Monday, 17 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 17 November 2025 10:03 WIB

Pasar saham Hong Kong kembali tertekan pada awal pekan karena investor memilih berhati-hati menjelang rilis data non-farm payrolls (NFP) AS bulan September pada hari Kamis - data penting pertama sejak penutupan pemerintah selama 43 hari. Ketidakpastian soal arah suku bunga Federal Reserve membuat selera risiko menurun. Indeks Hang Seng turun 0,7%, memperpanjang penurunan 1,9% dari hari Jumat, sementara Hang Seng Tech melemah 0,6%. Tekanan terbesar datang dari saham-saham teknologi dan perjalanan, termasuk Trip.com yang jatuh 3,9%, Baidu turun 2,1%, dan WuXi AppTec melemah 2,7%. Namun,...

RECENT NEWS
Hang Seng Cetak Rekor, Sentuh Level Tertinggi 4 Tahun
Tuesday, 9 September 2025 15:35 WIB | HANG SENG

Hang Seng menguat 304 poin atau 1,2% dan ditutup di level 25.938 pada hari Selasa(9/9), memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga dan mencapai level tertinggi dalam empat tahun berkat penguatan sektor secara luas. Sentimen positif di tengah spekulasi penurunan suku bunga AS paling cepat minggu depan setelah data ketenagakerjaan AS yang lemah, di samping kenaikan Wall Street yang mendorong Nasdaq ke rekor penutupan pada hari Senin. Saham properti memimpin reli, naik 1,8% setelah Shenzhen melonggarkan pembatasan pembelian rumah. Sentimen juga terdongkrak oleh laporan bahwa Tiongkok memperbarui...

Eropa Menghijau Lagi, Saham Naik Dua Hari Beruntun
Tuesday, 9 September 2025 14:33 WIB | Eropa

Saham-saham Eropa kembali menguat pada Selasa(9/9), memperpanjang kenaikan ke sesi kedua. Indeks STOXX 50 naik 0,2%, sementara STOXX 600 menguat 0,5%. Investor mencerna serangkaian kabar korporasi baru sambil mencermati krisis politik yang semakin dalam di Prancis, setelah Perdana Menteri kembali kehilangan mosi percaya pada Senin. Hal ini memaksa Presiden Emmanuel Macron menunjuk perdana menteri kelima dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Pasar juga bersiap menghadapi pekan padat rilis data ekonomi, termasuk keputusan kebijakan ECB, data inflasi AS, dan revisi data ketenagakerjaan....

Nikkei Tergelincir 0,41% di Akhir Perdagangan
Tuesday, 9 September 2025 14:10 WIB | Nikkei 225

Saham Jepang ditutup melemah pada Selasa(9/9), terbebani oleh kerugian di sektor Kertas & Pulp, Transportasi, serta Komunikasi. Di akhir perdagangan Tokyo, indeks Nikkei 225 turun 0,41%. Saham dengan kinerja terbaik di sesi ini adalah Advantest Corp. (TYO:6857) yang melonjak 6,45% atau 770 poin ke 12.710, disusul Tokuyama Corp. (TYO:4043) naik 6,18% ke 3.711 (level tertinggi dalam 5 tahun), dan Kanadevia Corp. (TYO:7004) menguat 3,27% ke 1.075. Sebaliknya, pelemahan terdalam dialami Mitsui Mining and Smelting Co. (TYO:5706) yang jatuh 6,69% ke 9.961, Citizen Holdings (TYO:7762) turun...

Hong Kong Reli Tembus Level Tertinggi
Tuesday, 9 September 2025 10:03 WIB | HANG SENG

Saham Hong Kong naik 358 poin atau 1,4% ke level 25.988 pada perdagangan Selasa(9/9) pagi, memperpanjang reli untuk sesi ketiga berturut-turut sekaligus mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021 seiring penguatan di semua sektor. Optimisme dari Wall Street pada Senin turut mengangkat sentimen menjelang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed akhir bulan ini. Saham properti memimpin kenaikan di Hong Kong dengan lonjakan sekitar 2% setelah kota Shenzhen melonggarkan aturan pembelian rumah pekan lalu. Saham teknologi, keuangan, dan konsumen juga menguat, didukung reli tiga hari beruntun di...

Ekspektasi Rate Cut AS Dorong Reli Saham Jepang
Tuesday, 9 September 2025 07:49 WIB | Nikkei 225

Bursa Jepang melanjutkan reli ke hari keempat pada Selasa(9/9), seiring meningkatnya taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dan mendorong saham AS mendekati rekor tertingginya. Indeks Topix naik 0,5% ke 3.152,35 pada pukul 09:30 waktu Tokyo, sementara Nikkei 225 menguat 0,9% ke 44.046,88. Aksi beli meningkat di sektor terkait ekspor seperti elektronik dan mesin, serta saham material. Saham yang berhubungan dengan permintaan domestik juga menguat, didukung kondisi lokal yang membaik dan kebijakan pemerintah. Sentimen pasar tetap stabil meski Perdana Menteri Shigeru Ishiba...