Monday, 17 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 17 November 2025 21:44 WIB

Tiga indeks saham utama di AS bergerak mendatar pada hari Senin (17/11), karena investor bersiap menyambut kembalinya rilis data ekonomi dari lembaga statistik utama setelah berakhirnya penutupan pemerintah minggu lalu. Laporan-laporan penting, termasuk laporan ketenagakerjaan dan data perdagangan, akan dirilis minggu ini dan dapat memengaruhi keputusan kebijakan The Fed bulan depan, di saat banyak pembuat kebijakan semakin skeptis terhadap perlunya penurunan suku bunga tambahan. Pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin sebesar 43% pada bulan...

RECENT NEWS
Rally Usai, Ada Apa dengan Nikkei?
Wednesday, 8 October 2025 14:22 WIB | Nikkei 225

Indeks Nikkei 225 turun 0,45% ke 47.735 pada Rabu(8/10), mundur dari rekor setelah investor ambil untung usai reli yang dipicu ekspektasi stimulus di bawah PM terpilih Sanae Takaichi (garis Abenomics). Data upah yang lebih lemah juga menahan prospek kenaikan suku bunga BoJ, dengan upah riil -1,4% y/y pada Agustus, penurunan 8 bulan beruntun. Sektor teknologi ikut melemah mengikuti Wall Street setelah Oracle anjlok dan memicu ulang kekhawatiran soal keberlanjutan perdagangan AI. Ketidakpastian bertambah akibat shutdown pemerintah AS yang berkepanjangan. Saham yang tertekan antara lain...

Hang Seng Tersandung: HSBC & HKEX Ikut Melemah
Wednesday, 8 October 2025 09:52 WIB | HANG SENG

Bursa Hong Kong jatuh usai libur panjang. Hang Seng sempat dibuka turun 57 poin (26.900), tertekan jual intensif hingga menyentuh 26.520, dan tutup -380 poin (-1,41%) di 26.577. Indeks Perusahaan Tiongkok berakhir -1,5% (9.429), sedangkan Indeks Teknologi -1,94% (6.422). Tekno memimpin pelemahan: Tencent -1%, Alibaba -2,9%, Meituan -2%, Xiaomi -1%, JD.com -2,7%, Kuaishou -2,9%, dan Baidu -5%. Sektor finansial ikut lesu: HSBC -1,3%, AIA -0,6%, Ping An -1,6%, HKEX -1,3%. Omzet papan utama: HK$40,4 miliar. Reli emas ke rekor baru memicu kinerja campuran di penambang: Zijin Mining Group -0,5%,...

Nikkei Datar, Industri Berat & Farmasi Menopang
Wednesday, 8 October 2025 07:37 WIB | Nikkei 225

Rabu, 8 Okt 2025 - Indeks Nikkei bergerak flat di 47.937,70, seiring kenaikan saham industri berat dan farmasi menahan pelemahan emiten chip. IHI naik 4,3% dan Daiichi Sankyo menguat 3,5%, sementara Tokyo Electron turun 1,6% dan Advantest melemah 1,2%. Yen yang melemah ikut memberi dukungan ke pasar, karena biasanya menguntungkan eksportir. USD/JPY berada di 152,25, naik tajam dari 150,69 pada penutupan Selasa, sehingga sentimen untuk sektor terkait ekspor relatif terbantu. Fokus investor kini muncul pada detail langkah kebijakan yang mungkin diambil Sanae Takaichi setelah terpilih sebagai...

Bursa Asia Bergerak Variatif Usai Proyeksi Pertumbuhan Naik
Wednesday, 8 October 2025 07:20 WIB | Asia

Bursa Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Rabu(8/10), berbeda dengan pelemahan Wall Street, setelah Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan kawasan pada hari Selasa. Hal ini terjadi setelah musim panas yang diwarnai ketidakpastian akibat tarif AS yang mengguncang ekonomi global. Indeks acuan Nikkei 225 Jepang sedikit berubah, sementara Topix naik 0,62%. ASX/S&P 200 Australia turun 0,3%. Harga berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 27.165, lebih tinggi dari penutupan Selasa di 26.957,77. Bursa Tiongkok Daratan dan Korea Selatan tutup untuk liburan. Bank of...

Wall Street Melemah di Tengah Penutupan Pemerintah dan Tekanan Teknologi
Wednesday, 8 October 2025 03:42 WIB | S & P 500

Saham AS melemah dari rekor tertinggi pada hari Selasa karena investor mempertimbangkan penutupan pemerintah yang sedang berlangsung dengan harapan pertumbuhan yang didorong oleh AI. S&P 500 turun 0,4% untuk pertama kalinya dalam 8 hari, Nasdaq turun 0,8%, dan Dow Jones turun 99 poin, tertekan oleh aksi jual tajam saham Oracle setelah laporan margin cloud yang lebih lemah dari perkiraan. Tesla merosot 4,4% setelah meluncurkan Model Y berbiaya rendah, Ford anjlok 7,6% karena kebakaran pemasok, dan emas berjangka melonjak melewati $4.000 per ons karena investor mencari aset safe...