Bursa saham AS dibuka menguat pada Selasa (5/8), didorong oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, serta perhatian investor terhadap rilis laporan keuangan perusahaan. Indeks Dow Jones naik 26,4 poin atau 0,06% ke level 44.200,07. S&P 500 menguat 6,7 poin atau 0,11% ke 6.336,63, sementara Nasdaq Composite bertambah 38,5 poin atau 0,18% ke 21.092,10. Sumber: Reuters
Harga emas memangkas kenaikannya menjelang pada saat memasuki sesi Eropa hari Jumat (6/6). Pergerakan ini terjadi karena banyak dari investor lebih memilih untuk menunggu rilis data penting dari Amerika nanti malam sebagai acuan kebijakan ekonomi kedepannya. Data penggajian nonpertanian yang akan dirilis pada hari Jumat diperkirakan akan lebih rendah untuk bulan Mei, terutama setelah serangkaian data pasar tenaga kerja yang lemah sepanjang minggu. Tren perekrutan AS terhambat oleh meningkatnya ketidakpastian atas kebijakan ekonomi di bawah Trump, terutama agenda tarifnya.
Harga emas menguat di sesi perdagangan pagi Asia hari Jumat (6/6), di dukung oleh pertemuan Trump dan Xi via telpon dan data ekonomi AS yang di rilis hari Kamis mengindikasikan pelemahan berkelanjutan dalam data pasar tenaga kerja AS serta meredanya ketegangan perang dagang. Presiden Trump mengatakan pembicaraannya dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping produktif dan kedua belah pihak sepakat untuk segera bertemu. Sementara investor tetap bersikap hati-hati jelang rilis laporan penggajian nonpertanian AS Jumat malam ini (6/6).
Harga emas turun pada hari Kamis (05/6), didukung oleh meredanya ketegangan geopolitik, sinyal bank sentral yang dovish, dan pelemahan berkelanjutan dalam data pasar tenaga kerja AS, faktor-faktor yang terus mendorong permintaan untuk aset safe haven. Panggilan telepon antara Presiden Xi dan Trump terjadi beberapa jam sebelum kunjungan Kanselir Jerman Friedrich Merz yang dijadwalkan ke Gedung Putih, di mana ia diharapkan untuk menekan Trump agar melonggarkan tarif ekspor Eropa di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak melonjak ke $35,60 per ons pada hari Kamis(5/6), mencapai level tertinggi sejak Februari 2012, karena data ekonomi AS yang lemah dan prospek Federal Reserve yang dovish memicu permintaan safe haven menjelang laporan penggajian nonpertanian hari Jumat. Di luar fundamental ekonomi, ketegangan geopolitik dan perdagangan menambah keresahan pasar. AS telah menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50%, memicu kekhawatiran akan ketegangan perdagangan baru dengan mitra utama. Sumber: Newsmaker.id
Emas naik pada hari Kamis (06/05) disesi perdagangan Eropa, Emas melanjutkan kenaikan, Penurunan perekrutan dan kontraksi dalam aktivitas jasa AS telah meningkatkan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter untuk menghindari resesi. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas batangan yang tidak berbunga. Pada saat yang sama, permintaan emas sebagai aset safe haven juga menonjol, kata ANZ. Hubungan AS dengan Tiongkok dan Uni Eropa terus memburuk karena Presiden Trump menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50%, kata ANZ. Sumber: Newsmaker.id