Thursday, 18 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Asia Market Campuran, AS-China Jadi Sorotan
Monday, 15 September 2025 07:47 WIB | MARKET UPDATE |Asia

Pasar Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada Senin(15/9), dengan investor mencermati pembicaraan antara Amerika Serikat dan Tiongkok di Madrid, Spanyol, serta menunggu rilis data ekonomi utama dari Beijing. Pejabat AS dan Tiongkok memulai pertemuan Minggu untuk membahas isu keamanan nasional, ekonomi, dan perdagangan, termasuk tenggat waktu divestasi aplikasi video pendek TikTok serta tarif AS. Delegasi dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, yang bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng dan negosiator perdagangan utama, Li Chenggang.

Di sisi data, Tiongkok dijadwalkan merilis laporan mengenai penjualan ritel, investasi aset tetap, serta tingkat pengangguran perkotaan pada hari ini. Dari kawasan, indeks ASX/S&P 200 Australia turun 0,75% saat pembukaan, sementara Kospi Korea Selatan naik 0,67% ke rekor 3.420,23, memperpanjang reli ke sesi ke-10 berturut-turut. Indeks small-cap Kosdaq menguat 0,4%. Kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong diperdagangkan di 26.380, sedikit di bawah penutupan terakhir 26.388,16. Pasar Jepang dan Malaysia tutup karena hari libur nasional.

Futures saham AS bergerak datar di awal sesi Asia, dengan investor bersiap menghadapi pertemuan Federal Reserve pekan ini yang diperkirakan akan menghasilkan pemangkasan suku bunga pada Rabu malam waktu AS.

Dari Wall Street, Nasdaq Composite ditutup di rekor tertinggi baru pada Jumat, menandai pekan kedua berturut-turut dengan kenaikan 2%. S&P 500 menguat 1,6% sepanjang pekan, kinerja terbaik sejak awal Agustus, sementara Dow Jones mencatat kenaikan 1%, menjadi pekan positif pertama dalam tiga minggu. Sentimen penguatan pasar didorong data ekonomi terbaru yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja serta inflasi yang terkendali, sehingga memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed. (azf)

Sumber: CNBC

RELATED NEWS
Saham Asia Tergelincir, Teknologi Mulai Ditinggal...
Thursday, 18 December 2025 07:49 WIB

Pasar saham Asia dibuka melemah mengikuti kejatuhan Wall Street, ketika investor kembali menghindari aset berisiko. Saham di Jepang dan Australia turun, diikuti kontrak berjangka Hong Kong. Tekanan da...

Anjloknya Saham Teknologi Menyeret Wall Street Turun...
Thursday, 18 December 2025 04:29 WIB

Saham AS ditutup anjlok tajam pada hari Rabu, dengan S&P 500 turun 1,2% menandai sesi keempat berturut-turut mengalami kerugian. Nasdaq turun 1,8%, sementara Dow Jones berakhir 228 poin lebih rend...

Saham-Saham Eropa Mengalami Penurunan...
Thursday, 18 December 2025 01:49 WIB

Saham-saham Eropa sebagian besar turun pada hari Rabu, membalikkan kenaikan awal dan memperpanjang kerugian untuk sesi kedua berturut-turut. STOXX 50 turun 0,7%, sementara STOXX 600 ditutup sedikit be...

S&P 500 Berbalik Arah Setelah 3 Sesi Tertekan...
Wednesday, 17 December 2025 21:50 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Rabu (17/12) setelah S&P 500 mencatat sesi penurunan ketiga, karena investor mempertimbangkan data ekonomi AS yang baru dirilis. S&P 500 diperdagangkan 0,1% lebi...

Optimisme Pasar Angkat Bursa Eropa...
Wednesday, 17 December 2025 15:34 WIB

Saham-saham Eropa secara umum dibuka lebih tinggi pada hari Rabu(17/12) karena investor bersiap untuk keputusan bank sentral. Tindakan bank sentral akan dipantau secara ketat oleh pelaku pasar Eropa ...

LATEST NEWS
Perak Tahan di $66: Lanjut Terbang atau Turun?

Perak hari ini 18/12/2025 masih bertahan di area $65-$66/oz setelah baru saja mencetak rekor baru. Pasar lagi "nahan napas" menunggu data inflasi AS (CPI), karena kalau inflasi terlihat melunak, peluang pemangkasan suku bunga The Fed bisa makin...

Minyak Menguat, Dunia Makin Tegang

Harga minyak menguat untuk hari kedua karena pasar kembali memasang "premi risiko" akibat tensi geopolitik Venezuela dan Rusia. Brent sempat mendekati $61/barel sebelum memangkas kenaikan, sementara WTI bertahan di atas $56/barel. Pemicu utamanya...

Dolar "Nahan Napas" Jelang CPI

Indeks dolar AS bergerak naik-turun di sekitar 98,4 pada Kamis(18/12), namun masih bertahan di zona penguatan dari sesi sebelumnya. Pasar terlihat hati-hati karena investor mulai ambil posisi menjelang rilis CPI AS November yang diperkirakan...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

NFP Kurang Meyakinkan, Saham AS Dibuka Melemah
Tuesday, 16 December 2025 21:50 WIB

Saham AS sedikit turun pada hari Selasa (16/12) karena para pedagang mengkaji penundaan rilis laporan ketenagakerjaan November. S&P 500 turun...

Saham Eropa Hijau, Tapi Minggu Ini Penuh Ujian
Monday, 15 December 2025 15:24 WIB

Saham-saham Eropa dibuka menguat pada awal pekan ini. Indeks Stoxx 600 naik sekitar 0,38%, dengan hampir semua sektor dan bursa utama bergerak di...