hari, sementara West Texas Intermediate mendekati $66 per barel. Presiden Donald Trump mengumumkan perjanjian dengan Filipina yang menetapkan ...

Harga minyak anjlok seiring mendekatnya tenggat waktu tarif...
Tuesday, 22 July 2025 17:59 WIB

Harga minyak anjlok untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang yang memanas antara konsumen minyak mentah utama Amerika Serikat dan Uni Eropa akan men...

LATEST NEWS
EUR/USD Stabil Naik, ECB & Deal Dagang Di Mata Investor

EUR/USD menguat selama sesi Amerika Utara, naik 0,16%, seiring berkembangnya rumor bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE) akan segera menandatangani kesepakatan, serupa dengan yang ditandatangani antara Washington dan Tokyo pada hari Selasa. Saat...

Rekor Baru! S&P500 Didorong Kabar Kesepakatan Dagang

Saham AS menguat pada hari Rabu (23/7), didorong oleh optimisme atas perjanjian dagang baru dan momentum korporasi yang kuat. S&P 500 naik 0,8% ke rekor tertinggi baru, sementara Nasdaq naik 0,7%. Dow Jones melonjak 505 poin, hampir mencapai...

Minyak Tetap Stabil, Sorotan Ke Pembicaraan Dagang

Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu (23/7) karena investor menilai perkembangan perdagangan antara Uni Eropa dan AS setelah Presiden Donald Trump mencapai kesepakatan tarif, membuka lembaran baru dengan Jepang. Minyak mentah Brent...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Bergerak Variatif, Perdagangan Global dan Kebijakan Tiongkok Jadi Penentu
Monday, 21 July 2025 07:45 WIB

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...

Tarif AS ke Indonesia Bisa Berlaku Sebelum Agustus
Tuesday, 22 July 2025 08:39 WIB

Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...

Pasar Eropa Siaga, Saham Menurun Menyusul Kian Dekatnya Deadline Tarif
Monday, 21 July 2025 23:31 WIB

Saham-saham Eropa mencatatkan sedikit penurunan pada hari Senin (21/7) karena pasar terus menilai prospek perdagangan di Uni Eropa. STOXX 50 Zona...

Investor Eropa Waspada, Saham Bergerak Tipis
Monday, 21 July 2025 14:47 WIB

Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...