Sunday, 05 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS
Geopolitik Bergeser, Xi Jinping Gandeng Rusia & India

Presiden Xi Jinping menggunakan perpaduan keramahan dan daya tarik ekonomi minggu ini untuk mengirim pesan yang jelas kepada Donald Trump: Beijing memiliki pengaruh global yang terlalu besar untuk didikte oleh AS. Kamera menangkap pemimpin Tiongkok tersebut dalam pertemuan yang jarang terjadi dan tanpa naskah pada hari Senin dengan Vladimir Putin dan Narendra Modi - mitra terkuatnya dalam melawan Amerika di panggung dunia - di sebuah pertemuan puncak di kota pelabuhan Tiongkok, Tianjin. Pada satu titik, Xi bergandengan tangan dengan mitranya dari India, sementara ketiga pria itu tertawa...

Trump "sangat kecewa" dengan Putin Dan berencana mengambil tindakan terkait perang Ukraina

Presiden AS Donald Trump menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengindikasikan bahwa pemerintahannya berencana untuk mengambil tindakan terkait korban jiwa dalam perang Ukraina. "Saya sangat kecewa dengan Presiden Putin, saya bisa mengatakan itu, dan kami akan melakukan sesuatu untuk membantu orang-orang tetap hidup," kata Trump, Selasa, dalam sebuah wawancara di The Scott Jennings Radio Show. Sementara itu, Trump tidak khawatir tentang poros Tiongkok-RusiaPresiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia "sama sekali tidak khawatir" tentang potensi terbentuknya...

Trump Sebut Hubungan Dagang India-AS 'Bencana Sepihak' Setelah Modi Mengunjungi Tiongkok

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin kembali mempertegas kritiknya terhadap India, menyebut hubungan dagang dengan negara itu "bencana sepihak!" setelah Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Tiongkok untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai. Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump juga mengatakan bahwa India telah menawarkan pemotongan tarif menjadi nol, tetapi "sudah terlambat," dan seharusnya India melakukannya "bertahun-tahun yang lalu," tanpa merinci kapan tawaran tersebut diajukan. Hal ini terjadi setelah AS mengenakan tarif 50% kepada India, termasuk bea...

PDB Australia Naik 0,6% di Q2, Lebih Tinggi dari Perkiraan Pasar

Produk Domestik Bruto (PDB) Australia tercatat tumbuh 0,6% secara kuartalan (QoQ) pada Q2 2025, lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 0,5%, menurut data Biro Statistik Australia (ABS) yang dirilis Rabu (3/9). Angka ini juga lebih kuat dibandingkan revisi pertumbuhan 0,3% di Q1 (sebelumnya 0,2%). Secara tahunan, PDB kuartal II meningkat 1,8%, dibandingkan pertumbuhan 1,4% di Q1 (revisi dari 1,3%), sekaligus melampaui konsensus pasar di angka 1,6%. Capaian ini menunjukkan momentum pemulihan ekonomi Australia masih terjaga di tengah ketidakpastian global. Data PDB yang positif ini sempat...

Lowongan Kerja AS Diprediksi Turun, Fokus Ke Data NFP

Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Rabu oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat (AS). Publikasi ini akan menyediakan data tentang perubahan jumlah Lowongan Kerja di bulan Juli, beserta jumlah PHK dan pengunduran diri. Pasar memperkirakan jumlah Lowongan Kerja akan sedikit menurun menjadi 7,4 juta di bulan Juli, dibandingkan dengan 7,437 juta di bulan Juni. JOLTS akan dirilis beberapa hari sebelum laporan ketenagakerjaan penting lainnya, yaitu data Nonfarm Payrolls untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Jumat. Laporan...