Tuesday, 16 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Tuesday, 16 December 2025 01:17 WIB

Saham-saham Eropa mengakhiri sesi dengan kenaikan yang signifikan, dengan Euro STOXX 50 naik 0,7% dan STOXX Europe 600 naik 0,8%, memperpanjang pemulihan dari aksi jual yang dipimpin sektor teknologi pada hari Jumat karena investor mengabaikan volatilitas jangka pendek. Kenaikan terjadi secara luas, meskipun sektor pertahanan berada di bawah tekanan setelah Presiden Volodymyr Zelenskyy mengisyaratkan kesediaan Ukraina untuk menghentikan upaya lamanya untuk menjadi anggota NATO dengan imbalan jaminan keamanan alternatif, sebuah perubahan yang meningkatkan harapan akan kemajuan dalam...

RECENT NEWS
Indeks Hang Seng mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut
Friday, 5 December 2025 16:16 WIB | HONGKONG

Hang Seng naik 149 poin, atau 0,6%, ditutup pada level 26.085, membalikkan penurunan pagi hari dan menandai sesi kenaikan kedua berturut-turut. Kenaikan harga berjangka AS mendukung sentimen menjelang indeks PCE AS, pengukur inflasi utama yang disukai oleh The Fed dan pertemuan terakhir FOMC untuk tahun ini minggu depan, di mana penurunan suku bunga kembali diperkirakan terjadi. Investor juga mengabaikan kekhawatiran atas praktik perbankan bayangan Tiongkok, berharap Beijing dapat memberikan stimulus baru bagi ekonomi yang melambat. Sebagian besar sektor menguat, dipimpin oleh saham...

Nikkei Anjlok, Ada Apa di Balik Isu Kenaikan Bunga BOJ?
Friday, 5 December 2025 14:31 WIB | Nikkei 225

Indeks Nikkei 225 turun 1,14% dan ditutup di level 50.446 pada Jumat(5/12), sementara Topix melemah 1,05% ke 3.363. Pelemahan ini menghapus sebagian keuntungan sesi sebelumnya, seiring makin kuatnya spekulasi bahwa Bank of Japan (BOJ) bisa menaikkan suku bunga akhir bulan ini. Laporan menyebutkan anggota kunci pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi tidak akan menentang jika BOJ bergerak di Desember, meski beberapa pejabat senior masih hati-hati soal timing. Pasar bahkan sudah menghitung peluang 1-2 kenaikan tambahan tahun depan. Sentimen negatif juga terbawa dari Wall Street yang...

Hang Seng Dibuka Dengan Pelemahan
Friday, 5 December 2025 09:32 WIB | Saham Hong Kong Index Hang Seng

Ekuitas Hong Kong melemah di awal perdagangan, dengan Indeks Hang Seng turun 102 poin, atau 0,39%, ke level 25.833. Indeks Perusahaan Tiongkok turun 29 poin, atau 0,32%, ke level 9.077, sementara Indeks Teknologi turun 23 poin, atau 0,41%, ke level 5.592. Saham-saham teknologi secara umum melemah. Tencent melemah 1,1%, Alibaba melemah 0,7%, Meituan melemah 0,5%, Xiaomi melemah 0,6%, dan JD.com melemah tipis 0,9%, sementara Kuaishou tidak berubah. Saham keuangan bervariasi. HSBC melemah 0,2% dan AIA melemah 0,8%, sementara Ping An menguat 0,9%. Bursa dan Kliring Hong Kong melemah...

Bursa Asia Loyo, Sinyal Pasar Dunia Mulai Goyah?
Friday, 5 December 2025 07:43 WIB | Asia

Pasar saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada hari Jumat(5/12), mengikuti sentimen lesu dari Wall Street. Di Australia, ASX/S&P 200 turun 0,17%. Di Jepang, tekanan terasa lebih kuat: Nikkei 225 merosot 1,36% dan Topix turun 1,12%, seiring imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun naik ke 1,94%, level tertinggi sejak Juli 2007. Kenaikan yield ini menambah kekhawatiran pasar soal potensi biaya pinjaman yang lebih tinggi. Di Korea Selatan, Kospi bergerak mendekati garis datar, sedangkan Kosdaq melemah 0,25%. Untuk Hong Kong, kontrak berjangka Hang Seng mengisyaratkan pembukaan...

Nikkei Mendadak Loyo, Ada Apa dengan Jepang?
Friday, 5 December 2025 07:29 WIB | Nikkei 225

Pasar saham Jepang melemah, dengan indeks Nikkei turun 1,3% ke level 50.378,09. Tekanan ini muncul karena kekhawatiran bahwa Bank of Japan (BOJ) bisa segera menaikkan suku bunga, ditambah data pasar tenaga kerja AS yang masih kuat. Sentimen ini membuat investor lebih berhati-hati dan cenderung mengurangi posisi di aset berisiko. Saham-saham sektor elektronik dan ritel menjadi yang paling banyak dijual. Renesas Electronics jatuh 4,3%, sementara Aeon Co. turun 2,4%, mencerminkan kekhawatiran bahwa biaya pinjaman yang lebih tinggi bisa menekan konsumsi dan investasi. Di pasar valuta asing,...