Monday, 17 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 17 November 2025 10:03 WIB

Pasar saham Hong Kong kembali tertekan pada awal pekan karena investor memilih berhati-hati menjelang rilis data non-farm payrolls (NFP) AS bulan September pada hari Kamis - data penting pertama sejak penutupan pemerintah selama 43 hari. Ketidakpastian soal arah suku bunga Federal Reserve membuat selera risiko menurun. Indeks Hang Seng turun 0,7%, memperpanjang penurunan 1,9% dari hari Jumat, sementara Hang Seng Tech melemah 0,6%. Tekanan terbesar datang dari saham-saham teknologi dan perjalanan, termasuk Trip.com yang jatuh 3,9%, Baidu turun 2,1%, dan WuXi AppTec melemah 2,7%. Namun,...

RECENT NEWS
Indeks Hang Seng Turun 0.3% di Penutupan
Tuesday, 28 October 2025 16:25 WIB | HONG KONG HANG SENG

Indeks Hang Seng turun 87 poin, atau 0,3%, dan ditutup di 26.346 pada hari Selasa, membalikkan kenaikan selama tiga sesi sebelumnya. Penurunan ini terjadi setelah kontrak berjangka saham AS mengindikasikan pembukaan yang lebih lemah di Wall Street, menyusul reli pada hari Senin. Saham-saham China daratan juga melemah setelah enam sesi penguatan beruntun, mundur dari level tertinggi dalam satu dekade menjelang rilis data PMI resmi untuk Oktober, di tengah meningkatnya keraguan soal seberapa awet pelonggaran ketegangan dagang AS“Tiongkok belakangan ini. Sektor konsumen dan teknologi di...

Eropa Masih Bullish atau Mulai Hati-Hati?
Tuesday, 28 October 2025 14:50 WIB | Eropa

Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar diperkirakan bergerak sedikit melemah/flat di pembukaan karena investor mulai menahan diri. Fokusnya sekarang bukan lagi sekadar euforia damai dagang AS-Tiongkok, tapi apa dampaknya ke kebijakan bank sentral dan laba emiten. Pelaku pasar menunggu kejelasan dari The Fed (yang diperkirakan akan memangkas suku bunga lagi minggu ini), serta keputusan ECB dan arah Bank of Japan, sambil menilai laporan kinerja perusahaan besar. Sentimen resiko sebenarnya...

Habis Tembus 50.000, Nikkei Mulai Tenang
Tuesday, 28 October 2025 14:01 WIB | Nikkei 225

Indeks Nikkei 225 ditutup melemah sekitar 0,2% pada Selasa, 28 Oktober 2025, setelah sehari sebelumnya memecahkan rekor sejarah dengan penutupan di atas 50.000 untuk pertama kalinya di 50.512,32. Investor terlihat ambil untung setelah reli tajam yang didorong euforia stimulus fiskal di bawah Perdana Menteri baru Sanae Takaichi, yang datang dengan janji belanja besar, dukungan pertahanan, dan sinyal hubungan dekat dengan Washington. Tekanan jual juga muncul karena pasar menunggu pertemuan tatap muka Takaichi dengan Presiden AS Donald Trump di Tokyo sebelum Trump bertemu Xi Jinping, yang...

Hang Seng Masih Ngegas?
Tuesday, 28 October 2025 10:05 WIB | HANG SENG

Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka menguat 75 poin, atau 0,28 persen, ke level 26.508 pada Selasa(28/10), mencatat kenaikan empat hari beruntun. Kenaikan ini didorong sektor keuangan yang relatif stabil menjelang musim laporan keuangan emiten besar. Investor terlihat masuk secara selektif, bukan euforia, tapi cukup untuk menjaga momentum naik. Saham-saham keuangan jadi penopang utama di awal sesi. HSBC naik 1,1 persen jelang rilis kinerja, AIA Group menguat 0,9 persen, Hong Kong Exchanges and Clearing (Bursa dan Kliring Hong Kong) naik 0,4 persen, dan China Ping An naik tipis 0,1 persen....

Rally Saham Ngerem Dulu, Masih Aman atau Sudah Puncak?
Tuesday, 28 October 2025 08:50 WIB | Saham Asian

Pasar saham global mulai "tarik napas" di awal sesi Asia hari Selasa. Indeks saham Jepang dan Korea Selatan turun dari rekor tertingginya, dan saham Australia juga melemah saat pembukaan. Ini terjadi setelah Wall Street sendiri sempat ditutup di level tertinggi sepanjang masa, dengan S&P 500 menembus area 6.875 setelah reli tiga hari terbaik sejak Mei. Saham perusahaan teknologi besar ikut jadi motor, sementara saham perusahaan Tiongkok yang listing di AS naik sekitar 1,6% karena pasar optimis soal hubungan AS“Tiongkok.Aset lain ikut bergerak campuran. Yen Jepang sempat menguat lagi...