Thursday, 13 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Thursday, 13 November 2025 15:50 WIB

  Indeks Hang Seng menguat untuk hari keempat, naik 0,6%, atau 150,3 poin, ke level 27.073,03 di Hong Kong. Indeks ini mencapai level penutupan tertinggi sejak 3 Oktober. Alibaba Group Holding Ltd. memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan indeks, naik 3,3%. Sino Biopharmaceutical Ltd. mencatat kenaikan terbesar, naik 6,5%. Hari ini, 50 dari 88 saham menguat, sementara 35 saham melemah; 2 dari 4 sektor menguat, dipimpin oleh saham perdagangan dan industri. (Arl) Sumber: Bloomberg

RECENT NEWS
Hang Seng Naik 1% Berkat Harapan Deal AS-Tiongkok
Monday, 27 October 2025 15:31 WIB | HANG SENG

Hang Seng melonjak 274 poin, atau 1%, dan ditutup di level 26.434 pada hari Senin(27/10), menguat untuk sesi ketiga. Lonjakan indeks berjangka AS mendorong sentimen, di tengah optimisme baru atas potensi kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok setelah para pejabat tinggi menguraikan kerangka kerja untuk meredakan ketegangan menjelang pertemuan antara Presiden Trump dan Xi Jinping akhir pekan ini. Sementara itu, The Fed AS diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25bps setelah harga konsumen naik sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan pada bulan September. Dalam data terbaru, laba...

Eropa Rally Lagi, Tapi Tahan Nggak?
Monday, 27 October 2025 14:57 WIB | Eropa

Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka kesepakatan dagang awal. Indeks pan-Eropa STOXX 600 naik sekitar 0,2%, indeks DAX Jerman bergerak naik sekitar 0,1%, dan FTSE 100 di Inggris naik sekitar 0,7%. Investor melihat tanda bahwa tensi dagang dua ekonomi terbesar dunia mulai turun, jadi risiko resesi global terasa sedikit lebih ringan.  Kenaikan ini muncul setelah pekan yang sudah sangat kuat. FTSE 100 baru saja cetak rekor penutupan di atas 9.600 poin, ditopang saham perbankan,...

Bursa Jepang Meledak, Sampai Mana Lagi?
Monday, 27 October 2025 14:14 WIB | Nikkei 225

Saham Jepang ditutup di rekor baru setelah sentimen pasar makin optimis. Investor sekarang yakin The Fed di AS akan lanjut memangkas suku bunga setelah data inflasi AS (CPI) kelihatan lebih jinak. Ini bikin pasar global merasa tekanan suku bunga tinggi bakal segera turun. Di sisi domestik, dukungan publik yang kuat untuk Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, juga bantu dorong selera risiko. Hasilnya: Topix naik 1,7% ke 3.325,05 dan Nikkei melompat 2,5% ke 50.512,32 - untuk pertama kalinya menembus level psikologis 50 ribu. Kenaikan ini nyaris merata. Semua 33 subsektor di Topix naik, dengan...

Hong Kong Rally Gara-Gara 'Gencatan Dagang'?
Monday, 27 October 2025 10:04 WIB | HANG SENG

Indeks Hang Seng naik karena pasar Hong Kong ikut lega setelah ada kesepakatan awal antara Tiongkok dan Amerika Serikat di Kuala Lumpur. Investor mulai percaya hubungan dagang dua ekonomi terbesar dunia bakal lebih stabil, jadi minat risiko balik lagi. Pada Senin pagi, Hang Seng naik sekitar 0,7% ke level 26.342, sementara indeks Hang Seng Tech juga ikut menguat. Saham-saham besar teknologi dan industri memimpin kenaikan: WuXi AppTec melonjak lebih dari 7%, SMIC sebagai produsen chip Tiongkok naik hampir 4%, Baidu naik hampir 3%, dan Alibaba juga naik di atas 3%. Artinya, sektor teknologi...

Sentimen Tenang, Bursa Hijau, Emas Melemah
Monday, 27 October 2025 07:25 WIB | Asia

Kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang hampir tercapai memicu reli lintas aset, mengangkat saham, minyak, dan tembaga, serta mata uang yang terekspos Tiongkok seperti dolar Australia. Obligasi pemerintah dan emas turun. Saham Asia naik 0,8% dengan saham di Jepang dan Korea Selatan melonjak sekitar 2%. Kontrak berjangka untuk S&P 500 dan Nasdaq 100 menguat setelah kedua indeks acuan ditutup pada rekor tertinggi pekan lalu. Kontrak berjangka untuk tembaga AS - indikator pertumbuhan global - melonjak, begitu pula minyak, dengan potensi kesepakatan AS-Tiongkok yang memperkuat prospek...