Sunday, 10 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS

Home

GBP/USD Berjuang Akibat Perbedaan Sikap Kebijakan Antara Bank Sentral
Thursday, 23 January 2025 11:35 WIB | GBP/USD

GBP/USD tetap lemah untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,2320 selama jam Asia pada hari Kamis (23/1). Pasangan ini menghadapi tantangan karena Dolar AS (USD) menerima dukungan saat Presiden Donald Trump mengeluarkan memorandum yang menginstruksikan lembaga federal untuk menyelidiki dan mengatasi defisit perdagangan yang sedang berlangsung. Greenback dapat lebih terapresiasi karena para pedagang mengharapkan Federal Reserve AS (Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuannya tetap stabil dalam kisaran 4,25%-4,50% pada pertemuannya di bulan Januari. Selain itu, kebijakan...

Dolar Australia Mendapat Dukungan Menyusul Tahapan Baru Oleh Otoritas Tiongkok
Thursday, 23 January 2025 12:05 WIB | Dollar Australia, AUD/USD,

Dolar Australia (AUD) tetap stabil terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis (23/1), karena kekhawatiran pasar mereda menyusul berita bahwa tarif khusus Tiongkok yang diusulkan berdasarkan rencana revisi Presiden AS Donald Trump jauh lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya. Perkembangan ini membantu menenangkan kegelisahan investor, terutama mengingat hubungan dagang yang kuat antara Tiongkok dan Australia, yang membuat pasar Australia peka terhadap perubahan dalam lanskap ekonomi Tiongkok. Presiden Trump mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif 10% pada impor Tiongkok mulai 1...

Harga Emas Tetap di Bawah Level Tertinggi Di Tengah Sentimen Risiko Yang Positif
Thursday, 23 January 2025 12:48 WIB | GOLD EMAS

Harga emas (XAU/USD) menarik sejumlah penjual selama sesi Asia pada hari Kamis (23/1) dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut ke level tertinggi sejak awal November, di sekitar wilayah $2.763-$2.764 yang disentuh hari sebelumnya. Dolar AS (USD) tampaknya memperpanjang pemulihan semalam dari palung bulanan di tengah pemulihan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Hal ini, bersama dengan sentimen bullish yang mendasari di sekitar pasar ekuitas, ternyata menjadi faktor utama yang menekan permintaan untuk logam mulia safe...