Thursday, 02 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Thursday, 2 October 2025 15:25 WIB

Indeks Hang Seng menguat untuk hari ketiga pada Kamis (2/10), yang naik 1,6% atau 431,56 poin ke 27.287,12 di Hong Kong. Indeks tersebut menutup perdagangan pada level tertinggi setidaknya dalam satu tahun. Alibaba Group Holding Ltd. memberi kontribusi terbesar terhadap kenaikan indeks, naik 3,5%. Semiconductor Manufacturing International Corp. (SMIC) mencatat kenaikan paling besar, menguat 12,7%. Hari ini, 60 dari 88 saham menguat, sementara 25 melemah; 3 dari 4 sektor berakhir lebih tinggi, dipimpin saham perdagangan dan industri. Sumber: Bloomberg.com

RECENT NEWS
Nikkei Turun ditengan Tarif & Sentimen Chip
Thursday, 28 August 2025 08:28 WIB | Nikkei 225 Indeks Nikkei

Saham Jepang berpotensi melemah pada Kamis karena pasar tetap berhati-hati terhadap dampak tarif AS pada laba emiten. Prospek pendapatan Nvidia yang lesu juga bisa menekan saham-saham terkait chip. Nikkei futures di SGX turun 0,2% ke 42.410. Di pasar valas, USD/JPY berada di 147,27, melemah dari 147,75 pada penutupan Tokyo Rabu. Yen yang sedikit menguat biasanya menjadi angin sakal bagi eksportir Jepang, sehingga menambah tekanan pada sentimen ekuitas. Selain kabar tarif, investor juga mencermati perkembangan pemilihan pimpinan di Partai Demokrat Liberal (LDP). Ketidakpastian politik dapat...

UE Siap Cabut Tarif Barang AS Usai Kesepakatan Dagang Awal
Thursday, 28 August 2025 07:43 WIB | Eropa

Uni Eropa pada Rabu (28/8) mengumumkan rencana percepatan penghapusan seluruh tarif atas barang industri asal Amerika Serikat paling lambat akhir pekan ini, menyusul tercapainya kerangka kesepakatan dagang bulan lalu. Langkah ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa tarif UE harus dicabut sebelum AS menurunkan bea masuk pada ekspor mobil Eropa. Ketegangan sempat meningkat setelah Trump memperingatkan kemungkinan pengenaan tarif baru dan pembatasan ekspor pada teknologi canggih serta semikonduktor, dengan alasan adanya pajak layanan digital di luar negeri yang menurutnya...

Asia Melemah, Bank of Korea Jadi Sorotan Utama
Thursday, 28 August 2025 07:24 WIB | Asia

Mayoritas bursa Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Kamis (28/8) jelang keputusan kebijakan moneter Bank of Korea. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,52% sementara Topix melemah 0,33%. Di Korea Selatan, Kospi merosot 0,43% dan Kosdaq terkoreksi 0,15%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia justru naik tipis 0,1%, didorong oleh rencana Lynas Rare Earths yang akan menggalang dana sekitar A$750 juta melalui penjualan saham diskon sebesar 10% dari harga penutupan terakhir. Tarif AS ke India dan Kinerja Nvidia Jadi Sorotan Futures Hang Seng Hong Kong mengindikasikan pembukaan...

S&P 500 Cetak Rekor, Pasar Menanti Laba Nvidia
Thursday, 28 August 2025 03:10 WIB | Saham AS US Stocks

Indeks S&P 500 ditutup naik 0,2% ke 6.481,38, menorehkan rekor penutupan tertinggi pada Rabu, saat investor menatap rilis laba Nvidia yang dinilai bisa menjadi penentu arah reli bull market. Nasdaq Composite juga naik 0,2% ke 21.590,14, sementara Dow Jones bertambah 147 poin (0,3%) ke 45.565,11. Saham Nvidia”yang bobotnya sekitar 8% di S&P 500 dan terbesar di indeks acuan”hampir tidak berubah sepanjang sesi. Hasil kinerja perusahaan chip AI ini dipandang krusial untuk menguji keberlanjutan reli sektor teknologi dan pasar yang lebih luas. Secara umum, pasar ekuitas AS cenderung...

Indeks STOXX 600 Eropa ditutup menguat, fokus beralih ke hasil Nvidia
Thursday, 28 August 2025 01:34 WIB | EUROPE

Stoxx 600 Eropa sedikit pulih pada hari Rabu setelah aksi jual di sesi sebelumnya, karena investor mengamati risiko politik di Prancis dan menunggu laporan keuangan dari pemimpin chip kecerdasan buatan, Nvidia. Indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup naik 0,1%, sehari setelah mencatat penurunan terbesarnya dalam hampir sebulan. Namun, sebagian besar bursa regional lainnya ditutup di zona merah. Indeks CAC 40 Prancis bangkit kembali 0,4% dari level terendah tiga minggu yang dicapai dalam aksi jual sesi sebelumnya yang dipicu oleh kekhawatiran atas potensi runtuhnya pemerintahan Perdana Menteri...