Wednesday, 29 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Wednesday, 29 October 2025 01:42 WIB

Saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Selasa setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya karena hasil pendapatan yang beragam, sementara pasar terus menilai prospek perdagangan global dan suku bunga Eropa. STOXX 50 turun tipis 5.701 dan STOXX 600 turun 0,3% menjadi 576. Perusahaan farmasi memimpin penurunan dalam sesi ini dengan penurunan 4,3% untuk Novartis setelah raksasa Swiss tersebut membukukan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan. Roche dan Novo Nordisk keduanya turun 2,5%. Sementara itu, BNP Paribas turun 3,5%, juga karena laporan pendapatan yang meleset. Di...

RECENT NEWS
Saham Eropa Stabil, Bursa Prancis Melemah
Monday, 6 October 2025 14:33 WIB | Eropa

Saham-saham di Eropa bergerak stabil pada awal pekan ini, sementara indeks CAC 40 di Prancis turun 0,7%. Penurunan ini terjadi setelah Presiden Emmanuel Macron menunjuk kabinet baru yang sebagian besar tidak berubah. Keputusan ini mendapat kritik keras dari partai oposisi dan meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap stabilitas politik di Prancis. Analis dari Pictet Asset Management, Christopher Dembik, menyebut bahwa pasar mungkin tidak akan tenang terlalu lama. Menurutnya, masa depan pemerintahan Macron tampak tidak pasti. Ada kemungkinan pemilu baru diadakan, meskipun Macron juga bisa...

Nikkei Melejit 4,8%, Tembus 47.944!
Monday, 6 October 2025 14:24 WIB | Nikkei 225

Indeks Nikkei 225 ditutup melonjak 4,8% ke level 47.944,76 pada perdagangan Senin (06/10), mencetak lonjakan harian terbesar sejak April. Kenaikan ini dipimpin oleh saham-saham sektor industri berat dan elektronik yang diuntungkan dari ekspektasi stimulus fiskal baru setelah Sanae Takaichi diposisikan sebagai Perdana Menteri Jepang berikutnya. Sentimen pasar terdorong oleh harapan bahwa pemerintahan Takaichi yang cenderung pro-stimulus akan mendukung pertumbuhan ekonomi, sementara Bank of Japan diperkirakan menunda kenaikan suku bunga. Saham seperti Mitsubishi Heavy Industries dan Tokyo...

Hang Seng Tertekan Shutdown AS
Monday, 6 October 2025 09:52 WIB | HANG SENG

Kebuntuan politik di Washington bikin pasar saham Hong Kong goyah. Indeks Hang Seng turun 0,6% pagi ini jadi 26.976,92, dipicu kekhawatiran soal penutupan pemerintah AS yang memicu pelarian ke aset aman seperti emas. Tekanan lebih dalam terasa di sektor teknologi, dengan Hang Seng Tech ambles 1,5%. Saham-saham besar seperti SMIC, Kuaishou, Li Auto, dan BYD kompak melemah hingga lebih dari 3%. Di sisi lain, saham-saham safe haven justru bersinar. Zijin Mining, tambang emas raksasa, melonjak 4% karena emas terus diburu di tengah ketidakpastian AS. Tencent dan Meituan juga berhasil menghijau,...

Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB | Asia

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen pro-stimulus Sanae Takaichi sebagai perdana menteri berikutnya. Pergeseran politik yang tak terduga ini meningkatkan optimisme investor, mendorong keuntungan di seluruh kawasan dan mendorong indeks saham MSCI Asia mencapai rekor. Sementara itu, yen Jepang melemah tajam terhadap dolar AS dan euro, meluncur menuju level psikologis kunci 150 terhadap dolar AS karena kekhawatiran tentang penundaan kenaikan suku bunga Bank of Japan meningkat.Emas...

Takaichi Menang, Saham Jepang Meroket!
Monday, 6 October 2025 07:28 WIB | Nikkei 225

Saham Jepang melonjak hampir 3% pada perdagangan awal Senin(6/10) setelah politisi pro-stimulus Sanae Takaichi memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal. Kemenangan ini membuka jalan bagi Takaichi untuk menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang dan memicu optimisme pasar atas potensi peningkatan belanja fiskal dan stimulus ekonomi. Yen melemah 1,2% terhadap dolar, mendekati level 150-titik psikologis penting bagi pasar valuta asing. Sementara itu, imbal hasil obligasi Jepang diperkirakan akan naik karena ekspektasi peningkatan penerbitan utang di bawah kepemimpinan...