
Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan kekhawatiran soal arah suku bunga The Fed. Mayoritas indeks di kawasan bergerak melemah, dengan investor memilih mengurangi risiko jelang rilis laporan keuangan Nvidia dan data tenaga kerja AS yang sempat tertunda imbas shutdown pemerintahan terpanjang dalam sejarah. Di Jepang, Nikkei 225 ditutup turun sekitar 0,1% di 50.323,91, sementara indeks Topix juga melemah. Tekanan terbesar datang dari saham-saham pariwisata dan ritel setelah China mengeluarkan...
Saham Jepang ditutup di rekor baru setelah sentimen pasar makin optimis. Investor sekarang yakin The Fed di AS akan lanjut memangkas suku bunga setelah data inflasi AS (CPI) kelihatan lebih jinak. Ini bikin pasar global merasa tekanan suku bunga tinggi bakal segera turun. Di sisi domestik, dukungan publik yang kuat untuk Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, juga bantu dorong selera risiko. Hasilnya: Topix naik 1,7% ke 3.325,05 dan Nikkei melompat 2,5% ke 50.512,32 - untuk pertama kalinya menembus level psikologis 50 ribu. Kenaikan ini nyaris merata. Semua 33 subsektor di Topix naik, dengan...
Indeks Hang Seng naik karena pasar Hong Kong ikut lega setelah ada kesepakatan awal antara Tiongkok dan Amerika Serikat di Kuala Lumpur. Investor mulai percaya hubungan dagang dua ekonomi terbesar dunia bakal lebih stabil, jadi minat risiko balik lagi. Pada Senin pagi, Hang Seng naik sekitar 0,7% ke level 26.342, sementara indeks Hang Seng Tech juga ikut menguat. Saham-saham besar teknologi dan industri memimpin kenaikan: WuXi AppTec melonjak lebih dari 7%, SMIC sebagai produsen chip Tiongkok naik hampir 4%, Baidu naik hampir 3%, dan Alibaba juga naik di atas 3%. Artinya, sektor teknologi...
Kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang hampir tercapai memicu reli lintas aset, mengangkat saham, minyak, dan tembaga, serta mata uang yang terekspos Tiongkok seperti dolar Australia. Obligasi pemerintah dan emas turun. Saham Asia naik 0,8% dengan saham di Jepang dan Korea Selatan melonjak sekitar 2%. Kontrak berjangka untuk S&P 500 dan Nasdaq 100 menguat setelah kedua indeks acuan ditutup pada rekor tertinggi pekan lalu. Kontrak berjangka untuk tembaga AS - indikator pertumbuhan global - melonjak, begitu pula minyak, dengan potensi kesepakatan AS-Tiongkok yang memperkuat prospek...
Saham Jepang diperkirakan lanjut menguat karena kombinasi dua faktor yang disukai pasar: yen yang makin melemah dan ekspektasi stimulus ekonomi dari pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi. Kontrak futures Nikkei yang diperdagangkan di SGX tercatat naik sekitar 1,5%, sementara USD/JPY bergerak di area 153 per dolar AS, melemah dari level penutupan sebelumnya. Yen yang lemah biasanya jadi kabar bagus untuk eksportir Jepang karena penjualan mereka dalam dolar terlihat lebih besar ketika dikonversi ke yen. Di sisi politik, pelaku pasar sedang memperhatikan langkah-langkah ekonomi yang...
Tiga indeks utama AS ditutup pada rekor tertinggi baru setelah laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini dan mendorong investor beralih ke aset berisiko. S&P 500 naik 0,8%, Nasdaq naik 1%, dan Dow Jones naik 470 poin. Saham teknologi memimpin reli dengan AMD dan IBM masing-masing melonjak 7,5% dan 8,77% setelah IBM mengatakan telah berhasil menjalankan algoritma koreksi kesalahan kuantum utama pada chip AMD, yang mengangkat sentimen di seluruh sektor. Intel naik 1,6% setelah kembali profitabilitas dan...