Monday, 17 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 17 November 2025 14:30 WIB

Japanese stocks edged lower on Monday, with the Nikkei 225 down 0.1% to 50,324 and the broader Topix index down 0.37%. The main pressure came from tourism and retail stocks after geopolitical tensions with China escalated. Beijing warned Japan not to interfere in the Taiwan issue and also urged its citizens to exercise caution when traveling to Japan. A Japanese diplomat is reportedly planning a visit to China to try to calm the situation, but the market remains nervous. Travel-related stocks were the first to suffer from this sentiment. Japan Airlines and ANA Holdings fell 3.8% and 3.1%,...

RECENT NEWS
Saham Eropa Terkoreksi Tipis!
Wednesday, 29 October 2025 15:01 WIB | Eropa

Saham-saham Eropa sedikit melemah pada perdagangan Rabu (29 Oktober 2025), setelah beberapa hari berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Indeks STOXX 600 turun sekitar -0,3 % ke 576 poin, sementara STOXX 50 juga terkoreksi dari puncak. Para investor memilih menahan posisi sambil menunggu data dan keputusan kebijakan utama dari Federal Reserve (The Fed).  Sektor farmasi menjadi salah satu yang tertinggal, dengan saham raksasa seperti Novartis terjun sekitar -4,3 % setelah hasil keuangan kurang memuaskan.  Di sisi lain, saham seperti HSBC dan Nokia justru mencatat lonjakan”HSBC...

Nikkei Jepang Menguat di Tengah Penguatan Saham Teknologi
Wednesday, 29 October 2025 14:10 WIB | Nikkei 225

Indeks saham unggulan Nikkei 225 Jepang kembali menguat ke level tertinggi baru berkat laporan laba bersih yang positif dari produsen peralatan chip Advantest dan rencana investasi baru Jepang-AS yang mendorong penguatan saham-saham teknologi. Namun, saham-saham eksportir seperti produsen mobil membebani indeks Topix yang lebih luas, karena penguatan yen terhadap dolar AS yang menekan sentimen pasar. Nikkei naik 2,2% menjadi 51.307,65, tertinggi sepanjang masa, pada penutupan pasar di Tokyo. Indeks Topix turun 0,2% menjadi 3.278,24. Dari 1.671 saham dalam indeks, 204 naik dan 1.447 turun,...

Nikkei Meledak Lagi Gara-Gara Demam AI
Wednesday, 29 October 2025 08:10 WIB | Nikkei 225

Saham Jepang lonjak kuat. Indeks Nikkei 225 naik sekitar 1,3% mendekati 50.900 pada perdagangan Rabu dan sempat cetak rekor baru. Sentimen pasar Jepang ikut ketularan reli teknologi di Wall Street, di mana euforia kecerdasan buatan (AI) masih jadi bahan bakar utama. Nvidia terbang lagi setelah CEO Jensen Huang ngumumin deretan kerja sama baru dan nge-tepis isu "bubble AI". Saham-saham Jepang yang dekat dengan rantai pasok AI dan chip ikut melonjak, termasuk nama-nama besar seperti Advantest, SoftBank Group, Lasertec, Fujikura, dan Disco Corp.Investor Jepang juga lagi pasang posisi buat dua...

Saham Asia Naik, Semua Nunggu The Fed
Wednesday, 29 October 2025 07:34 WIB | Asia

Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan buatan (AI) dapat terus mendorong keuntungan bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar, sementara spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga semakin meningkat. Saham Jepang dan Korea Selatan menguat, sementara Hong Kong ditutup melemah. Di AS, S&P 500 sedikit menguat, tetapi saham-saham raksasa teknologi-"Magnificent Seven"-terus menguat, naik sekitar 1,3%. Dolar AS melemah untuk hari ketiga berturut-turut, minyak tetap melemah karena...

Saham Eropa Merosot dari Rekor
Wednesday, 29 October 2025 01:42 WIB | EUROPE

Saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Selasa setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya karena hasil pendapatan yang beragam, sementara pasar terus menilai prospek perdagangan global dan suku bunga Eropa. STOXX 50 turun tipis 5.701 dan STOXX 600 turun 0,3% menjadi 576. Perusahaan farmasi memimpin penurunan dalam sesi ini dengan penurunan 4,3% untuk Novartis setelah raksasa Swiss tersebut membukukan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan. Roche dan Novo Nordisk keduanya turun 2,5%. Sementara itu, BNP Paribas turun 3,5%, juga karena laporan pendapatan yang meleset. Di...