Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Senin (4/8), setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya. Kenaikan ini terjadi seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih dalam, menyusul laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 135,4 poin atau 0,31% menjadi 43.724,02. Indeks S&P 500 menguat 33,7 poin atau 0,54% ke level 6.271,71, sementara Nasdaq Composite melesat 203,8 poin atau 0,99% menjadi 20.853,91. Sumber: Reuters
Harga emas memulai sesi Asia dengan kenaikan kecil setelah sebelumnya ditutup dengan pelemahan pada hari Jumat. Kenaikan terjadi saat pasar mengatisipasi sinyal perekonomian AS serta prospek suku bunga The Fed untuk tahun 2025 pasca data PCE yang dibawah ekspektasi. Serangan dari Israel ke Yaman juga menjadi salah satu faktor pendorong emas saat ini. Emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil, memperoleh daya tarik karena data inflasi PCE AS yang dibawah perkiraan meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga Fed yang terbatas tahun depan, mengisyaratkan kemungkinan lebih banyak pemotongan.
Harga perak turun di sekitar $29,40 dalam sesi perdagangan tengah AS yang volumenya tipis setelah liburan Natal pada hari Jumat (27/12). Logam putih tersebut berada di bawah tekanan meski ketegangan di kawasan Timur Tengah antara Israel dan Iran telah meningkat. Pada hari Kamis, Israel meluncurkan rudal ke militer Houthi yang didukung Iran dan mengebom bandara Yemini. Setelah serangan udara tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Houthi Israel, "Kita baru saja memulai dengan mereka". Israel membalas serangan udara minggu lalu...
Harga emas anjlok dan berada di jalur penurunan mingguan di tengah perdagangan libur yang sepi pada hari Jumat (27/12). Emas di perdagangkan di sesi Tengah AS pada $2.615 per troy ons, dan bersiap mengakhiri minggu ini dengan penurunan. Logam mulia ini telah merosot terhadap imbal hasil Treasury AS yang lebih kuat, dengan pasar menantikan tahun 2025 untuk katalis baru. Pesimisme pasar seputar prospek pemotongan suku bunga AS yang signifikan di tahun baru telah terus menekan harga emas pada akhir Desember, yang mencerminkan komentar Federal Reserve yang agresif dan sifat inflasi dari...
Harga Perak bergerak turun di tengah perdagangan yang sepi setelah libur Natal, diperdagangkan mendekati $29 selama sesi Asia pada hari Jumat(27/12). Perak yang tidak memberikan imbal hasil mendapatkan daya tarik karena data inflasi PCE AS yang moderat menantang ekspektasi pemotongan suku bunga Fed yang terbatas tahun depan, mengisyaratkan. Daya tarik safe haven didukung oleh meningkatnya risiko geopolitik yang berasal dari konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah. REKOMENDASI - Beli jika harga bergerak ke setidaknya...
Harga Emas bergerak di area $2632 diperdagangkan di sesi Asia pada hari Jumat (27/12). Logam mulia ini menjadi aset safe haven dapat menemukan dukungan naik karena pasar mengantisipasi sinyal mengenai ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Trump yang akan datang dan prospek suku bunga Federal Reserve (Fed) untuk tahun 2025. Sampai berita ini di Rilis Harga Emas berda di level $ 2.632 Sumber: Newsmaker.id