Monday, 17 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 17 November 2025 14:30 WIB

Japanese stocks edged lower on Monday, with the Nikkei 225 down 0.1% to 50,324 and the broader Topix index down 0.37%. The main pressure came from tourism and retail stocks after geopolitical tensions with China escalated. Beijing warned Japan not to interfere in the Taiwan issue and also urged its citizens to exercise caution when traveling to Japan. A Japanese diplomat is reportedly planning a visit to China to try to calm the situation, but the market remains nervous. Travel-related stocks were the first to suffer from this sentiment. Japan Airlines and ANA Holdings fell 3.8% and 3.1%,...

RECENT NEWS
Saham Asia Menguat, Sentimen Membaik
Tuesday, 21 October 2025 07:35 WIB | Asia

Saham Asia naik pada hari Selasa(21/10), didukung laba perusahaan AS yang solid dan tanda ketegangan antara Washington dan Beijing yang mulai mereda. Indeks di Jepang dan Australia menguat, sementara Korea Selatan dibuka naik lebih dari satu persen. Kontrak berjangka saham AS juga mengarah ke kenaikan. Indeks perusahaan Tiongkok yang tercatat di AS menanjak sekitar dua koma empat persen, terbaik dalam sepekan. Emas masih melanjutkan kenaikan di awal sesi Asia meskipun ada peringatan akan dibubarkan. Di Wall Street, dua indeks utama AS mencatat kenaikan dua hari terbesar sejak Juni. Sekitar...

Nikkei Menguat 0,7 Persen, Saham Elektronik Memimpin
Tuesday, 21 October 2025 07:33 WIB | Nikkei 225

Indeks Nikkei menguat 0,7 persen menjadi 49.523,98. Kenaikan ini didorong oleh harapan bahwa Sanae Takaichi, yang dikabarkan akan menjadi perdana menteri baru, akan menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung perekonomian. Sentimen ini membantu pasar pulih setelah perdagangan yang fluktuatif. Saham elektronik memimpin reli. Renesas Electronics naik sekitar 4,1 persen dan TDK naik 2,8 persen. Minat beli terlihat pada perusahaan semikonduktor dan komponen, seiring dengan ekspektasi kebijakan pro-pertumbuhan dan insentif investasi di sektor teknologi. Di pasar valuta asing, nilai tukar dolar...

Wall Street Hijau: Apple Angkat Dow +500
Tuesday, 21 October 2025 03:43 WIB | SahamAS

Saham-saham bergerak menguat pada hari Senin, berkat kenaikan saham Apple , karena investor mengantisipasi kemungkinan berakhirnya penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung serta serangkaian laporan pendapatan perusahaan-perusahaan besar dan data inflasi yang diperkirakan akan dirilis dalam beberapa hari mendatang. Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 515,97 poin, atau 1,12%, ke level 46.706,58. S&P 500 juga naik 1,07% dan ditutup di level 6.735,13, ‹‹sementara Nasdaq Composite menguat 1,37% dan ditutup di level 22.990,54. Apple memimpin penguatan pasar, naik...

Bursa Eropa Cetak Rekor Baru
Monday, 20 October 2025 23:45 WIB | SahamEropa

STOXX 50 melonjak 1,4% dan ditutup pada rekor tertinggi 5.688 pada hari Senin, sementara STOXX 600 yang lebih luas naik 1,1% ke level 572 di tengah meredanya kekhawatiran atas stabilitas perbankan AS dan tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing setelah Presiden Trump mengindikasikan akan menurunkan tarif jika Tiongkok melanjutkan pembelian kedelai AS. Saham keuangan mencatat kenaikan yang signifikan, dengan BBVA naik 3,9%, UniCredit 3%, dan Intesa Sanpaolo 2,8%. Sebaliknya, BNP Paribas anjlok 7,7% setelah juri AS memerintahkannya untuk membayar $20,75 juta...

Indeks Seng Hang melonjak setelah Presiden Trump mengatakan akan mengurangi tarif terhadap Tiongkok.
Monday, 20 October 2025 15:56 WIB | HONGKONG

Hang Seng melonjak 612 poin, atau 2,4%, dan ditutup pada level 25.859 pada hari Senin, pulih tajam dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya karena semua sektor menguat. Sentimen investor terangkat oleh kenaikan tajam pada indeks berjangka AS setelah Presiden Trump mengindikasikan akan menurunkan tarif terhadap Tiongkok jika Beijing juga mengambil langkah-langkah yang menguntungkan AS, termasuk melanjutkan pembelian kedelai. Optimisme semakin didukung oleh spekulasi bahwa Tiongkok akan meluncurkan stimulus baru menyusul pertumbuhan PDB kuartal ketiga sebesar 4,8%, yang merupakan pertumbuhan...