Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS
USD/CHF Turun, Pasar Antisipasi Pelonggaran Kebijakan Moneter The Fed

USD/CHF melemah setelah menguat selama dua hari, diperdagangkan di sekitar 0,8060 selama sesi Asia pada hari Senin (11/8). Pasangan mata uang ini melemah karena meningkatnya kemungkinan The Fed akan melakukan beberapa pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini. Data inflasi konsumen AS yang akan dirilis hari Selasa, diikuti oleh data awal PDB Inggris Q2 dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis hari Kamis, akan menjadi sorotan untuk memberikan dorongan lebih lanjut bagi kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS). Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam...

Emas Melemah, Pasar Pantau Dialog AS-Rusia Soal Ukraina

Harga emas tergelincir pada hari Senin(11/8) karena pelaku pasar memusatkan perhatian pada pembicaraan AS-Rusia terkait perang di Ukraina, serta data inflasi bulan Juli yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga Federal Reserve. Harga emas spot turun 0,6% menjadi $3.378,49 per ons pada pukul 05.21 GMT, setelah menyentuh level tertinggi sejak 23 Juli pada hari Jumat. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember turun 1,4% menjadi $3.441,20. "Meredanya ketegangan geopolitik terkait perang di Ukraina membuat emas turun lebih lanjut, menyusul pengumuman hari...

Minyak Melemah di Tengah Upaya Damai AS-Rusia

Harga minyak turun dalam perdagangan Asia pada hari Senin(11/8), memperpanjang penurunan lebih dari 4% minggu lalu karena investor menunggu hasil pembicaraan antara AS dan Rusia akhir pekan ini terkait perang di Ukraina. Kontrak berjangka minyak mentah Brent turun 62 sen, atau 0,93%, menjadi $65,97 per barel pada pukul 06.31 GMT, sementara kontrak berjangka minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun 69 sen, atau 1,08%, menjadi $63,19. Ekspektasi meningkat terhadap kemungkinan berakhirnya sanksi yang telah membatasi pasokan minyak Rusia ke pasar internasional, setelah Presiden AS...

Ketidakpastian BoJ Membuat Waspada

Para trader Yen Jepang (JPY) bergerak naik-turun tipis terhadap Dolar AS (USD) pada sesi awal perdagangan Eropa hari Senin(11/8), di tengah sinyal fundamental yang beragam. Sentimen pasar yang cenderung risk-on, ditambah ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga berikutnya oleh Bank of Japan (BoJ), terlihat melemahkan daya tarik Yen sebagai aset safe haven. Namun, perbedaan ekspektasi kebijakan antara BoJ dan Federal Reserve (Fed) membuat pihak yang bearish terhadap JPY menahan diri untuk tidak melakukan aksi jual agresif. Investor tampak yakin bahwa BoJ akan menaikkan suku bunga...

Dolar Stabil di Tengah Ketegangan Tarif AS-China dan Inflasi

Dolar AS relatif datar pada Senin(11/8), menjelang tenggat waktu Selasa bagi Washington dan Beijing untuk mencapai kesepakatan tarif serta laporan inflasi penting AS yang dapat menentukan apakah Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga bulan depan. Indeks dolar turun kurang dari 0,1% menjadi 98,164 setelah pekan lalu anjlok 0,4%. Terhadap yen, dolar diperdagangkan pada 147,39, turun 0,2%. Pasar Jepang libur pada Senin untuk perayaan Mountain Day. Euro naik kurang dari 0,1% ke $1,1652, sementara sterling stabil di $1,3462. Dolar masih melemah karena investor menyesuaikan...