Friday, 24 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Friday, 24 October 2025 17:50 WIB

Hang Seng menguat 192 poin, atau 0,7%, dan ditutup di level 26.160 pada hari Jumat, melanjutkan penguatan dari sesi sebelumnya. Penguatan ini terjadi setelah saham Shanghai mencapai level tertinggi dalam 10 tahun, didorong oleh arus masuk yang kuat dan janji Tiongkok pada akhir rapat pleno untuk meningkatkan porsi konsumsi rumah tangga dalam PDB selama lima tahun ke depan. Para pembuat kebijakan juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai target ekonomi 2025 dan mendukung kemandirian teknologi. Penguatan terjadi secara luas, dipimpin oleh saham teknologi, konsumen, dan properti....

RECENT NEWS
Nikkei Melemah, Sektor Chip & Metal Tumbang
Wednesday, 22 October 2025 07:38 WIB | Nikkei 225

Indeks Saham Nikkei Jepang turun 0,7% ke level 48.988,23, terseret oleh saham chip dan logam, seiring aksi ambil untung yang mulai terjadi menyusul lonjakan mereka baru-baru ini. SoftBank Group turun 8,3%, Advantest turun 2,8%, sementara Sumitomo Metal Mining turun 5,3% dan JX Advanced Metals turun 4,5%. Sementara itu, saham otomotif menguat berkat pelemahan yen dan harapan penurunan pajak bahan bakar di Jepang. Toyota Motor naik 4,2% dan Honda Motor naik 3,6%. Indeks Topix naik 0,2% ke level 3.255,47. USD/JPY berada di level 151,63, dibandingkan dengan 151,57 pada penutupan pasar saham...

Dow Jones Tembus Rekor Baru
Wednesday, 22 October 2025 03:37 WIB | SahamAS

Saham AS ditutup menguat untuk sesi ketiga berturut-turut karena awal yang kuat dari laporan keuangan mengalahkan ketidakpastian perdagangan AS-Tiongkok yang masih ada. Dow Jones naik 240 poin ke rekor tertinggi, sementara S&P 500 dan Nasdaq ditutup sedikit lebih tinggi karena serangkaian hasil yang melampaui ekspektasi mendorong kenaikan. General Motors melonjak 16% setelah menaikkan proyeksi, Coca-Cola menguat 3,8% karena permintaan minuman yang stabil dan keuntungan dari kesepakatan pembotolan India, dan 3M naik 6,3% setelah melampaui estimasi. Saham-saham pertahanan dan...

Saham Eropa Naik Tipis, Cetak Rekor Tertinggi Baru
Tuesday, 21 October 2025 23:26 WIB | SahamEropa

Saham Eropa ditutup sedikit menguat pada hari Selasa, memperpanjang rekor baru dengan dukungan lebih lanjut dari sektor pertahanan, perusahaan kedirgantaraan, dan merek-merek mewah. STOXX 50 Zona Euro menguat 0,2% menjadi 5.691 dan STOXX 600 pan-Eropa menguat 0,3% menjadi 574. Hermes melonjak 1,5%, memperpanjang momentum kuatnya baru-baru ini menjadi lonjakan 11% dalam 5 sesi terakhir di tengah ekspektasi peningkatan margin untuk merek-merek mewah. Selain itu, Ferrari dan LVMH naik lebih dari 0,7%. Sementara itu, Airbus dan Safran masing-masing menguat hampir 2%, mengikuti kenaikan di...

Saham Eropa Tunggu Arah Baru
Tuesday, 21 October 2025 14:57 WIB | Eropa

Pasar saham Eropa tampak tenang pada perdagangan Selasa(21/10), setelah reli kuat di sesi sebelumnya. Indeks utama seperti STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak datar karena para investor memilih menunggu arah baru sambil mencermati kabar dari berbagai perusahaan besar. Sektor properti dan utilitas mencatat kinerja positif, diikuti saham-saham perbankan yang juga menguat ringan. Sebaliknya, saham di sektor kimia serta makanan dan minuman justru melemah. L'Oréal tercatat turun tipis, sementara UniCredit sedikit naik menjelang laporan keuangan terbarunya. Dari sisi positif, saham Assa Abloy...

Nikkei Goyang Usai Kemenangan PM Baru, Investor Pilih Ambil Untung
Tuesday, 21 October 2025 13:58 WIB | Nikkei 225

Indeks saham Nikkei 225 ditutup melemah tipis pada hari Selasa setelah perdagangan yang cukup bergejolak. Meski sempat melonjak hingga mendekati level penting secara psikologis di awal sesi, penguatan itu tak bertahan lama. Kemenangan Sanae Takaichi sebagai perdana menteri Jepang yang baru sempat mendorong optimisme pasar atas kemungkinan stimulus fiskal besar, namun banyak investor justru memilih untuk mengambil untung setelah reli panjang Nikkei selama sebulan terakhir. Tekanan jual muncul karena sebagian pelaku pasar merasa harga saham sudah terlalu tinggi dibandingkan prospek jangka...