Tuesday, 09 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Saham Asia Galau, Apa yang Ditakutkan dari The Fed?
Tuesday, 9 December 2025 07:37 WIB | MARKET UPDATE |Asia

Saham-saham Asia bergerak melemah pada perdagangan Selasa karena pelaku pasar mulai cemas soal arah pelonggaran kebijakan The Fed ke depan, bukan hanya soal pemangkasan suku bunga yang hampir pasti terjadi minggu ini. Indeks MSCI Asia turun sekitar 0,2%, dengan bursa Korea, Jepang, dan Australia dibuka lebih rendah. Di sisi lain, futures saham AS justru sedikit menguat setelah S&P 500 turun 0,3% pada hari Senin dan imbal hasil obligasi AS ikut naik, sejalan dengan penurunan harga obligasi global. Imbal hasil obligasi Australia juga naik menjelang keputusan suku bunga bank sentral setempat.

Fokus utama pasar adalah keputusan The Fed pada Rabu, yang secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, kekhawatiran muncul karena The Fed bisa saja memberi sinyal bahwa laju pemangkasan setelah ini akan lebih lambat, mengingat inflasi masih tinggi dan minimnya data baru selama penutupan pemerintahan sempat memecah pandangan internal pejabat Fed. Saat ini, pasar uang hanya memperkirakan dua kali pemangkasan tambahan hingga akhir 2026, turun dari tiga kali yang sempat diprediksi hampir seminggu lalu. Analis Oxford Economics, John Canavan, bahkan menyebut pemangkasan kali ini kemungkinan akan dibarengi nada yang tetap hawkish dan potensi jeda lebih panjang tahun depan.

Di sisi korporasi, saham chip Asia ikut jadi sorotan setelah Nvidia diberi izin Presiden Donald Trump untuk mengirim chip AI H200 ke Tiongkok dengan imbalan pemotongan penjualan 25%, mendorong saham perusahaan naik di perdagangan after-hours. Di Wall Street, tensi korporasi meningkat setelah Paramount Skydance meluncurkan tawaran pengambilalihan tidak bersahabat untuk Warner Bros. Discovery senilai $30 per saham tunai, yang menilai perusahaan sekitar $108,4 miliar termasuk utang. Di pasar komoditas, harga emas, perak, tembaga, dan minyak cenderung stabil setelah terkoreksi pada hari Senin, dengan minyak mentah sempat jatuh sekitar 2% karena fokus ke ekspor Rusia ke India.

Di kawasan lain, yen stabil setelah sebelumnya melemah usai gempa kuat 7,6 yang mengguncang pantai timur laut Jepang. Imbal hasil obligasi Jepang naik di seluruh tenor setelah data menunjukkan ekonomi Jepang menyusut dalam tiga bulan hingga September, memberikan pembenaran tambahan atas paket stimulus Perdana Menteri Sanae Takaichi. Namun hal ini diperkirakan tidak akan menggeser rencana Bank of Japan yang sedang berada di jalur normalisasi bertahap. Dari Tiongkok, Beijing menegaskan penguatan permintaan domestik sebagai prioritas ekonomi 2026 dengan pendekatan stimulus yang terukur. Di pasar obligasi global, imbal hasil US Treasury 10 tahun menyentuh level tertinggi sejak September, memperpanjang tekanan di Eropa dan Jepang sekaligus menopang penguatan dolar AS, di tengah serangkaian lelang obligasi bernilai besar yang menunjukkan permintaan masih cukup solid. (az)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Saham AS Memulai Pekan Ini dengan Merosot...
Tuesday, 9 December 2025 04:06 WIB

Saham AS melanjutkan pelemahannya dan ditutup melemah pada hari Senin, dengan S&P 500 turun 0,3%, Dow Jones turun 0,4%, dan Nasdaq melemah 0,2% karena investor mempertimbangkan kembali arah kebija...

Pasar Eropa Sedikit Melemah seiring Pasar Menunggu Keputusan The Fed...
Tuesday, 9 December 2025 00:19 WIB

  Saham-saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Senin (8/12) karena investor global berfokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS minggu ini. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa unt...

Pasar Eropa Lesu Di Awal Pekan, Semua Mata Tertuju Ke The Fed...
Monday, 8 December 2025 15:30 WIB

Saham Eropa melemah pada bel pembukaan perdagangan hari Senin(8/12) karena investor global fokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS minggu ini. Stoxx 600 pan-Eropa terakhir terlihat ...

Pasar Asia Gelisah, Ada Apa di Balik Hati-Hatinya Investor?...
Monday, 8 December 2025 07:30 WIB

Pasar saham Asia memulai minggu ini dengan langkah berhati-hati. Indeks MSCI Asia turun tipis 0,1%, sejalan dengan pelemahan indeks berjangka AS. Australia ikut melemah, sementara Nikkei 225 Jepang tu...

Bursa AS Menguat, Akhir Pekan Ditutup di Level Lebih Tinggi...
Saturday, 6 December 2025 04:09 WIB

Saham AS ditutup menguat pada hari Jumat(5/12) dengan S&P 500 naik 0,2%, Nasdaq naik 0,4%, dan Dow Jones naik 0,2% karena data PCE yang lemah dan sentimen positif Michigan memperkuat kemungkinan p...

LATEST NEWS
Dolar AS Melemah, Komoditas Dapat Angin Segar

Dolar AS melemah pada perdagangan hari ini, setelah beberapa sesi sebelumnya sempat bergerak menguat didukung kenaikan imbal hasil obligasi AS. Pelemahan greenback membuat investor mulai mengurangi posisi aman di dolar dan perlahan beralih ke aset...

Suku Bunga Australia Di-freeze, Tapi Inflasi Masih Ngamuk?

Bank sentral Australia (RBA) kembali menahan suku bunga acuan di 3,6% untuk ketiga kalinya berturut-turut dalam pertemuan terakhir tahun ini, Selasa(9/12). Keputusan ini diambil bulat oleh sembilan anggota dewan di tengah kombinasi tekanan inflasi...

Emas Diisyaratkan "Ngerem" di 2026, Benarkah?

Kenaikan harga emas diperkirakan akan melambat tahun depan setelah reli besar sepanjang 2025 yang disebut analis sebagai kinerja tahunan terbaik sejak 1979. Analis di State Street Investment Management memperkirakan emas akan cenderung...

POPULAR NEWS
Pasar Eropa Lesu Di Awal Pekan, Semua Mata Tertuju Ke The Fed
Monday, 8 December 2025 15:30 WIB

Saham Eropa melemah pada bel pembukaan perdagangan hari Senin(8/12) karena investor global fokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS...

Pasar Asia Gelisah, Ada Apa di Balik Hati-Hatinya Investor?
Monday, 8 December 2025 07:30 WIB

Pasar saham Asia memulai minggu ini dengan langkah berhati-hati. Indeks MSCI Asia turun tipis 0,1%, sejalan dengan pelemahan indeks berjangka AS....

Trump Kesal ke Zelenskiy, Bilang Rusia 'Baik-Baik Saja' dengan Proposal Damai
Monday, 8 December 2025 07:54 WIB

Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa dengan cara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menanggapi proposal perdamaian yang ditawarkan Washington...

Surplus perdagangan Tiongkok melampaui $1 triliun meskipun Trump berupaya menahannya.
Tuesday, 9 December 2025 04:16 WIB

Surplus perdagangan Tiongkok melonjak di atas $1 triliun pada bulan November untuk pertama kalinya, meskipun perang dagang global yang sedang...