Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS
Dolar AS Perkasa, Pasar Tunggu Kejutan Data NFP

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, tetap menguat untuk hari ketujuh berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar level 100,00 selama sesi Asia pada hari Jumat(1/8). Penguatan Greenback terjadi setelah laporan Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS menunjukkan bahwa tekanan inflasi kemungkinan akan meningkat pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini diperkirakan akan menunda pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) hingga setidaknya bulan Oktober. Para pelaku pasar kini menantikan rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang...

Emas Melemah Mingguan, Dolar AS Menguat

Harga emas sedikit menguat pada hari Jumat(1/8), didukung oleh ketidakpastian akibat gelombang tarif baru dari AS terhadap mitra dagangnya. Namun, penguatan dolar AS membuat logam mulia ini tetap berada di jalur penurunan mingguan. Harga emas spot naik 0,2% menjadi $3.299,08 per ons pada pukul 05.53 GMT. Sepanjang minggu ini, emas telah turun 1,2%. Kontrak berjangka emas AS naik tipis 0,1% menjadi $3.351,60 "Emas telah bergerak dalam kisaran $3.250 hingga $3.450 selama sekitar dua bulan, dan kami melihatnya bergerak ke ujung bawah kisaran tersebut, bahkan mungkin menembusnya," kata analis...

Perak Bertahan, Dolar Kuat Tekan Harga

Harga perak bertahan di kisaran $36,60 per ons pada hari Jumat(1/8) dan berada di jalur penurunan mingguan sekitar 4%, tertekan oleh penguatan dolar AS. Penguatan dolar didorong oleh ketegangan perdagangan yang kembali memanas setelah Presiden Donald Trump menegaskan kembali tarif global 10% dan mengenakan pungutan timbal balik hingga 41% pada negara-negara yang belum mencapai kesepakatan perdagangan final. Investor juga tetap berhati-hati menjelang laporan ketenagakerjaan AS bulan Juli, yang diperkirakan akan memandu langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya. Pada hari Kamis, harga...

Perak Turun, Ketidakpastian Tarif Mereda & NFP Jadi Fokus

Harga perak turun 0,5% mendekati $36,50 selama sesi perdagangan Eropa hari Jumat (01/8). Logam mulia ini menghadapi tekanan jual karena konfirmasi kesepakatan tarif oleh Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah mitra dagang utamanya, seperti Jepang, Uni Eropa (UE), Korea Selatan, dan lainnya, serta meningkatnya keyakinan investor bahwa Washington akan mencapai kesepakatan dengan Tiongkok, telah mengurangi permintaan aset safe haven, seperti perak. Aset safe haven berkinerja kuat sejak pengumuman kebijakan tarif oleh Presiden AS Donald Trump, yang bertujuan untuk mengurangi defisit fiskal negara...

Minyak Stabil, Investor Cermati Dampak Tarif AS

Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat (01/8) dan menuju kenaikan mingguan, karena investor mempertimbangkan dampak tarif dan sanksi lebih lanjut dari Presiden AS Donald Trump. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 19 sen, atau 0,26%, menjadi $71,89 per barel pada pukul 08.23 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 20 sen, atau 0,29%, menjadi $69,46 per barel. Harga minyak stabil pada hari Jumat setelah turun lebih dari 1% pada sesi sebelumnya. Namun, untuk minggu ini, Brent diperkirakan akan naik 5%, dan WTI sekitar 6,6%. Para investor telah berfokus pada potensi...