Saturday, 13 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Saturday, 13 December 2025 04:16 WIB

Saham AS ditutup turun tajam pada hari Jumat karena penurunan tajam saham-saham teknologi terbesar yang dipimpin Broadcom memicu rotasi ke saham-saham siklikal dan defensif. S&P 500 turun 1% dan Dow Jones turun 0,4% setelah menyentuh rekor tertinggi, sementara Nasdaq turun 1,8%, dengan Broadcom anjlok 11,4% setelah memperingatkan tekanan margin. Saham-saham besar lainnya, yang terkait dengan AI dan semikonduktor, juga mencatatkan kerugian besar, termasuk Nvidia (-3,3%), Oracle (-4,5%), Palantir (-2,1%), AMD (-4,8%), dan Micron (-6,7%), yang menjadi pemicu aksi jual tajam di sektor ini....

RECENT NEWS
Nikkei Tembus 50.000, Saham Chip & Robot Ngamuk Ada Apa?
Thursday, 4 December 2025 07:26 WIB | Nikkei 225 Nikkei Stock Average

Indeks Nikkei di Jepang naik 0,7% ke 50.211,09, didorong terutama oleh saham produsen chip dan robot industri. Renesas Electronics melonjak 7,1% dan Fanuc naik 5,8%, sehingga memberi dorongan kuat ke pasar karena sektor teknologi dan robotik dianggap sebagai penggerak penting ekonomi Jepang ke depan. Kenaikan ini terjadi meski ada sinyal pelemahan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat. Di saat yang sama, USD/JPY bergerak di sekitar 155,15, sedikit melemah dari penutupan sebelumnya di 155,52. Investor kini fokus memantau langkah kebijakan Perdana Menteri Sanae Takaichi serta data ekonomi...

Bursa AS Meroket! Pemulihan Pasar Makin Solid
Thursday, 4 December 2025 05:11 WIB | SahamAS

Saham AS memperpanjang pemulihan seiring pasar beralih ke kebijakan The Fed yang lebih longgar, dengan Dow ditutup 0,9% lebih tinggi sementara S&P 500 menguat 0,4% dan Nasdaq menguat 0,2% karena sektor keuangan dan defensif berkinerja lebih baik berkat pembobotan ulang risiko kebijakan jangka pendek yang jelas. Penurunan mengejutkan ADP sebesar 32.000 dalam daftar gaji swasta mendorong peluang pemangkasan suku bunga The Fed menjadi hampir pasti. Wells Fargo dan Citi masing-masing naik 3,5% karena prospek kebijakan yang lebih longgar mengurangi biaya pendanaan jangka pendek dan...

Eropa Tutup Campur , Isyarat Apa dari Pasar?
Thursday, 4 December 2025 01:17 WIB | SahamAS

Saham-saham Eropa ditutup beragam pada hari Rabu(3/12) di tengah serangkaian pembaruan perusahaan, sementara pasar terus mengukur prospek suku bunga euro yang berbeda dengan prospek Fed dan ECB. STOXX 50 Zona Euro naik tipis 0,1% menjadi 5.693 dan STOXX 600 yang lebih luas naik 0,1% menjadi 576. Presiden ECB Lagarde mencatat bahwa inflasi blok tersebut diperkirakan akan tetap mendekati target, sementara Anggota Dewan Eksekutif Lane memperingatkan risiko kenaikan inflasi. Di sisi lain, data tenaga kerja AS yang pesimistis memperkuat spekulasi penurunan suku bunga Fed minggu depan. ASML...

Wall Street Dibuka Melemah Seiring Investor Mengkaji Data, Microsoft Melemah
Wednesday, 3 December 2025 21:46 WIB | SahamAS Wallstreet

  Indeks-indeks utama Wall Street dibuka melemah pada hari Rabu, seiring investor menilai data yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang lemah, sementara Microsoft melemah setelah sebuah laporan menyebutkan raksasa teknologi tersebut menurunkan target pertumbuhan penjualan untuk beberapa produk kecerdasan buatan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 102,8 poin, atau 0,22%, pada pembukaan menjadi 47.371,62. S&P 500 turun 14,1 poin, atau 0,21%, pada pembukaan menjadi 6.815,29, sementara Nasdaq Composite turun 98,1 poin, atau 0,42%, menjadi 23.315,58 pada bel pembukaan. Sumber:...

Hang Seng Melemah Setelah Aktivitas Jasa Tiongkok Tumbuh Paling Lambat
Wednesday, 3 December 2025 15:33 WIB | HONGKONG

Hang Seng anjlok 334 poin, atau 1,3%, dan ditutup di level 25.761 pada hari Rabu, menghentikan kenaikan dua hari karena semua sektor melemah. Sentimen memburuk setelah survei swasta menunjukkan aktivitas jasa Tiongkok tumbuh paling lambat dalam lima bulan pada bulan November, menambah tekanan dari memburuknya masalah keuangan di raksasa properti Vanke. Sektor properti memimpin penurunan, turun 1,6%, setelah Fitch menempatkan Vanke pada "Rating Watch Negatif" dan menurunkan peringkat obligasi anak perusahaannya. Saham keuangan, teknologi, dan konsumen juga melemah di tengah memudarnya...