Friday, 18 July 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Friday, 18 July 2025 15:20 WIB

Hang Seng melonjak 327 poin atau 1,3% dan ditutup di level 24.825 pada hari Jumat (18/7), membalikkan penurunan selama dua hari terakhir karena semua sektor berpartisipasi dalam reli. Indeks mencapai level tertinggi dalam empat bulan dan naik 2,8% selama seminggu, menandai kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Momentum yang kuat di saham-saham Tiongkok daratan mendorong sentimen setelah Beijing berjanji untuk mengekang pemotongan harga besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok. Indeks teknologi Hong Kong melonjak 1,7%, didorong oleh optimisme setelah Nvidia mengatakan akan...

RECENT NEWS
Hang Seng Melonjak 1% pada Penutupan
Tuesday, 8 July 2025 15:32 WIB | HONGKONG

Hang Seng naik 260 poin atau 1,1% hingga ditutup pada level 24.148 pada hari Selasa, ditutup lebih tinggi untuk sesi pertama dalam empat sesi di tengah kenaikan yang dipimpin oleh saham teknologi, konsumen, dan keuangan. Sentimen membaik menyusul janji terbaru dari pimpinan tertinggi Tiongkok untuk memperketat pengawasan atas pemotongan harga agresif oleh perusahaan domestik, sebuah langkah yang menurut para analis dapat mendukung pemulihan harga produsen dan meningkatkan laba perusahaan jangka panjang. Indeks teknologi melonjak sekitar 1,8% karena beberapa perusahaan mengeluarkan...

Bursa Eropa Datar, Ketidakpastian Tarif Bikin Investor Tahan Diri
Tuesday, 8 July 2025 14:36 WIB | Eropa Saham Eropa

Indeks saham Eropa tidak menunjukkan arah yang jelas pada hari Selasa (9/7), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendatar di sekitar garis pembuka. Penyebab utamanya adalah sikap hati-hati investor yang terus memantau perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Ketidakpastian ini membuat pasar cenderung wait and see tanpa arah yang kuat. Menurut laporan Politico, AS mengusulkan tarif dasar 10% untuk semua barang UE, namun tetap menolak permintaan UE untuk menghapus tarif dari sektor sensitif seperti mobil, baja, aluminium, dan farmasi. Beberapa sektor seperti...

Dua Sisi Mata Uang: Tarif Membayangi, Tapi Saham Jepang Tetap Optimis
Tuesday, 8 July 2025 14:06 WIB |

Saham Jepang ditutup menguat pada hari Senin (8/7), dengan indeks Nikkei 225 naik 0,26% ke 39.688,81, di tengah optimisme bahwa pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat masih bisa mencapai kesepakatan sebelum tarif baru diberlakukan pada 1 Agustus. Kenaikan ini terjadi meskipun Presiden AS Donald Trump telah mengirim peringatan tarif kepada 14 negara, termasuk Jepang, yang akan dikenakan tarif impor sebesar 25%. Trump masih membuka ruang untuk negosiasi, namun juga mengancam akan menyeimbangkan tarif jika ada pembalasan. Surat tarif yang diterima Jepang sama dengan negara lain, dan telah...

Hang Seng Nggak Bergerak Jauh, Sektor Teknologi Dalam Fokus
Tuesday, 8 July 2025 09:43 WIB | Saham Hong Kong Indeks Hang Seng

Indeks Hang Seng dibuka menguat 39 poin atau 0,16%, berada di level 23.927 poin; indeks saham H naik 19 poin atau 0,22%, mencapai 8.627 poin; sementara indeks teknologi naik 14 poin atau 0,28%, berada di level 5.244 poin. Dalam ranah perkembangan saham teknologi individual, Tencent naik 0,6%; Alibaba turun 0,6%; Meituan turun 1,1%; Xiaomi Group naik 0,1%; dan Kuaishou naik 0,3%. Di sektor keuangan, fluktuasi diamati: HSBC Holdings naik 0,2%; Prudential Insurance turun 0,5%; China Ping An naik 0,9%; dan Bursa Hong Kong naik 0,2%.(mrv) Sumber : Dimsumdaily.hk

Saham AS Melemah Tajam! Apakah Ini Awal Koreksi Besar Tarif?
Tuesday, 8 July 2025 03:20 WIB | SahamAS

Saham di AS anjlok tajam pada hari Senin (07/7) karena Presiden Trump kembali memicu ketegangan perdagangan dengan mengumumkan gelombang tarif baru dan memperpanjang batas waktu penerapannya hingga 1 Agustus. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,8%, turun dari rekor tertinggi yang dicapai minggu lalu, Dow turun 422 poin. Trump mengunggah surat di media sosial yang mengumumkan tarif 25% untuk impor dari Jepang dan Korea Selatan, dengan pungutan tambahan hingga 40% yang menargetkan barang-barang dari negara-negara seperti Malaysia, Myanmar, dan Afrika Selatan. Ia juga memperingatkan...