
Harga minyak naik sekitar 2% pada hari Selasa (03/6) ke level tertinggi dalam dua minggu karena ketegangan geopolitik yang terus-menerus antara Rusia dan Ukraina, serta AS dan Iran tampaknya akan mempertahankan sanksi terhadap kedua anggota OPEC+, Rusia dan Iran, untuk waktu yang lebih lama.
Minyak mentah Brent berjangka naik $1, atau 1,5%, untuk ditutup pada $65,63 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 89 sen, atau 1,4%, untuk ditutup pada $63,41.
"Premi risiko telah meningkat minggu ini karena prospek gencatan senjata Rusia/Ukraina serta kesepakatan nuklir Iran sekarang tampaknya telah ditunda selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan," kata analis di firma penasihat energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.
Laporkan Iklan Ini
Rusia mengatakan bahwa upaya untuk mencapai penyelesaian guna mengakhiri perang di Ukraina sangat rumit dan akan salah jika mengharapkan keputusan segera, tetapi Rusia sedang menunggu reaksi Ukraina terhadap proposalnya.
Rusia adalah anggota kelompok OPEC+ yang mencakup Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, dan merupakan produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia pada tahun 2024 setelah AS, menurut data energi AS.
Sementara itu, anggota OPEC Iran, bersiap untuk menolak proposal kesepakatan nuklir AS yang akan menjadi kunci untuk mengurangi sanksi terhadap produsen minyak utama tersebut.
Iran adalah produsen minyak mentah terbesar ketiga di OPEC setelah Arab Saudi dan Irak pada tahun 2024, menurut data energi AS.
Di Kanada, kebakaran hutan yang terjadi di Alberta telah memengaruhi lebih dari 344.000 barel produksi pasir minyak per hari, atau sekitar 7% dari keseluruhan produksi minyak mentah negara tersebut, menurut perhitungan Reuters.(alg)
Sumber: Reuters
Harga minyak anjlok 2% pada hari Selasa(28/10), menandai penurunan hari ketiga seiring investor menilai dampak sanksi AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, serta potensi rencana OPEC+ untu...
Harga minyak stabil setelah penurunan dua hari karena investor mempertimbangkan tanda-tanda kelebihan pasokan dan dampak sanksi Barat terhadap produsen Rusia. Harga West Texas Intermediate diperdagan...
Harga minyak menguat seiring kemajuan perdagangan antara AS dan Tiongkok yang mendorong prospek permintaan energi dan mengangkat aset berisiko. Brent naik di atas $66 per barel, setelah reli hampir 8...
Harga minyak turun pada hari Jumat(24/10) karena skeptisisme merayap ke pasar mengenai komitmen pemerintahan Trump terhadap sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukrai...
Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat, stabil setelah lonjakan hari sebelumnya dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan karena sanksi baru AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia te...
Indeks utama Wall Street dibuka di level tertinggi sepanjang sejarah pada hari Selasa, didorong oleh proyeksi optimistis dari perusahaan seperti UnitedHealth dan UPS. Sementara itu, Apple untuk pertama kalinya menembus valuasi $4 triliun, berkat...
Emas (XAU/USD) melanjutkan penurunan pada hari Selasa(28/10) karena investor beralih dari aset safe haven di tengah sentimen risk-on yang kembali muncul. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan di kisaran $3.925, turun hampir 1,3% hari ini,...
Dolar melemah pada hari Selasa(28/10) menjelang serangkaian pertemuan bank sentral yang kemungkinan akan mengarah pada penurunan suku bunga di AS dan karena investor terus mencermati kunjungan Presiden Donald Trump ke Asia, berharap tercapainya...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...
Para negosiator utama AS dan Tiongkok mengatakan mereka mencapai konsensus terkait sengketa-sengketa utama, membuka jalan bagi Presiden Donald Trump...
Kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang hampir tercapai memicu reli lintas aset, mengangkat saham, minyak, dan tembaga, serta mata uang yang terekspos...