Harga minyak stabil di perdagangan Asia pada hari Rabu(4/12) setelah naik tajam pada sesi sebelumnya karena Israel mengancam akan menyerang Lebanon jika gencatan senjata dengan Hizbullah gagal.
Namun, momentum minyak terhenti oleh data industri yang menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak AS. Sentimen juga sebagian besar tetap gelisah sebelum pertemuan OPEC+ pada hari Kamis, di mana kartel tersebut secara luas diperkirakan akan menunda rencana untuk meningkatkan produksi
Namun, minyak mempertahankan beberapa premi risiko karena Israel dan Hizbullah berulang kali melanggar gencatan senjata yang baru-baru ini diumumkan. Meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina juga membuat para pedagang gelisah.
Minyak mentah berjangka Brent yang berakhir pada bulan Februari turun 0,1% menjadi $73,58 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 0,1% menjadi $69,50 per barel pada pukul 20:51 ET (01:51 GMT). Kedua kontrak melonjak lebih dari 2% pada hari Selasa.(Azf)
Sumber: Investing.com
Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan per...
Harga minyak anjlok untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang yang memanas antara konsumen minyak mentah utama Amerika Serikat dan Uni Eropa akan men...
Harga minyak turun tajam pada Selasa pagi karena kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa kembali mencuat, memicu ketakutan akan penurunan permintaan bahan bakar. Ketegangan ini...
Harga minyak sedikit berubah setelah dua penurunan moderat karena perundingan antara AS dan mitra dagangnya semakin mendesak menjelang batas waktu minggu depan. Harga minyak West Texas Intermediate d...
Harga minyak sedikit melemah pada hari Senin karena sanksi terbaru Eropa terhadap minyak Rusia diperkirakan akan berdampak minimal pada pasokan, tetapi kerugian tertahan oleh investor yang mempertimba...
Saham AS ditutup beragam pada hari Selasa (22/7) karena S&P 500 mencetak rekor baru, naik hampir 0,1%, Dow Jones naik 170 poin, sementara Nasdaq 100 melemah 0,5% menjelang laporan laba penting dari Alphabet dan Tesla. Saham-saham chip...
Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di pasar minyak terbesar...
Emas naik ke level tertinggi lima minggu pada hari Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan melemahnya imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus. Emas spot...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...