
Saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Kamis, mengikuti kenaikan bursa AS. Sentimen positif datang dari data tenaga kerja AS yang melemah, sehingga memperkuat keyakinan bahwa Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga pada pertemuan minggu depan. Indeks saham Asia versi MSCI naik sekitar 0,2%, sementara futures indeks saham AS bergerak stabil setelah S&P 500 naik 0,3% dan Nasdaq 100 menguat 0,2% pada perdagangan Rabu.
Di pasar keuangan global, indeks dolar AS cenderung datar setelah sebelumnya turun 0,4%. Imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury) juga turun, dengan yield tenor dua tahun berada di kisaran 3,48% seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga. Di sisi lain, Bitcoin terkoreksi dan bergerak dekat level sekitar $93.000 setelah reli dua hari.
Pemicu utama sentimen ini adalah data yang menunjukkan perusahaan-perusahaan di AS memangkas tenaga kerja pada November dalam jumlah terbesar sejak awal 2023. Hal ini menambah kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja AS makin melemah. Pasar swap kini memperkirakan lebih dari 90% kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini. Seorang analis, Jeff Roach dari LPL Financial, menilai kondisi pasar kerja sudah cukup lemah sehingga The Fed punya alasan kuat untuk mulai memotong bunga.
Di Asia, perhatian investor tertuju pada lelang obligasi 30 tahun Jepang dan pergerakan mata uang kawasan. Pelemahan dolar AS memberi ruang napas untuk beberapa mata uang Asia, namun tetap ada tekanan. Rupee India sempat melemah menembus level psikologis 90 per dolar, sementara yuan China perlahan menguat mendekati level 7 per dolar. Penguatan yuan ini mencerminkan optimisme terhadap hubungan AS“China yang membaik, meski otoritas Beijing terlihat masih mengatur laju penguatan secara ketat.
Faktor lain yang ikut dipantau pasar adalah isu perdagangan dan geopolitik. AS dikabarkan menanti janji investasi besar dari Taiwan dalam pembicaraan dagang. Di sisi korporasi, CEO Nvidia Jensen Huang mengaku belum yakin apakah China akan menerima chip AI H200 jika nantinya AS melonggarkan aturan ekspor, setelah pertemuannya dengan Presiden Donald Trump. Di Wall Street sendiri, pelaku pasar masih menimbang langkah The Fed selanjutnya, sementara pergerakan saham raksasa teknologi terlihat campuran: saham Salesforce naik setelah memberikan proyeksi pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, sedangkan Microsoft turun 2,5% setelah muncul laporan permintaan yang lebih lemah untuk sebagian produk AI mereka.
(asd)
Sumber: Newsmaker.id
Saham-saham Eropa sedikit turun pada hari Rabu (10/12) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve, membatasi pengambilan risiko di seluruh pasar re...
Saham-saham Eropa bergerak turun tipis pada Rabu (10/12), karena investor menahan diri dari memasang posisi besar menjelang keputusan suku bunga bank sentral AS, The Fed, sambil mencerna berbagai upda...
Pasar saham Asia bergerak naik pelan di awal sesi Rabu(10/12), setelah Wall Street semalam lesu dan ditutup hampir flat. Indeks acuan di Australia dan Jepang menguat tipis, sementara futures saham AS ...
S&P 500 ditutup melemah pada hari Selasa setelah Federal Reserve memulai pertemuan dua harinya, yang diperkirakan akan berujung pada pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini. Pukul 16.00 ET (21.00...
Saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Selasa, dengan STOXX 50 melemah 0,1% dan STOXX 600 yang lebih luas ditutup mendekati garis datar, karena para pedagang menahan diri untuk melakukan perger...
Saham-saham Eropa sedikit turun pada hari Rabu (10/12) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve, membatasi pengambilan risiko di seluruh pasar regional. Indeks STOXX 50 turun 0,3%, sementara...
Emas (XAU/USD) tetap stabil pada hari Rabu, dengan pergerakan harga terkendali di dalam zona konsolidasi baru-baru ini karena pasar bersiap menghadapi keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed). Pada saat penulisan, XAU/USD berada di dekat $4.204,...
Biaya kompensasi untuk pekerja sipil di Amerika Serikat meningkat 0,8% pada kuartal ketiga tahun 2025, melambat dari kenaikan 0,9% pada periode sebelumnya, sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 0,9%. Upah dan gaji meningkat 0,8%, turun dari...
Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Dikarenakan penutupan...
Data survei terbaru dari Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat melaporkan kenaikan pada indikator JOLTS Job Openings, salah satu ukuran...
Saham Eropa melemah pada bel pembukaan perdagangan hari Senin(8/12) karena investor global fokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS...
Pasar saham Asia memulai minggu ini dengan langkah berhati-hati. Indeks MSCI Asia turun tipis 0,1%, sejalan dengan pelemahan indeks berjangka AS....